Search This Blog

Sunday, July 14, 2013

GEMPA BUMI : APA DAN BAGAIMANA MENYIKAPINYA

GEMPA BUMI : APA DAN BAGAIMANA MENYIKAPINYA


Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gelombang ini menjalar menjauhi fokus.

Pengertian lain dari gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Kekuatan gempa bumi akibat aktivitas gunung api dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempa bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi.
Seismologist adalah ilmuwan yang mempelajari sesar dan gempa. Mereka menggunakan peralatan yang disebut seismograf untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa. Seismograf memantau gerakan-gerakan bumi mencatatnya dalam seismogram, Gelombang seismik, atau getaran, yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa. Seismologist menggunakan skala Richter1 untuk menggambarkan besaran gempa, dan skala Mercalli untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung dan manusia.
Salah satu ciri khusus dari peristiwa gempa adalah :
  • Terjadinya selalu mendadak dan tidak disangka-sangka lama waktunya. Karena mendadak maka harus disadari posisi serta situasi daerah sekitar kita. Ketika berada di gedung dan di luar gedung, atauun dalam kendaraan yang bergerak maka cara dan prosedur penyelamatannya akan berbeda.
  • Besarnya tidak diketahui pada saat terjadinya. Pada saat sepuluh detik pertama kita tidak akan pernah tahu seberapa besar gempa ini akan terjadi. Kitatidak tahu apakah hanya selama 20 detik atau paling lama hanya 3 menit. Yang perlu diperhatikan adalah apakah yang dapat kita lakukan dalam menit-menit pertama dari tempat kita berada saat itu.
  • Gempa kuat akan diikuti oleh gempa susulan yang lebih lemah. Tetapi pada saat terjadi kita sekali-lagi tidak tahu kapan susulannya terjadi. Selang dari satu goyangan ke goyangan berikutnya bisa 10 menit hingga 30 menit atau beberapa jam setelahnya.
  • Gempa besar diikuti oleh bencana-bencana ikutan. Bencana ikutan gempa termasuk diantaranya tsunami kalau terjadi di laut, juga tanah longsor, bahkan bisa juga banjir kalau merusak dam seperti yang terjadi di China.
Berdasarkan penyebabnya, gempa dapat disebabkan karena :
Gempa Bumi Tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api).
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa Bumi Tumbukan.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi Runtuhan.
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa Bumi Buatan.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Akibat Gempa Bumi

  • Bangunan roboh
  • Kebakaran
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
  • Tanah longsor akibat guncangan
  • Banjir akibat rusaknya tanggul
  • Gempa di dasar laut yang menyebabkan Tsunami
Terdapat skala ukuran umum dalam pengukuran gempa yaitu :
1. Skala Mercalli (Skala Intensitas Kerusakan)
Merupakan skala gempa yang diukur berdasarkan analisis intensitas kerusakan atau dampak yang ditimbulkan oleh gempa itu.
Skala Modifikasi Keamatan Mercalli
  1. Tidak terasa
  2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
  3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
  4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
  5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh.
  6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
  7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
  8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
  9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
  10. Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok.
  11. Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran.
  12. Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak.
2. Skala Richter atau SR
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (Seismometer, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk gempa-gempa yang terjadi di daerah Kalifornia Selatan saja. Namun dalam perkembangannya skala ini banyak diadopsi untuk gempa-gempa yang terjadi di tempat lainnya.
Skala Richter ini hanya cocok dipakai untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu, perhitungan dengan teknik Richter ini menjadi tidak representatif lagi.
<2.0           Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9       Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9       Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9       Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9       Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9       Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9       Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9       Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
9.0-9.9       Menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9   Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9   Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12.0-12.9   Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chickulub.
> 13.0        Belum pernah terekam
Tindakan saat terjadi gempa bumi
  • Jika gempabumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini petunjuk singkat yang dapat dijadikan pegangan dimanapun anda berada. Namun secara mudah karena kita tidak akan tahu bakalan sebesar mana gempanya, maka penyelamatan pertama adalah menghindarkan diri dari kejatuhan benda.
  • Di luar rumah (jalan).
  • Sekali lagi satu yang terpenting dan harus diingat adalah menghindari barang yang berjatuhan. Jauhi gedung tinggi, karena sering kaca akan pecah berhamburan yang berbahaya bagi yang berada dekat dinding gedung tinggi. Lindungi kepala dengan tas atau barang apa saja, termasuk dengan kedua tangan.
  • Biasanya goyangan hanya beberapa saat gempa. Namun harus dingat kemungkinan akan ada gempa susulan. Jedanya bisa cukup lama untuk mencari tempat yang lebih aman.
  • Di dalam rumah (lantai 1).
  • Ketika awal goyangan terjadi usaha pertama adalah menghindari kejatuhan benda. Cobalah bersembunyi di kolong meja atau kolong tempat tidur. Apabila dekat dengan pintu, usahakan keluar rumah sambil memperhatikan kalau saja ada benda jatuh dari atas.  Apabila sedang di dapur menyalakan kompor, matikan apinya segera.

  • Ketika goyangan utama reda (seringkali kurang dari 2 menit), usahakan keluar rumah, terutama apabila sebelumnya tidak sempat lari. Dan mencari tempat aman dari rubuhnya tembok rumah yang mungkin sudah rapuh.
  • Di Mall, perkantoran atau tempat umum.
  • Kepanikan sering mencederai atau bahkan berbahaya karena jatuh terinjak. Usahakan jangan panik, atau apabila mungkin ikut menenangkan orang-orang sekitar. Tetapi tetap harus teringat untuk menghindari dari kejatuhan barang dari atas. terutama dari pecahan kaca.
  • Setelah terhindar dari gempa utama, ikuti petunjuk petugas. Banyak gedung-gedung serta mall-mall di Indonesia yang sudah melatih petugas dalam kondisi bahaya. Apabila akan evakuasi maka proses evakuasi akan diatur oleh mereka. Yang perlu diperhatikan adalah menghindari penggunaan lift, konstruksi yang rusak dapat menjadikan lift tersangkut.
  • Didalam kendaraan atau kereta api.
  • Apabila anda sedang mengendarai kendaraan termasuk sepeda motor dan tahu atau merasakan sedang gempa, usahakan menepi  menjauhi jembatan, tebing curam dan berhenti. Namun seringkali pengendara tidak merasakannya karena goyangan gempa sering lebih kecil ketimbang goyangan kendaraan. Jalan yang bergoyang tentunya sangat membahayakan kendaran yang sedang melaju.
  • Setelah goyangan selsesai carilah informasi dari radio atau coba menghubungi rekan lain. Apabila dalam kendaraan umum usahakan tidak membuat panik dan ikuti petunjuk petugas.
  • Sedang di gunung atau perbukitan.
  • Mungkin saja anda sedang pergi keluar kota ketika gempa. Ketika merasakan goyangan gempa hindari tebing yang curam. Carilah tempat yang datar (landai).
  • Carilah informasi di radio atau hubungi rekan anda setelah goyangan mulai reda.
  • Di Pantai.
  • Saat terasa goyangan larilah ke tempat tinggi yang landai. Ini untuk menghindarkan diri dari kejatuhan dan adanya longsoran. Yang paling sering ditakuti ketika di pantai justru tsunami yang terpicu oleh gempa. Tetapi pada saat kejadian gempabumi itu kita tidak tahu bakalan ada tsunami atau tidak.
  • Mencari informasi lewat radio atau televisi akan membantu anda mengerti dimana dan seberapa besar gempanya. Kalau ada tsunami seringkali terjadi setelah selang waktu 20 menit hingga satu jam. Usahakan memonitor lewat radio sambil berjaga-jaga kalau saja ada amaran tsunami (tsunami warning). Carilah tempat yang tinggi.
  • Menanti gempa susulan terjadi.
  • Masa kritis dalam peristiwa gempabumi diatas terjadi hanya beberapa menit saja. Namun didaerah pemukiman padat, goyangan gempa susulan seringkali justru lebih membahayakan karena konstruksi bangunan sudah rapuh terkoyak oleh gempa utama. Sehingga ketika melakukan evakuasi atau pertolongan harus mengingat kondisi bangunan sekitarnya.
  • Apabila anda tidak menguasai teknik pertolongan, usahakan berada ditempat yang aman. Hindari bangunan tinggi termasuk pagar dan tembok yang rapuh.

No comments: