Search This Blog

Sunday, July 21, 2013

Produk Barang Yang Mengandung Zat Babi

MAUKAH KITA KONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG BABI, ATAU GOSOK GIGI DENGAN PASTA MENGANDUNG BABI, ATAU MANDI DENGAN SABUN MENGANDUNG BABI?

Seorang tukang masak yang tertarik pada Islam mengatakan:
Saya percaya Islam agama yang benar, karena profesi saya sebagai salah satu Chef di Restaurant Halal (di negeri dimana Islam adalah minoritas).

Islam mengatur bahwa bangkai tidak boleh dimakan, dan ini bagus karena menjaga kita dari daging busuk yang pasti tidak baik untuk kita, dari baunya saja sudah tidak enak. Sehingga Islam menjaga agar makanan yang kita makan tetap sehat, fresh, segar, baik untuk tubuh.

Disamping itu hewan yang tidak disembelih pun tidak boleh dimakan oleh Muslim, seperti disini (negeri komunis) tidak ada cara menyembelih ayam, yang ada ayam langsung dicacah, dipotong bagian tubuhnya tanpa disembelih, dan ini berakibat darahnya masih terdapat pada daging ayam itu.

Darah ini tidak baik kita makan karena banyak mengandung kuman, bakteri dan tak jarang virus yang tidak baik bagi kesehatan manusia. Dalam Islam mewajibkan disembelih hingga darah habis. Dan negara ini jarang yang mempunyai agama, saya sendiri sementara ini beragama katholik, tapi tidak ada aturan dalam katholik bagaimana cara memotong hewan, aturan itu cuma ada dalam Islam. Dan saya ingin menjadi Muslim.

Demikian juga BABI, mengapa diharamkan? karena sudah terbukti banyak sekali penyakit mematikan dari Babi, atau minimal penyakit yang bersarang di dalam tubuh manusia secara tetap.

Banyak wabah penyakit mematikan jutaan orang berasal dari babi, dari masa ke masa selalu ada wabah dari penyakit babi, contohnya saja wabah terakhir adalah FLU BURUNG dan juga FLU BABI.

Islam mengatur halal karena baik & bermanfaat bagi manusia, sedang yang haram adalah buruk bagi manusia. Hanya Islam yang baik untuk manusia, memanusiakan manusia.

Allah Berfirman:
Diharamkan bagimu bangkai, darah, babi, yang disembelih atas nama selain Allah,
yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan yang disembelih untuk berhala.

QS.5 Ma'idah:3, QS.2 Baqarah:173, QS.6 An'aam:145, QS.16 Nahl:115

Hai manusia!
Sungguh Allah itu baik
DIA tak menerima kecuali yang baik

Lalu Rasul
baca ayat:
Makanlah dari yg baik yg Kami rizkikan padamu
QS.2:172

Lalu Rasul
menyebut orang
Dengan rambut kusut & tubuh kotor
Tengadahkan 2 tangan sambil berdoa:
”Ya Tuhan! Ya Tuhan!”

Padahal orang itu makanannya haram
Minuman & pakaiannya haram,
MAKA TIDAK MUNGKIN DIKABULKAN DOA-NYA”
HR.Muslim 540
_______________________________

KODE BABI / DAGING SYUBHAT MENDEKATI HARAM, PADA MAKANAN

Author: Oleh Dr.M.Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Prancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat izin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang Prancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab “KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA”.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia.

Hampir di seluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di Prancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang Eropa dan Amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut. Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang faktor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ke telinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian (orang yang tidak makan daging), maka tentara-tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).

Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970-an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tersebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke negara islam, di mana laba penjualan ke negara islam bisa mencapai miliaran dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biskuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks bebas (kumpul kebo ).

Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokkannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi.
___________________________________________

E120, E140, E141, E153, E325, E422, E430, E431,
E432, E433, E434, E435, E436, E470, E471, E472,
E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481,  E482,
E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635.
___________________________________________

Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam untuk mengikuti syariat Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saudara kita.

Qs.3:20 KEWAJIBAN kamu hanyalah menyampaikan
Qs.42:48 KEWAJIBANMU tidak lain hanyalah menyampaikan
Qs.16:82 KEWAJIBAN yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan
QS.8:38 KATAKANLAH PADA ORANG-ORANG KAFIR ITU…
Qs.16:125 SERULAH pada jalan Tuhan-mu dengan hikmah & pelajaran baik
Qs.5:92 KEWAJIBAN Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang
Qs.64:12 KEWAJIBAN Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang

►►►SEGALA PUJI HANYA BAGI ALLAH◄◄◄

Perhatikan komposisi makanan pada bungkus / kemasan,
Jika mengandung kode dibawah ini, MAKA MAKANAN / MINUMAN / PASTA GIGI / SABUN ITU POSITIF MENGANDUNG BABI.

Kode babi / daging syubhat / daging haram
pada makanan / minuman / sabun / pasta gigi:
E120, E140, E141, E153, E325, E422, E430, E431,
E432, E433, E434, E435, E436, E470, E471, E472,
E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481,  E482,
E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635.
___________________________________________

jadi BUKAN kode dibawah ini / lainnya karena kode dibawah ini adalah halal:
E100, E110, E210, E213, E214,
E216, E234, E252, E270, E280, E326,
E327, E334, E335, E336, E337, E440,
E904, begitu juga kode E lainnya adalah halal
___________________________________________


MAUKAH KITA KONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG BABI ???
ATAU GOSOK GIGI DENGAN PASTA MENGANDUNG BABI ???
ATAU MANDI DENGAN SABUN MENGANDUNG BABI ???

Perhatikan komposisi makanan pada bungkus / kemasan,
Jika mengandung kode dibawah ini, MAKA MAKANAN / MINUMAN / PASTA GIGI / SABUN ITU POSITIF MENGANDUNG BABI.
Silahkan Download Pdf BEBERAPA JAWABAN TELAK MENGAPA BABI DIHARAMKAN


Apa saja Kode E pada Makanan dari Babi atau Daging import yang biasanya disembelih bukan atas nama Allah atau disembelih bukan dengan syariat Islam?

Belum lama ini, di situs jejaring sosial Facebook beredar kabar produk makanan dan minuman mengandung lemak babi dengan kode E. Simpang siur ini sempat pula dibantah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Beberapa tahun terakhir beredar informasi tentang ingredient makanan yang dimunculkan dalam kode-E baik di milis-milis tertentu maupun catatan (note) FB beberapa orang yang mengindikasikan bahwa deretan kode-E tersebut pasti bersumber dari babi. Dan kini isu tentang kode-E pada salah satu produk yang telah bersertifikat halal merebak lagi, yang pastinya meresahkan masyarakat penikmat produk tersebut.

Apakah yang disebut kode-E? Kode-E atau E-number menurut UK Food Standard Agency adalah kode untuk bahan tambahan/aditif makanan yang telah dikaji oleh Uni Eropa. Kadang-kadang pada komposisi bahan di kemasan produk pangan tertentu hanya muncul dalam bentuk kode saja, ya kode E tersebut. 

Sebenarnya, untuk kepentingan perlindungan konsumen, produsen tidak dibolehkan menginformasikan bahan makanan dalam bentuk kode-E saja, harus ada dalam padanan nama bahannya. Supaya tidak terjadi informasi yang misleading (menyesatkan). Karena ada orang yang alergi dengan bahan pangan tertentu. Kalau dimunculkan dalam bentuk kode-E saja, jelas tidak semua orang bisa menterjemahkan kode tersebut. 

Berkaitan dengan aspek kehalalan, berikut ada kutipan hasil salah satu bahan diskusi di Komunitas Peduli Produk Halal, salah satu group di Facebook. Anda bisa melongok informasi tentang berbagai bahasan diskusi tentang kehalalan di group tersebut.

E-100 adalah curcumin merupakan ekstrak kunyit yang berfungsi sebagai pewarna (halal)

E 110 adalah sunset yellow yang merupakan pewarna terutama bagi produk-produk fermentasi yang mendapat perlakuan panas (halal)

E 120 adalah cochineal yang juga merupakan pewarna merah alami yang berasal dari sebuah serangga yang dalam keadaan bunting yang sebenarnya adalah carminic acid. Kehalalannya sangat tergantung wujudnya. Jika cair sangat tergantung pelarut yang digunakan

E 140 adalah chlorophyl adalah pewarna hijau alami yang bisa berasal dari bayam, rumput, dan tanaman lain. Proses ekstraksinya bisa menggunakan pelarut tertentu termasuk etanol. Jika cair, kehalalannya sangat ditentukan sisa pelarut etanol yang terdapat di dalam produk tersebut. Tetapi jika berbentuk bubuk, kehalalannya sangat ditentukan oleh bahan tambahan lain disamping klorofilnya.

E 141 adalah copper complexes of chlorophyl and chlorophyllins halal dengan catatan sama denan E 140.

E 153 adalah carbon black yang bisa berasal tanaman atau tulang hewan (bisa saja dari hewan yang tidak halal seperti babi atau hewan sapi, kerbau, yacht yang tidak disembelih secara Islam)

E 210 adalah calcium sorbat (halal) E 213 adalah potasium benzoate (halal), E 214 adalah calcium benzoate (halal), E 216 adalah ethyl 4-hydroxybenzoate (halal), E 234 adalah 2- (thyazol-4-yl) benzimidazole (halal) , E 252 adalah sodium nitrate (halal) , E 270 adalah calcium acetate (halal), E 280 adalah propionic acid (halal), E 325 adalah sodium lactate (syubhat, tergantung dari media fermentasi asam laktat yang digunakan), E 326 adalah potasium laktat (sda), E 327 calcium lactate (sda), E 337 (potasium sodium L-(+)-tartrate atau sodium potasium tartrate (halal) ,

E 422 adalah glycerol adalah hasil samping produksi sabun, sehingga harus dipastikan sumber asam lemaknya (bisa saja hewan (mungkin saja babi) atau tanaman, atau dari propilen (halal)

E 430 adalah polioksietilen stearat, E 431 adalah polyoksietilen (40) stearate harus dipastikan sumber asam stearatnya (hewani atau tanaman)

E 432 adalah polioksietilen (20) sorbitan monolaurate (sumbernya bisa hewan atau tanaman), E 433 polyoksietilen (20) sorbitan mono oleat, E 434 adalah polioksietilen (20) sorbitan monopalmitate, E 435 Polioksietilen (20) sorbitan monostearat, E 436 polioksietilen (20) sorbitan tristearate. E 470 sodium, potasium dan calsium of fatty acid , E 471 mono dan digleserida, E 472 acetylated mono dan digleserida,E 473 sucrose esters of fatty acid, E 474 sucroglyceride, E 475 polyglycerol ester of fatty acid, E 476 poliglicerol poliricinoleate, E 477 propilen glikol ester of fatty acid, E 478 lactilated fatty acid esters of glycerol and propane -1,2-diol, E 481 sodium stearoyl-2-lactylate, E 482 calcium stearoyl-2-lactilate, E 483 stearyl tatrate, E 491 sorbitan monostearate, E 492 sorbitan tristearate, E 493 sorbitan monolaurate, E 494 sorbitan mono-oleate, E 495 sorbitan monopalmitae, E 570 stearic acid, E 572 magnesium stearate. Semua bahan yang ada asam lemak (fatty acid seperti oleat, stearat, palmitat) nya maka statusnya menjadi syubhat karena ada kemungkinan dari bahan yang haram.

E 440 amidated pectin (halal),

E 542 edible bone phosphate (berasal dari tulang hewan sehingga ada kemungkinan dari babi)

E 631 sodium 5-inosinate (syubhat, dapat dihasilkan dari ekstrak daging),

E 635 sodium 5-ribonukleotida (syubhat tergantung dari media fermentasi yang digunakan)

E 904 shellac (halal)

Tetapi intinya, kode E yang ada kemungkinan bersumber dari hewan, tidak otomatis berasal dari babi. Harus ada sekelompok ahli yang bisa memastikan bahwa bahan-bahan tersebut apakah halal atau haram.

TAPI PERLU DIINGAT BAHWA MESKIPUN ITU DAGING SAPI / KAMBING / AYAM / LAINNYA HARUS DIKETAHUI APAKAH PENYEMBELIHANNYA SECARA ISLAMI ATAU TIDAK? KARENA ADA PEMOTONGAN NON ISLAM, MISALNYA AYAM, AYAM ITU YANG TIDAK DISEMBELIH, TAPI LANGSUNG DICACAH.

Nah, aktivitas ini yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). */LPPOM-MUI

Download Pula Ceramah MP3 : Ceramah Mantan Misionaris Kristenisasi

16 Mar 2012
Mohon Cantumkan Link ini ⇨ http://lets-learn-about-islam.blogspot.com/2012/03/produk-barang-yang-mengandung-zat-babi.html#ixzz2ZjiQU4zU
Follow us: @Kaze_kate on Twitter

Misi kristenisasi di Indonesia

Misi kristenisasi di Indonesia
Oleh: Ustadz Bernard Abdul Jabbar (Mantan Misionaris)
Misi kristenisasi di Indonesia : Menyambut impian 2020 sebagai tahun tuaian (masa panen) Kristen - Riwayat kristenisasi di Indonesia serentang dengan datangnya penjahat kolonial, selama lebih dari tiga abad Indonesia dijajah oleh Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Status sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sekaligus memiliki kekayaan alam yang melimpah menjadikan Indonesia menjadi ladang subur dan target penting bagi misionaris dan kolonialis, ibaratnya Indonesia adalah bunga desa yang banyak dipuja yang menjadi rebutan.
VOC atau perusahaan Belanda  di Hindia Timur yang dibentuk pada tahun1602 merupakan wakil imperialisme di Asia Tenggara.  Latourette dalam “A History of Cristianity” mengakui,” prinsip dan kaidah Kristen dalam kebijakan-kebijakan imperialisme memerankan peranan yang sangat banyak “.  Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda menuturkan bagaimana pada 1661 VOC melarang umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji, kebijakan ini merupakan realisasi anjuran Bogart, seorang Katholik ekstrim di parlemen Belanda.  Bogart menilai para haji sangat berbahaya secara politis, karena itu melarang perjalanan ibadah haji jauh lebih baik ketimbang menembak mati para haji itu.
Dalam menjalankan misi kristenisasi, VOC meniru cara-cara yang dilakukan Spanyol dan Portugis yaitu cara memaksa, penjajah Belanda memaksa rakyat pribumi untuk menerima ajaran Kristen, sebaliknya jika ada belanda yang masuk Islam maka akan dihentikan  segala pembelanjaannya dan orang itu akan ditangkap dan dikeluarkan dari wilayahnya. Perlindungan kaum imperialis kepada misionaris memiliki posisi penting dimasyarakat,Ketika Indonesia merdeka, orang orang Kristen menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dan memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik.
Perubahan dalam mukadimah UUD 45 dari ”Ketuhanan yang Maha Esa dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”, merupakan contoh kuatnya pengaruh Kristen di Indonesia,.  Selanjutnya setiap rancangan undang-undang atau peraturan pemerintah yang dianggap menguntungkan kaum Muslimin selalu ditolak keras oleh kalangan Kristen, misal dalam rencana undang undang peradilan agama1989.  Sebaliknya, yang dianggap dapat menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam selalu didukung penuh, seperti dalam perdebatan RUU perkawinan 1973.   Juga berbagai konflik sejak dulu sampai sekarang yang melibatkan pemeluk Islam dan Kristen di Kalimantan , NTT, Poso, Maluku, Irian, Ambon, sebenarnya adalah buah dari aktivitas Kristenisasi yang tak kunjung padam dan dipadamkan.  Lebih lagi ketika mereka mencanangkan untuk menguasai Indonesia menjadi Negara Kristen sebagai batas target tahun2020 dijadikan sebagai tahun tuaian(panenan) untuk menjadikan Indonesia menjadi 50% orang Kristen dan 50% orang  Islam maka mereka mengupayakan pulau Kalimantan menjadi Island Christ (pulau Kristus), Manokrawi menjadi kota Injil, Papua atau Irian menjadi tanah Yesus.  Bahkan dalam Jubelium memperingati 150 tahun Berdirinya HKBP pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2011 di gelora senayan, yang juga di hadiri oleh Presiden Susilo Bambang  Yudoyono,  Ephorius(pemimpin) HKBP meminta untuk menjadikan Tapanuli utara sebagai propinsi tersendiri yang akan dipimpin oleh orang suku batak yang Kristen.    

Amanat Agung yang mereka jalankan

Dasar mereka menjalankan misi ini adalah didasari karena perintah agama sebagai mana termaktub dalam surat Matius pasal 28 ayat 19-20 : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapak, anak dan Roh kudus.  Dan ajarlah mereka melakukan sesuatuyang telah kuperintahkan kepadamu,.”
Ayat ini dikenal sebagai “AMANAT AGUNG” (The Great Commandment) sebagai perintah yang sangat kuat, walaupun sebenarnya menurut pakar kristologi dari golongan mereka menyatakan ini adalah ayat palsu yang ditambahkan sebagai upaya melegitimasi apa yang mereka lakukan.
Karena itu mereka sangat ngotot menjalankan misi ini, tak mengherankan juga seluruh komponen dikerahkan  merumuskan berbagai strategi cara untuk serta merta mengkristenkan dunia ini.

Seribu jalan kristenisasi  Menuju Negara Kristen Republik Indonesia

Banyak jalan yang ditempuh misionaris guna dapat memuluskan target besar mereka untuk dapat menjadikan Indonesia ini Negara Kristen seperti yang diungkap Media Dakwah (edisi Juni 1990 ) yang memuat bocoran keputusan dewan gereja Indonesia di Jakarta Tanggal 31 September 1979 perihal program jangka panjang kristenisasi  50 tahun di Indonesia yang jatuh pada tahun 2020 nanti dan juga program kristenisasi di Indonesia yang disadur majalah Cresent terbitan Kanada yang intinya bertujuan untuk meningkatkan populasi umat Kristen agar sama dengan umat Islam di Indonesia.  Ini dilakukan dengan mempropagandakan program keluarga berencana kepada kaum Muslimin dengan membatasi jumlah kelahiran dengan slogan “dua anak cukup”, “perempuan laki sama saja” dan mengharamkanya bagi kalangan Kristen, bahkan mereka dianjurkan untuk memperbanyak jumlah anak  bahkan doktrin yang banyak tersebar dikalangan Kristen sendiri adalah barang siapa yang mempraktekkan KB akan menanggung dosa dan melawan doktrin gereja dan barang siapa yang melakukan pembatasan kelahiran dianggap sebagai pembunuh orang Kristen dan telah hilang kemuliaan ini sesuai dengan perintah bible kitab kejadian pasal 1 ayat 27 – 28.  Sejalan dengan perkembangan waktu dan cara ini kemudian dirubah dengan cara halus dengan program “cesarisasi” bagi ibu-ibu muslim yang akan melahirkan  dengan mengupayakan  memperbanyak dokter- dokter sepesialis kebidanan dan kandungan dari golongan mereka,membangun klinik dan rumah sakit bersalin, bekerja sama dengan bidan-bidan untuk merujuk ke rumah bersalin dan klinik mereka dengan imbalan yang menggiurkan.
Sejalan dengan itu pula dibidang pemerintahan jabatan jabatan strategis harus dipegang oleh orang Kristen baik ditingkat Eksekutif ataupun Yudikatif, Gubernur, Bupati, Walikota ataupun jabatan-jabatan strategis lainnya  sehingga mereka dengan mudah mengontrol seluruh jalanya pemerintahan, karena itu peran partai Kristen sangat diperlukan untuk usaha tersebut.  Mereka mendirikan Partai Damai Sejaterah (PDS) yang sampai hari ini gagal mengikuti pemilu 2014 karena tdk masuk dalam klarifikasi partai peserta pemilu.  Partai ini  diketuai oleh seorang pendeta yaitu DR.Ruyandi Hutasoit yang pada tahun 2005 di Surabaya pernah mengatakan, “sudah saatnya umat Kristen harus menguasai struktur dan sistem walaupun kita tidak menguasai massa, tetapi kalau kita kuasai sistem itu, disini kita punya tantangan yang besar dan salah satu yang harus kita garap kuat adalah KPK(komisi Pemberantasan Korupsi) itu sudah jelas banyak orang yang beragama Kristen disitu dan kita punya target juga kita akan bongkar semua, khususnya para tokoh-tokoh pejabat Muslim ini, untuk bisa dibongkar semua kasus korupsinya hingga bisa rusak citra mereka dimata umum, jadi ini sekenario besar dan terselubung yang ….apa namanya harus dirancang secara sistematik ke depan buat kita, terus menyiapkan kader-kader PDS ke semua jajaran terutama di yudikatif itu adalah lembaga yang sangat pontensial dimana banyak SDM Kristen yang punya kekuatan punya kemampuan untuk didalam ini, sudah punya kekuatan yuridis juga melakukan judifikasi terhadap pejabat-pejabat yang sudah keluar dari jalur moral, etika ataupun sistem yang ada.  Nah kita budayakan dan manfaatkan link kita di KPK supaya itu harus terus berlanjut semakin lama semakin hari juga akan menegakan eksistensi orang orang Kristen yang ada dipemerintahan, dengan memberikan negative tinking kepada pejabat-pejabat Muslim.”  Dan lebih lanjut lagi DR Ruyandi Hutasoit mengemukakan : “Sudah saatnya istana Negara, terpampang lukisan Tuhan Yesus, atau lukisan perjamuan kudus, sudah saatnya di istana berkumandang lagu pujian dan penyembahan bagi sang raja disurga, sudah saatnya dari istana Negara dinaikan doa doa syukur ! sudah saatnya di istana merdeka diadakan kebaktian, ibadah, persekutuan doa dari orang-orang Kristen! Ingat ! kita adalah pemenang mari kita bersatu  dan mari kita bergandeng tangan!.”
Dengan ambisi yang begitu besar ini, mereka ingin menguasai beberapa pulau seperti Kalimantan, Papua, dan juga Jawa.  Mereka berusaha untuk memenangkan pilkada atau pilgub ditempat masing-masing dan ini terlihat banyak kekalahan mayoritas Islam disetiap pemilihan kepala daerah seperti di Kalimantan barat dan tengah yang mayoritas muslim, dapat dikalahkan oleh minoritas kristen karena memang Kalimantan adalah target untuk dikuasai dengan menjadikan sebagai pulau Kristus.  Tak menutup kemungkinan pulau pulau lainnya seperti Jawa, Sumatra menjadi sasaran untuk mereka kuasai.

Rencana dan setrategi baru

Pada tahun 2005 kaum Kristen telah merencanakan manuver baru dalam merealisasikan rencana tuaian 2020 dengan mempergunakan strategi Matius 10 ayat 16 “licik seperti ular santun bagai merpati” dengan menamakan gerakan penuaian jiwa dan transformasi  sebagai proyek kristenisasi terbesar dengan melibatkan semua element baik Kristen protestan ataupun Kristen Khatolik dan di tahun 2020 ditargetkan sebagai tahun keberhasilan sebagaimana disampaikan oleh pendeta DR Jeff Hammond dalam bukunya “Transformasi Indonesa”.  Sejak peristiwa G30S PKI, terjadi masa Koiros (tuaian/panen) di Indonesia sehingga dalam enam tahun ada lebih dari 7 juta orang di pulau Jawa yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan fokus tahun 2005 sebagai awal tahun tuaian atau masa panen dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan amanat agung.

Masa tuaian (panen)

Masa inilah yang dinantikan oleh umat Kristiani yang selalu memanfaatkan keadaan lemah dari suatu masyarakat, bangsa dan Negara dimanapun mereka berada.  Ketika di Rusia komunis dalam keadaan goyah dan hampir runtuh, begitu pula yang terjadi di Berlin, Jerman, dengan jebolnya tembok Berlin serta juga peperangan yang terus-menerus di Afghanistan, Pakistan, Irak, Iran dan negara -negara Timur Tengah juga Afrika, maka daerah-daerah tersebut menjadi terbuka untuk Injil dan orang orang Kristen dari barat, mereka datang berduyun-duyun ke wilayah tersebut, tak terkecuali mereka datang ke Indonesia disaat bangsa ini dilanda keputusasaan ,penderitaan, krisis kepercayaan kepemimpinan, dan juga berbagai kondisi buruk lainnya.  Mmembuat para misionaris percaya diri bahwa Indonesia menjadi lahan subur untuk siap tuai panenan, hal ini disampaikan oleh pendeta Gembala sidang (GBKP).  Ia mengatakan : “Indonesia adalah ladang yang sedang menguning  yang sangat besar tuaiannya dan Indonesia siap mengalami tansformasi yang besar hal ini bukan suatu kerinduaan yang hampa, namun suatu peryataan iman terhadap janji firman Tuhan dan Indonesia cocok bagi tuaian besar yang Tuhan rencanakan.”

Konsilidasi kaum Kristiani

Di berbagai belahan dunia kaum Nasrani melakukan berbagai konsolidasi do’a bersama dan puasa nasional dengan mendatangkan para tokoh-tokoh Kristen baik itu pendeta, misionaris, penginjil, zending ataupun sebangsanya dengan tujuan untuk menguatkan iman Kristen.  Konsolidasi ini telah dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 Mei tahun 2003 bertempat di gelora Bung Karno Senayan dengan tajuk pemulihan bangsa dengan mendatangkan para pendeta, evengelis dan juga tokoh-tokoh Kristen dunia dan dihadiri tidak kurang dari 80.000 orang Kristen dan 10.000 pemimpin Kristen dari berbagai Negara. Dan acara ini sempat menghebohkan umat Islam Indonesia dengan pemberkatan (pembaptisan) yang dilakukan kepada Gus Dur yang saat itu menjabat Presiden RI di mana dia juga memberikan sambutan, serta menyambut baik gerakan transformasi ini, dan pada tahun 2005 dicanangkan sebagai genderang awal gerakan transformasi dimulai.  Kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya dan pada tanggal 25 -28 Oktober 2011 yang lalu bertempat di JHCC Sentul Bogor, diadakan acara serupa dengan menghadirkan 4000 para misionaris dan juga pendeta se-Asia yang juga dihadiri dihari terakhir acara 10.000 orang Kristiani untuk diberkati.  Acara ini bertajuk sama dengan acara-acara sebelumnya yaitu konsolidasi dan pemberkatan keselamatan untuk bangsa- bangsa di dunia ini khususnya Indonesia yang menjadi lahan subur garapan mereka. Kerap kali mereka juga mengadakan pertemuan dan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan juga lintas agama sebagai upaya untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka dan juga tantangan dari umat lainya terhadap program yang mereka lakukan.

Persiapan SDM dan Infrastruktur

Untuk merealisasikan tahun tuaian dan NKRI( Negara Kristen Republik Indonesia) ini mereka melakukan berbagai persiapan-persiapan yang sangat matang ,terencana dan sistematis,termasuk persiapan SDM dan juga infrastruktur seperti Gereja, sekolah tinggi teologi dan lain sebagainya.   Sebagaimana yang dikatakan oleh pendeta Bambang Wijaya dalam bukuya “Transformasi Indonesia,” petani yang bijaksana saat melihat tuaian sudah diambang pintu, ia akan segera mempersiapkan tenaga penuai sebanyak-banyaknya, karena itu ia tidak akan menyia-nyiakan ladangnya, itulah sebabnya tidak mengherankan apaabila Tuhan Yesus Kristus bekata : ”Tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit, maka mintalah tuaian pada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan  pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Jika selama ini yang kita dengar hanya pendeta, misionaris, atau orang tertentu saja yang menjalankan misi pengkristenan maka dengan lahirnya gerakan transformasi banyak gereja harus secara aktif menjadikan semua jemaatnya menjadi tenaga penuai atau pengkabar baik.
Termasuk salah satu persiapan sumber daya manusia  adalah dengan membangun dan mengaktifkan serta merekrut  kembali para laskar-laskar Kristus yang selama ini berperan dalam menjaga dan mengamankankan aset-aset yang dimiliki oleh Kristen dan juga mereka selalu terjun didaerah- daerah konflik seperti, Poso, Ambon juga didaerah- daerah perseteruan gereja, seperti di Ciketing Bekasi  dan  gereja Yasmin di Bogor, Tanggerang Lippo  bahkan mereka juga punya andil dalam menurunkan Suharto sebagai presiden RI waktu tahun1998.
Mereka juga mempersiapkan kader-kader gereja yang dipersiapkan dengan matang, handal dan bermental baja yang bisa masuk kemana saja baik di jajaran birokrasi, yudikatif atau pun eksekutif dan disemua lini karena mereka adalah sel tuaian besar abad 21.
Mendirikan Sekolah Tinggi International Harvest (HITS) yang bekerja sama dengan 2000 gereja se Indonesia guna untuk mendirikan sekolah Al- kitab di dalam gereja, dalam brosur yang disebarkan itu ada paket gratis dengan jaminan 2000 gereja lokal untuk mempersiapkan 200.000 pemimpin perintis gereja  yang akan diterjukan kepada umat dalam menyambut tahun tuaian 2020 nanti.
Memperbanyak jumlah gereja sebagai sarana untuk menampung hasil tuaian, dan mereka menyadari bahwa transformasi tidak akan berjalan tanpa mengikuti master plant yang telah direncanakan maka pendirian gereja harus diperbanyak walaupun hanya satu orang yang mengisinya sebagaimana  yang diungkapkan oleh pendeta DR Eddy Leo.Mth. Maka salah satu yang harus juga diperhatikan adalah gereja karena gereja adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari tubuh Kristus.  Dan kita melihat sekarang ini tingkat pertumbuhan yang sangat tajam dari jumlah gereja diberbagai tempat yang meningkat hingga 300%   dibanding dengan pertumbuhan masjid  yang hanya 60% setiap tahunya menurut data Kementrian Agama, walaupun didalam pembangunan gereja yang mereka dirikan banyak timbul masalah dan tidak sesuai dengan aturan hingga pada akhirnya banyak timbul gesekan dimana gereja itu dibangun, seperti pemalsuan KTP, tidak ada IMB, menipu dan membohongi masyarakat dan lain sebagainya.
Mereka juga telah mempersiapkan buku panduan dan aturan dalam melaksanakan tuaian atau pengkristenan yang sudah di terjemahkan kedalam 20 bahasa berjudul ”The Final Sing” yang dikarang oleh pendeta DR. Peter Youngren  asal Kanada yang berisi pelajaran mengenai tuaian akhir zaman dibagikan secara gratis yang pembagianya dalam pengawasan salah satu organisasi Kristen “World Impact Ministries and The Global Harvest Force” dibagikan kepada sekitar 10.000.000 pekerja tuaian dari berbagai Negara yang khusus untuk pelayanan akhir zaman.
Membentuk lembaga atau  organisasi-organisasi, kepemudaan, sosial, bantuan-bantuan kemanusiaan, pendanaan, persekutuan gereja, pendidikan dan lain sebagainya diantaranya adalah:

1. BAMAG (badan musyawarah antar agama).

Suatu lembaga yang didirikan untuk memperluas jangkauan misi antar gereja sehingga di setiap gereja di kota dan wilayah melebur dengan lembaga yang sama, ini adalah elemen kekuatan gabungan Kristen yang mewadahi gereja-gereja di Indonesia.

2. FGBMFI (Full Gospel Business Men’s Fellowship International)

Gabungan dari pengusaha–pengusaha Kristen yang banyak membantu pendanaan untuk misi kristenisasi di Indonesia termasuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti Lippo Group, Ciputra, Intiland, Sumarecon, Sedayu Group dan dipimpim oleh James Riyadi (group Lippo).

3. NCFI (Nation Care For Indonesia)

Badan atau lembaga Kristen yang menaungi advokasi bantuan hukum  dan investigasi bagi mereka yang tersandung masalah hukum yang berkait perseteruan dengan umat lainya.

4. YMCA ( Young Men’s Christian Asociation)

Gabungan para pemuda-pemudi Kristen dari semua elemen pemuda Kristen yang bergerak menangani dan mengurusi setiap kegiatan pemuda Kristen.

5. Yayasan Gideon Internasional

Lembaga yang dibentuk dari kalangan professional yang memfokuskan diri pada bidang percetakan dan penerbitanIinjil untuk dibagikan sebagai amunisi secara gratis ke sekolah, hotel, rumah sakit dan lain sebagainya.
Melihat  kondisi ini apakah impian mereka untuk menjadikan tahun 2020 sebagai tahun tuaian bisa tercapai atau pada akhirnya Negara Kristen Indonesia terwujud?  Maka umat Islam harus waspada dan bersatu mempersiapkan diri dan jangan terkecoh dengan apa yang mereka lakukan di negri ini.   Ummat Islam harus selalu memahami agamanya dengan benar agar tidak terjebak masuk pada perangkap mereka dan selalu waspada untuk menghadang apa yang mereka rencanakan.   wallahua’lam bishawab.

Allah berfirman “Janganlah kalian terperdaya dengan gerak-gerik mereka  (orang-orang kafir) di negeri kamu.”

Sumber

Mohon Cantumkan Link ini ⇨ http://lets-learn-about-islam.blogspot.com/2013/06/misi-kristenisasi-di-indonesia.html#ixzz2Zjbqf0j8
Follow us: @Kaze_kate on Twitter

Bukti Pendangkalan Akidah Itu


Banner

[41] Bukti Pendangkalan Akidah Itu

Thursday, 23 September 2010 15:12
Pendangkalan akidah di Aceh pasca tsunami dilakukan dengan berbagai cara. Semua ada buktinya.
Sejak hari-hari pertama pasca tsunami Aceh 2004, banyak pihak mengingatkan, ma-suknya NGO maupun LSM non Muslim untuk memulih-kan kembali Aceh akibat ben-cana alam patut diwaspadai.
Peringatan itu tidaklah ber-lebihan. Di lapangan Tgk Warul Walidin, Tgk Rahman Kaoy, Tgk Sayed Azhar, Tgk Komala Pontas, dan para tokoh terpercaya lain-nya yang tergabung dalam Tim Pembinaan dan Pengawasan Pendangkalan Akidah (P3A) Aceh membuktikan hal itu.
Bukti-bukti tersebut ter-catat dalam Laporan Hasil Investi-gasi Pendangkalan Aqidah yang dikeluarkan pada Juli 2006. Lapo-ran setebal 69 halaman itu meng-ungkap fakta adanya pendang-kalan akidah bahkan menjurus kepada pemurtadan yang dila-kukan secara terprogram dan sistematis di 13 kabupaten dan kota oleh berbagai NGO dan LSM yang berkedok bantuan kema-nusiaan itu.
Hal itu terjadi lantaran labil-nya masyarakat akibat musibah raya itu dan sistem pengawasan pihak pemerintah yang tergo-long lemah sehingga tidak selek-tif terhadap pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan ke-manusiaan.
Sedangkan modus upaya pemurtadannya antara lain me-lalui penyaluran bantuan kema-nusiaan (berupa bantuan ma-kanan, buku bacaan, alat tulis-menulis, obat-obatan, pakaian dan mainan anak-anak); bim-bingan konseling (pemulihan trauma); pendidikan dan ketram-pilan di lembaga panti asuhan yang dikelola oleh yayasan umat Kristen; dan lain sebagainya.

Temuan Lapangan
Di sebuah mushala di Hun-tara Pinggir Sungai Lamnyong, Banda Aceh ditemukan lambang salib. Mushala ini dibangun oleh NGO: International Organization for Migration (IOM).
Di Lamreh Kecamatan Mas-jid Raya, Aceh Besar, LSM Yakum Emergency Unit membangun ki-os berbentuk gereja. Sedangkan di Barak Mustika Kulam Permata, Kelurahan Krueng Raya, Sabang, tim P3A dikejutkan oleh adanya sejadah berlogo salib di tengah warga. Warga tidak mengetahui nama NGO atau LSM yang memberikannya.
NGO Save the Children ber-upaya menyimpangkan akidah dengan membagikan buku yang mengandung ajaran Kristen yang berjudul 30 Dongeng Sebelum Tidur kepada anak-anak warga Huntara Keudee, Jangka Buya, Pidie.
Seakan tak mau kalah dengan Save the Children, LSM Sampoerna Foundation mem-bagikan buku bacaan Kristen kepada siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Samalanga, Bireuen. Sedangkan di Barak Lapang Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, NGO Kordia meng-gelar hiburan anak-anak yang digiring kepada kemusyrikan. Mereka menanyakan berapa jumlah Tuhan. Bila anak-anak menjawab satu maka diberi hadiah satu permen bonbon. Bila menjawab dua akan diberi per-men bonbon dua, dan sete-rusnya.
Sedangkan di Desa Rigaih 5 Km Calang, Aceh Jaya, LSM Obor Berkat Indonesia pada Oktober 2005 melakukan misi kristenisasi. Warga yang mengungsi di Barak Tenda Tanjong Harapan, Desa Ujong Tanjong, Meurebo, Aceh Barat pun turut menjadi sasaran. Mereka mendapat sembako berisi lambang-lambang Kristen yang dibagikan oleh NGO Global Network. Di Ujong Fatihah, Kuala, Nagan Raya, seseorang yang mengaku sebagai mahasiswa perbandingan agama membagi-kan Indeks Bibel. Ia kemudian ditangkap pihak yang berwajib.
Pembagian sembako ada-lah teknik yang paling sering digunakan untuk memperkenal-kan ajaran yang berseberangan dengan akidah Islam. Di SMP Negeri Suasaoh, Aceh Barat Daya, misalnya, para korban tsu-nami mendapat bantuan semba-ko yang berasal dari Batam. Ternyata di dalam sembako itu terdapat Injil berukuran kecil.
Sedangkan di beberapa barak di Kabupaten Simeulue, RSRC Indonesia membagikan kalender meja bergambar salib dan berisi pesan Kristen. Modus lainnya agar dianggap legal mereka mendirikan gereja yang megah di Serambi Mekah. Kor-ban tsunami di luar Aceh, yakni Nias, yang beragama Kristen di-mobilisasi untuk mengungsi ke Kutacane, Aceh Tenggara.
Terakhir, di Desa Mandum-pang, Aceh Singkil, berdiri TK Kristen. TK yang menginduk ke Medan itu membuat program pendidikan gratis bagi setiap anak Muslim yang mendaftar. TK tersebut ilegal, lantaran tidak dapat menunjukkan izin operasi-onal dari Dinas Pendidikan.
Temuan itu merupakan in-dikasi yang tidak terbantahkan. Mereka memang menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai kedok untuk melakukan pen-dangkalan akidah bahkan me-murtadkan seperti kasus yang baru saja geger di Aceh Barat. Karena bagi mereka tidak ada makan siang yang gratis dan selalu ada udang di balik batu. Waspadalah! [] joko prasetyo


 

KRITENISASI KEPARAT,....!!!!

KRITENISASI KEPARAT,....!!!!




Edisi 10/XVI 2004 - Ihwal



Dari Guantánamo

 
Beberapa Muslim yang dipenjara di penjara kepulauan Karibia sudah dilepas. Sekitar 140 lainnya akan menyusul, sisanya masih 400-an orang. Inilah kisah mereka, selama dua tahun disekap tanpa kejelasan hukum

Sesudah hampir setahun disekap seperti binatang, Moazzam Begg dikeluarkan dari Guantánamo. Warga Inggris itu ditangkap di Afghanistan saat melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan untuk membantu bangsa yang terus-terusan berusaha dijajah orang itu. Tanpa proses hukum apa-apa ia disekap dan dibawa ke penjara itu selama hampir 2 tahun ini.

“Sampai hari ini, saya masih belum tahu, kejahatan apa yang saya lakukan. Saya mulai kalah melawan depresi dan keputusasaan,” katanya sesudah bebas. Menurut pengacaranya, Clive Stafford Smith, akhirnya kliennya memang “mengaku” terlibat rencana-rencana Al-Qaidah untuk ikut menyiapkan pesawat yang akan diledakkan, dan menyebarkan virus Anthrax di gedung parlemen Inggris. Namun, Smith yang membela semua warga Inggris di Guantánamo, menegaskan pengakuan itu terpaksa dilakukan.

“Jika Anda disekap sendirian selama berbulan-bulan, Anda akan melakukan apa saja agar bisa keluar,” katanya. “Bagian dari ‘Dunia Ajaib Alice’ ini, jika Anda ingin segera dibawa keluar untuk diadili, dan didampingi pengacara, maka Anda harus mengaku bersalah dulu.”

Moazzam termasuk enam orang pertama yang dikeluarkan dari Guantánamo, dan mendapat kepastian akan diadili. Kepastian untuk diadili adalah sejenis harta karun termahal di Guantánamo. “Kami pernah diberi tahu, semua yang masuk ke sana akan mendekam selama 150 tahun,” kata Suleiman Shah, 30 tahun, bekas pejuang Thaliban dari Kandahar yang sempat merasakan Guantánamo selama 14 bulan. Mungkin saja ungkapan itu merupakan intimidasi dari interogator, tapi efektif.

"Saya pernah mencoba bunuh diri,” ujar Shah Muhammad, 20 tahun. Pemuda Pakistan ini ditangkap di utara Afghanistan Nopember 2001, lalu diserahkan kepada serdadu Amerika dan diterbangkan ke Guantánamo January 2002. "Empat kali saya mencoba bunuh diri, karena jijik dengan hidup saya.”

"Bunuh diri bertentangan dengan Islam," tambahnya, "tapi hidup di sana sangat sengsara. Banyak yang melakukannya. Mereka memperlakukan saya sebagai penjahat, padahal saya tidak bersalah. "Shah Muhammad sudah dilepas dan dikembalikan ke Afghanistan. Tentu saja ia akan terus di bawah pengawasan intelijen.

Dalam waktu 18 bulan sejak kamp tahanan itu dioperasikan Januari 2002, sudah terjadi lebih dari 28 kali usaha bunuh diri, tidak satupun berhasil, tapi satu orang diantaranya kini masih koma dengan jaringan otak yang rusak.

Pangkalan militer di Teluk Guantánamo itu luasnya 117 km per segi. Di dalamnya ada “Penjara Delta” atau biasa juga disebut “Kamp Sinar-X” yang merupakan instalasi militer AS di kepulauan yang menyatu dengan Kuba itu. Meskipun sepenuhnya dikendalikan AS, tanah di ujung timur Kuba itu sendiri sebenarnya bukan milik resmi AS. Sejak tahun 1903, kedua negara “bersepakat” memberikan AS otoritas penuh untuk mangkal di situ dengan membayar 2.000 keping emas setiap tahunnya, kini setara US$ 4.085, tak peduli inflasi tak peduli rezim berganti, sampai kiamat harganya tetap segitu.

Jumlah seluruh tahanan yang ada di dalam “Kamp Sinar-X” hingga kini 660 orang berasal dari 44 negara, semua terkait dengan tuduhan sebagai bagian dari terorisme internasional. Sebagian besar adalah pejuang Thaliban yang ditangkap di Afghanistan berasal dari berbagai bangsa, terutama Pakistan dan Afghan.

Proses hukum

Setelah dua tahun disekap tanpa proses pengadilan, David Hicks, satu dari dua warga Australia di Kamp Sinar-X akhirnya ditekan untuk mengaku terlibat dalam konspirasi terror. Pentagon secara resmi mengutus penasihat hukum militer Mayor Michael Mori, untuk mendesak pemuda berusia 28 tahun itu untuk mengaku saja. Jika tidak, tak akan pernah ada pengadilan.

Pengacara Hicks dari Australia Stephen Kenny, mengatakan kepada para wartawan di New York bulan Desember lalu: “Kalau kesepakatan itu terjadi, saya menduga kami akan berhadapan dengan komisi militer. Tapi jika Hicks menolak, maka ia kehilangan kesempatan keluar dari sana dan diadili.”

Kenny, merupakan pengacara sipil pertama yang diberi kesempatan mengunjungi Teluk Guantánamo, dan mengaku berjumpa dengan Hicks selama 5 hari berturut-turut. Pengacara yang mewakili keluarga Hicks sejak akhir 2001 ini tidak menjalankan fungsinya untuk memproses secara hukum. Ia hanya jadi semacam konsultan bagi Mayor Mori yang misinya lebih jelas: mendesak Hicks mengakui sesuatu yang selama ini ditolaknya, yaitu keterlibatan dalam gerakan terorisme. Kenny tidak diperkenankan menjumpai warga Australian lain yang juga di penjara itu, Mamdouh Habib.

Sebagaimana sebagian besar tahanan di sana, Hicks ditangkap oleh pasukan Aliansi Utara di Afghanistan Desember 2001, lalu dijual kepada militer AS, dan diterbangkan —dengan mata mulut telinga tertutup, tangan dan kaki terikat erat— ke penjara ini Januari 2002. Selama dua tahun, Hicks terus-terusan diinterogasi oleh serdadu militer AS, dan tidak diberi kesempatan menghubungi keluarga dan pengacara.

Kegiatan sehari-hari

Seluruh tahanan baru di Guantánamo masuk dulu ke Kamp Tiga, unit dengan tingkat keamanan tertinggi. Sel-sel di unit ini berukuran 2 x 2,4 meter, dilengkapi kloset jongkok, wastafel logam, dan alas tidur yang menyatu permanen dengan dinding kawatnya.

Setiap tahanan baru langsung mendapat jatah celana pendek, celana panjang, dan dua kaos, semua berwarna oranye menyolok, alas kaki untuk mandi, handuk, pasta gigi, sampo, sajadah, topi haji warna putih, sebuah Al-Quran, dan alas tidur tanpa bantal.

Dua kali seminggu, para tahanan diberi jatah 20-30 menit untuk mandi dan gerak badan. Menurut laporan TIME, para serdadu AS penjaga bercerita, bahwa para tahanan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca Al-Quran dan menghadapi interogasi. Sebuah tanda panah kecil menunjuk arah qiblat; dan adzan dikumandangkan lima kali sehari lewat pengeras suara ke seantero penjara. Fasilitas-fasilitas terakhir ini diberikan setelah beberapa tahanan melakukan mogok makan selama lima hari.

Bekas tahanan asal Pakistan Salahuddin mengisahkan, sebagain tahanan yang bisa berbahasa Inggris mencoba memperkenalkan Islam kepada para serdadu AS yang menjaganya. “Sebagian dari mereka ada yang tertarik juga, bahkan mulai belajar mengeja Quran,” katanya.

Para penjaga melakukan patroli ke seantero penjara yang meliputi 48 unit sel, dengan rute yang diatur sedemikian rupa agar bisa melirik setiap sel tiap 30 detik. Serdadu wanita merasa pekerjaan menjaga penjara ini lebih berat dibanding para prianya. “Bikin stres! Kebanyakan para tahanan menolak melihat wanita, dan bahkan seperti enggan menerima makanan jika kami [serdadu wanita] yang mengantar,” kata Rebecca Ishmael.

Beberapa penjaga mengaku pernah dilempari kotoran oleh para tahanan. Sebaliknya, para tahanan punya banyak cerita mengerikan tentang hukuman yang mereka terima. Mohammed Sagheer, 52 tahun, seorang da’i Pakistan yang telah dikeluarkan dari Guantánamo mengajukan tuntutan hukum kepada pemerintah AS karena telah “memenjarakan dirinya tanpa alasan”. Ia menuntut ganti rugi sebesar US$ 10,4 juta dan menuduh para penjaga Guantánamo menggunakan obat untuk mengendalikan para tahanan. “Mereka kasih kita tablet yang akan membuat kita tak sadar. Saya sembunyikan tablet-tablet itu di bawah lidah, lalu membuangnya begitu penjaga tidak melihat,” katanya. Sagheer mengaku dua kali dihukum di sel isolasi yang gelap karena meludahi penjaga, yang menurutnya telah memprovokasinya dengan melempar Qur’an dan memukulinya.

Jika berkelakuan baik, para tahanan akan dipindah ke Kamp Dua, lalu, Kamp Satu, dengan harapan mendapat fasilitas baru yang lebih manusiawi. Air mineral dalam botol, waktu yang lebih lama untuk mandi dan gerak badan. Tidak lagi berpakaian oranye menyala, para tahanan diberi kaos, gamis, dan topi serba putih.

Beberapa organisasi HAM mengangkat keadaan di penjara Teluk Guantánamo itu juga mengenai status hukum para tahanan yang tidak jelas. Pihak militer Amerika terus menerus menolak status mereka sebagai tawanan perang, walaupun sebagian besar ditangkap di medan pertempuran di mana mereka hanya punya satu pilihan, menjalankan perintah atau mati. Selama masih berada di Guantánamo, seorang tahanan tidak akan pernah mendapatkan hak untuk didampingi pengacara. Ini memang hukum perang rimba. Sebagian besar sudah berada di penjara itu hampir 2 tahun ini.

Setelah dibombardir tekanan dari berbagai pihak, akhirnya beberapa fasilitas yang lebih “manusiawi” kabarnya kini sudah ditempatkan di Guantánamo. Yang paling merasakannya diantaranya tiga orang tahanan berusia ABG, antara 13-15 tahun, yang ditempatkan di luar penjara “Kamp Sinar-X” tepatnya di salah satu bekas cottage perwira di Kamp Iguana. Pemandangannya menghadap laut. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur yang masing-masing berisi dua ranjang, dan ruang santai dilengkapi teve dan video-player. Dapurnya dilengkapi kulkas yang selalu disuplai dengan buah-buahan dan makanan ringan. Demikian ditulis TIME.

Di antara para penjaga tahanan ABG itu adalah Sersan ‘P’, yang sebagaimana sebagian besar penjaga lainnya menutupi nama di dada kanannya dengan silotip, sehingga para tahanan tak akan pernah bisa mengidentifikasi mereka sampai kapanpun. Sersan ‘P’ ini bahkan menolak nama belakangnya ditulis oleh wartawan yang mewawancarainya.

Bila tidak sedang menjadi tentara, Sersan ‘P’ bekerja sebagai guru sekolah menengah. Ia dipilih bersama lainnya dan diwajibmiliterkan karena punya pengalaman kerja menangani remaja. “Kami mengajarkan mereka matematika dan sains,” katanya. “Para ABG itu cepat sekali belajar bahasa Inggris. Kami main sepakbola, voli, dan kehilangan beberapa bola yang jatuh ke laut.” Bekas cottage yang ditempati tahanan ABG itu halamannya di tepi jurang yang langsung berbatasan dengan laut.

Kepada TIME para perwira penjaga mengatakan kebanyakan tahanan malah bertambah gemuk sejak mereka tiba di penjara ini. Di dapur penjara, di mana makanan untuk tahanan dimasak bersama makanan untuk para penjaga terdapat berkardus-kardus pisang dan rotu pita (makanan khas Afghan, Pakistan) siap disajikan. Roti, susu, sayur-mayur dan buah –pisang, apel, pir atau kurma—selalu ada dalam daftar menu. Para jurumasak banyak menggunak an bumbu kari –sarapan pagi kari telor, makan malam ayam kari bakar.

Jalan panjang

Gambar-gambar yang sangat mengagetkan dunia, mengenai bagaimana para tahanan diperlakukan beredar di awal tahun 2002 silam. Kondisi mereka lemah, dalam pakaian oranye yang menyala, mata, mulut, dan telinga disekap, kedua tangan dan kaki dirantai. Sel-selnya seperti kandang ayam. Kawat- kawat berduri melintang ke sana kemari siap merobek kulit dan daging.

Tak ada yang tahu pasti dan merasakan apa yang sekarang terjadi di dalam penjara. Yang jelas hingga hari ini status hukum mereka belum kunjung jelas. Banyak diantara mereka hanya menjadi komoditi para penguasa perang di Afghanistan Utara, dijual ke militer Amerika, seperti yang dialami Ustadz Abu Bakar Baasyir di tingkat lokal Indonesia.

Presiden Bush, yang mulai sibuk mencari muka rakyatnya menjelang pemilu, merencanakan membawa Hicks dan lima tahanan lain asal Australia, AS, dan Inggris ke pengadilan militer. Pemeriksaan resmi secara hukum diperkirakan baru dimulai Maret 2004 mendatang. Baru bulan Juli mendatang Mahkamah Agung AS akan memutuskan, apakah para tahanan akan diproses oleh pengadilan federal Amerika atau tidak.

Sementara semua proses fana ini berlangsung, Mahkamah Yang Maha Agung terus mendengar, mencatat, dan akan menyiapkan pengadilan yang sesungguhnya kelak.*

Dzikrullah, dari berbagai sumber/Hidayatullah  
  
Kunjungilah www.swaramuslim.net  untuk mengetahui berita-berita serta artikel-artikel terbaru tentang Islam

KRITENISASI KAFIIIIRRR,....!!!


KRITENISASI KAFIIIIRRR,....!!!


Namanya Prof. Dr. Hubertus Mynarek. Tahun 1972 dia keluar dari agama Katolik. Suatu sensasi, karena dia bukan sembarang profesor: dia adalah profesor teologi.
Bukan cuma itu, dia bahkan dekan Fakultas Teologi di Universitas Wina, Austria.
Dia lahir tahun 1928. Dalam usia 25 dia dinobatkan menjadi pastor. Dia terbukti menjadi teolog yang piawai, dalam usia 38 dia sudah menyandang gelar profesor di bidang filosofi agama di Universitas Bamberg, Jerman. Dalam usia 41 dia sudah dipercayai untuk menjadi dekan Fakultas Teologi di Universitas Wina.
Setahun kemudian, di bulan November 1972, setelah lebih dari 20 tahun menggeluti dunia teologi Kristen, dia berkesimpulan bahwa agamanya tak bisa diterima lagi: dia menyatakan keluar dari gereja.
Gereja Katolik bereaksi keras: Mynarek dipecat dari jabatannya, bahkan dia dipaksa pensiun dalam usia 43 tahun. 22 tahun lebih awal.
Berikut potongan wawancara dia dengan majalah Jerman "Materialien und Informationen zur Zeit" (MIZ) nomer 2/2000 (sumber: www.kirchenkritik.de/archiv/kk_mynarek.html)
==========
MIZ: Mari kita bicara tentang Gereja Katolik dan reaksinya atas kritik. Ketika anda di tahun 1972 sebagai dekan Fakultas Teologi Universitas Wina memutuskan untuk keluar dari gereja, apakah anda sudah meramalkan reaksi keras dari gereja?
HM: Berdasarkan sejarah gereja selama 2000 tahun tentu saja saya tahu: gereja akan mengejar-ngejar semua yang menghalangi kepentingan kekuasaannya, dan gereja tidak akan menerima kritik meski kritik ini beralasan. Meski demikian saya terkejut juga dengan reaksi gereja yang keras dan brutal atas keluarnya saya dari gereja, atas surat terbuka saya untuk Paus, dan atas buku saya tentang situasi intern gereja "Herren und Knechte der Kirche" [Tuan dan Hamba Gereja]. Reaksi yang di luar batas ini muncul karena saya adalah profesor teologi Katolik pertama di abad 20 di wilayah berbahasa Jerman [Jerman, Austria, sebagian Swiss dan Luxemburg] yang meninggalkan gereja. Gereja kan masih juga berkeyakinan dan menggodamkan keyakinan pada para pengikutnya bahwa tidak ada keselamatan di luar gereja. Pengritik gereja yang tajam seperti Uta Ranke-Heinemann, Drewermann, Küng, dsb. masih juga percaya dengan doktrin ini dan karenanya tetap tinggal di dalam gereja, dan tidak melakukan konsekwensi logis keluar dari gereja. Dibandingkan mereka, saya sudah tahu jelas sekali sebelum saya keluar dari gereja bahwa: gereja tidak akan lupa, tidak akan memaafkan, tanpa ampun dalam mengejar-ngejar pengritiknya, dan tidak mengenal rasa keadilan ataupun ampunan.
MIZ: Kritik anda pada gereja membuat kehidupan ekonomi anda sulit. Beberapa saat bahkan anda sempat tinggal di kolong jembatan. Bagaimana ini terjadi? Apa pengalaman terburuk anda di saat itu?
HM: Yang pertama kali terjadi setelah surat terbuka saya --yang harus saya akui sangat kritis-- unttuk Paus dipublikasikan di majalah-majalah dan koran-koran adalah ditusuknya ban-ban mobil saya yang diparkir dekat Universitas Wina. Ini berulang kali terjadi. Yang kedua adalah ambrolnya mobil saya di jalan tol Wina-Salzburg. Rem tidak berfungsi, hampir semua sekrup di bagian motor dikendorkan. Saya menyesal tidak meminta keterangan tertulis dari bengkel yang menderek mobil saya bahwa orang bengkel benar-benar terheran-heran dan terus berkata: "Ini benar-benar mukjizat bahwa anda masih hidup. Anjing-babi mana yang melakukan ini?" Kejadian yang mirip terjadi sekali lagi dalam perjalanan saya dari München ke Würzburg. Ancaman pembunuhan lewat telepon, saya terima tiap hari. Juga untuk isteri saya [setelah keluar dari gereja Mynarek kemudian menikah] bila saya tidak di rumah, padahal isteri saya tak bersalah sama sekali, karena saya keluar dari gereja bukan karena wanita, tapi karena sruktur kekuasaan gereja yang tidak manusiawi. Tentu saja para petinggi gereja tidak akan percaya. Mereka tidak akan percaya bahwa orang keluar dari gereja dengan motif-motif idealisme. Pernah saya didatangi wakil-wakil tinggi dari gereja yang berkata: "Hey, masa hanya karena wanita kamu keluar dari gereja? Tunangan saja, kamu kan sebagai pastor bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan dengan wanita. Tapi jangan nikahi dia. Ini kan tidak susah, karena kamu bisa memiliki kebebasan yang kamu inginkan."  Kemudian muncul konsekwensi-konsekwensi negatif. Saya kehilangan jabatan profesor saya di Universitas Wina, akibat konkordat [perjanjian] antara Vatikan dan Republik Austria, meski seorang pakar hukum ternama Austria di majalah "Profil" berkata: "Kalau negara Austria memaksa seorang ilmuwan sekaliber Mynarek untuk pensiun, hanya karena dia keluar dari gereja, maka konkordat dalam hal ini bertentangan dengan undan-undang dasar."
MIZ: Tahun 1973 terbit buku anda " Herren und Knechte der Kirche" [Tuan dan Hamba Gereja] yang diterbitkan oleh Kiepenheuer und Witsch ...
HM: Ya, setelah Penerbit Bertelsmann, yang telah menerima penuh naskah saya dan menandatangani perjanjian dengan saya, mundur setelah ditekan gereja. Sementara itu --Bertelsmann telah membatalkan perjanjian, tapi gereja belum tahu apakah saya sudah menemukan penerbit lain untuk buku saya-- datang seorang utusan dari Kardinal Döpfner yang berkata: "Anda akan langsung menerima kembali jabatan profesor kalau anda tidak menerbitkan buku ini dan kembali ke pangkuan gereja. Kalau anda tidak melakukan ini, anda akan dihujani dengan lebih dari 30 proses pengadilan, dan anda akan terhempas ke pinggir jalan, kemudian menangis meminta-minta untuk diterima kembali oleh gereja. Hukum bakar tidak ada lagi, tapi kami bisa mematikan orang lewat jalur ekonomi."
MIZ: Dan ancaman ini bukan omong kosong ...
HM: Tidak, setelah buku ini terbit dan sempat ditahan penerbitannya oleh gereja, memang bukan 30 tapi ada 14 proses pengadilan yang harus saya hadapi. Para petinggi gereja meminta uang ganti rugi sebesar 360 ribu DM karena merasa tersinggung oleh buku saya. Dan pengadilan memenangkan mereka. Ketika Penerbit Bertelsmann melihat bagaimana proses di pengadilan negeri dan pengadilan tinggi München tidak memihak saya, mereka pun turut campur dan tiba-tiba meminta kembali uang panjar yang pernah mereka bayar bersama bunga 13,9%. ... Secara keseluruhan proses-proses ini berlangsung selama 6 tahun dan ini adalah masa terberat hidup saya. Para pengacara yang tadinya senang mendapat kasus yang sensasional, kemudian memperlihatkan  kebuasannya setelah mereka tahu saya tak memiliki sesen pun, dan menggadaikan saya habis-habisan. Ketika mesin tik saya terakhir diangkut orang, dan saya mengadu pada Pengadilan Kitzingen --rumah saya terletak di sana-- dan berkata bahwa saya sebagai penulis tergantung sekali pada mesin tik, pengadilan bekata: "Anda masih bisa mengritik gereja dengan tangan." Karena kerugian-kerugian material ini saya harus melepaskan rumah saya di Kitzingen. Direktur sebuah bank di Bayern menjanjikan saya hipotek yang mengizinkan saya untuk tetap menempati rumah itu. Tetapi setelah dia ditekan gereja, dia kemudian berkata bahwa dia tidak tahu kalau saya hidup seberbahaya itu dan bahwa saya sedang berkonfontasi dengan gereja. Akhirnya dia menarik kembali hipotek itu. Saya bersama isteri saya, dan bayi kami yang baru lahir, benar-benar harus hidup di kolong jembatan.
MIZ: Adakah orang di dalam atau luar gereja yang menolong anda di situasi sulit ini?
HM: Dari dalam gereja hanya sedikit yang masih menolong saya. Di antaranya teolog pastoral Prof. Klostermann dari Wina, yang menganggap tindakan gereja sebagai sadis dan tidak pada tempatnya. Di luar gereja banyak sekali. Misalnya 2 profesor Yahudi Werner Peiser dan Ossip K. Flechtheim. Prof. Flechtheim dalam kasus saya malah sempat menghubungi Menteri Ekonomi Austria, Firnberg, dan pemilik Bertelsmann, Mohn. Sayang tanpa hasil. Ketua "Bund der Konfessionslosen" [organisasi orang-orang tanpa konfesi/aliran] ketika itu mengangkut saya dan keluarga dari kolong jembatan. Dia menyediakan sebuah flat dengan 2 kamar di Berlin, dengan sewa yang murah. Dia juga mengadakan inisiatif untuk menolong saya dengan nama "aksi solidaritas untuk korban inquisisi modern" yang diikuti oleh banyak tokoh terkenal dari kalangan penulis, seniman, pemikir liberal, Bund der Konfessionslosen, juga dari para pemuda sosialis, yang memprotes ketidakadilan gereja atas saya.

KRISTENISASI BIADAB,.....!!!

KRISTENISASI BIADAB,.....!!!


Sebuah Kesaksian Dari Kami...!!!
Posted by Mantan Gembala gembala@net.net (202.152.4.216) on March 08, 2001 at 17:55:01:

PERNYATAAN SIKAP FORUM PERTOBATAN MANTAN GEMBALA-GEMBALA TUHAN

PENGANTAR
Kami adalah sekelompok Pendeta yang telah bertobat kepada Tuhan Allah dengan sesungguhnya. Dahulu kami adalah umat agama dari 4 kelompok besar agama di luar Katolik & Kristen. Dulu kami masuk Kristen karena tertarik dengan nilai-nilai ajaran kasih dalam Kristus & janji keselamatan-Nya yang akan mengahantar kita semua masuk kerajaan surga dengan penuh kepastian. Walau akibat iman Kristus ini kami harus menerima fakta dikucilkan keluarga kami, kami terima semuanya dengan lapang dada waktu itu, apalagi penghiburan para Gembala Gereja selalu menyatakan orang tua kami, keluarga klami, teman-teman kami & orang -orang diluar Kristen adalah orang berdosaa yang sesat dalam iman. Mereka adalah para penyembah setan & kitab sucinya diturunkan oleh Raja Iblis!. Kami sangat mensyukuri wejangan para Gembala ini.

Apalagi setelah dibaptis, kami sangat diperhatikan, kami disekolahkan di Sekolah Misi Alkitab di kawasan Blok M - Jakarta, selama 6 bulan saja & kami lulus dengan menyandang gelar Sarjana Theologi. Karena kami orang bertobat, sekolah Misi Alkitab cukup ditempun 6 bulan saja, tidak perlu bertahun-tahun seperti yang lainnya. Kami juga diberi uang saku bulanan yang lebih dari cukup, jauh berbeda ketika kami masih dalam agama kami dulu, hidup serba kekurangan & miskin. Bahkan pada saat awal kemurtadan kami ini, kami diundang untuk berceramah keliling Indonesia. Walaupun kami bukan mantan Ulama, Bikhu atau Pandhita, kami mengaku kepada umat bahwa kami adalah mantan pemuka agama, di Sekolah Misi Alkitab kami diajarkan untuk berperilaku & menghapal beberapa bacaan doa agama kami dahulu untuk memberi kesan bahwa kami benar-benar bekas pemuka agama. Bahkan Gereja membantu membuatkan kami ijasah-ijasah palsu, surat-surat keterangan & dokumen yang diperlukan untuk membuat bahwa kisah kesaksian kami adalah benar adanya.walaupun kami bukanlah bekas pemuka agama. Bahkan teman kami yang Islam sampai dibuatkan foto repro yang sangat hebat, dia memakai sorban & berjubah panjang, lalu di fotonya dibuat seolah pernah berfoto bersama beberapa tokoh Islam terkemuka seperti Mubaligh Kondang KH Zainuddin MZ & KH. Abdurrahman Wahid segala!. Kami juga disuruh menandatangani sebuah surat kesaksian yang panjang yang dipersiapkan oleh para staf Gembala Bapak Ev. Soeradi Ben Abraham, dimana disana kami membuat kisah kesaksian yang akan dibukukan & disebarluaskan dikalangan domba-domba Gereja.

Waktu itu kondisi di atas kami terima saja, mau bagaimana lagi?, kami sudah tak punya siapa-siapa lagi!, tak punya harta & penghasilan,
menjual iman ini adalah pilihan hidup yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak?, kami keliling Indonesia, bahkan sampai ke negara tetangga Singapura segala, naik pesawat kelas bisnis, menginap di hotel berbintang, memakai jas mewah, dielu-elukan orang banyak seperti artis, masuk koran & majalah rohani, & menerima pendapatan bulanan yang sangat besar!, siapa yang tak ingin, tokh kami pikir waktu itu, murtad ini jauh lebih baik dibanding kami jadi pencuri, pembunuh atau germo lokalisasi!.  

Entah berapa ratus kali kami berdusta, disetiap KKR yang kami ikuti secara terpisah, dimana ada skrenario yang disiapkan Gereja, kalau
berlabel penyembuhan Ilahi, para Pendeta berdoa memanggil Roh-Roh Jahat & menyuruh beberapa dari para pelayan Gereja untuk berpura-pura menjadi jemaat yang sakit!, & saat acara penyembuhan Ilahi dia harus berpura-pura sakit parah & mendadak sembuh ketika diurapi oleh kami!!!. Ya Tuhan ampunilah dosa masa lalu kami, ini kan tak lebih dari gaya tipu-tipu tukang obat pinggir jalan?!. Bahkan Jemaat terlihat sangat histeris, sampai ada yang berteriak histeris & berjingkrak-jingkrak segala!!!, mirip sekali acara nonton konser musik rock brutal yang ditonton para ABG, atau mirip suasana orang-orang yang tripping di Diskotek & Pub!!. Bahkan sehabis acara KKR ada seorang jemaat wanita muda yang menghampiri rekan kami Ev. Andi Widjaja (yang paling ganteng diantara kami), menyatakan diri siap melayani dia, karena yakin bahwa persembahan tubuhnya yang molek itu adalah untuk melayani jiwa para roh kudus yang menyertai kami!!!. Bung Andi lalu bilang, "kalau begitu ayo ikut ke kamar saya", wanita itupun mengikuti beliau & melayaninya sehari penuh hingga 5 ronde!!!. Kami tahu persis cerita ini karena kamipun memperoleh giliran menggarap wanita-wanita jemaat serupa ini diberbagai kesempatan KKR keliling Indonesia.

Hampir selama 6 (enam) tahun melayani domba-domba Gereja dalam rangkaian KKR yang melelahkan, menimbulkan kejenuhan di hati kami. Kadang kami berempat kongkow-kongkow di Mc. Donnalds Sarinah Thamrin & saling bertukar cerita..lalu jalan bersama keliling kota. Kami tak mungkin ke Kafe atau tempat hiburan malam, Diskotik sambil tripping & nyabu segala!, karena menurut kami hal ini tak baik untuk pekerjaan kami sebagai Pelayan Gembala, walaupun rekan-rekan gembala lainnya sering melakukan hal itu, kami bahkan sering dibilang kolot & kampungan oleh teman-teman Pendeta lainnya, akibta tidak ikut tripping & nyabu bersama rekan gembala lainnya. Bahkan beberapa rekan Gembala yang sekarang terkenal seperti Gilbert Lumoindang konon, menggunakan Shabu-Shabu & menenggak 1 butir pil Ectassy sebelum memimpin kebaktian di GL Ministry!. Menurut beliau Shabu-Shabu & pil Ectassy adalah sarana jiwa untuk dapat bertemu dengan Roh Kudus & agar Roh Kudus itu selalu mengilhami kita (katanya)!!!. Itulah sebabnya kenapa para Pendeta & Pengkhotbah Kristen selalu energik & tampil penuh percaya diri disetiap Kebaktian ataupun KKR, karena mereka menggunakan dopping berupa pil Ectassy atau Nyabu terlebih dahulu, bahkan terkadang keduanya sekaligus!!

PENYEBAB KESADARAN & PERTOBATAN KAMI
Bermula dari cerita rekan kami Bung Nico (Nicolas), perihal tetangga barunya yang mengadakan kursus TPA bagi umat Islam, Bung Nico awalnya gusar sekali, karena anak-anak kecil Islam itu selalu membaca surat Al-Kafiruun, yang dia tahu persis artinya, dia piker nih tetangga gue nyindir gue kali..awas aku murtadkan semiuanya!! & Bung Nico bersumpah untuk mewartakan kabar gembira Cinta Kasih Yesus itu kepada mereka.

Bung Nico suatu waktu memberanikan diri bertemu para pengajar TPA itu, lalu berkata: mari kita buktikan siapa hamba Tuhan sebenarnya, para pengajar itu Cuma tersenyum: "maaf kami tak melayani ajakan anda", Bung Nico bilang: "Kalian pengecut!!!" Mereka jawab: "Siapa bilang, kalau Bung Nico memaksa silahkan mulai dengan anak-anak itu saja" Bung Nico Menjawab: "Tapi saya nggak nanggung akibatnya ya..?"

Lalu Bung Nico mengumpulkan anak-anak kecil itu, dia bercerita tentang kisah pengorbanan Tuhan Yesus..anak-anak itu mendengarkan dengan seksama..tapi kemudian apa yang terjadi..? Anak-anak itu tertawa terbahak-bahak semua & seorang anak kecil berusia 10 tahun lalu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit & balik menjelaskan apa itu Alkitab & sejarahnya serta siapa Yesus sesungguhnya..

Bung Nico terpana!, lalu pulang dengan perasaan malu..semenjak itu penjelasan anak kecil itu selalu membayang dipikirannya..lalu dia coba baca Alkitab secara urut, suatu hal yang sangat dilarang oleh Gereja karena bisa menyesatkan iman!. Diketemukanlah ayat-ayat yang sangat membingungkan..Bung Nico juga lalu ingat ayah-ibunya & teman-teman lamanya, kalau dipikir-pikir sangat beda sekali dengan rekan-rekan gembalanya di Gereja.

Kami berempat lalu berdiskusi dari hati ke hati, eh ternyata semua juga mempunyai pikiran & perasaan yang sama, sepertinya kita semua hidup dalam keimanan yang semu, kami adalah gembala-gembala umat, tetapi yang kami jalankan hanyalah dusta & kepalsuan yang ditawarkan kepada orang-orang yang haus akan kesegaran rohani..!!

Sejak saat itu, kalau memimpin KKR & Kebaktian, kami rasanya ingin muntah & berteriak kalau ada yang membacakan kisah kesaksian
palsunya, bagaimana tidak palsu?, Kalau ada seorang bekas pencopet beragama Islam yang seumur hidupnya tak tahu ajaran Islam & tak pernah bersekolah agama, dengan lantang menyatakan dirinya mantan calon Ustad?, padahal kisah karangan itu kamilah yang menyusunnya.?!. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan kami bahkan sudah banyak yang dibukukan, beberapa kami lihat sepertinya pernah dikutip lalu diposting disini.

Lalu secara sembunyi-sembunyi kami berkunjung ke rumah ustad M. Hanafi tetangganya Bung Nico (Ev. Nicolas Albert Gerungan), kami utarakan kegundahan hati kami..sungguh ajaib & mengejutkan pertanyaan Ustad Muda ini, dia tidak langsung menyodorkan 2 kalimat Syahadat untuk kami baca, tetapi menyuruh kami untuk mulai merenungkan & mohon petunjuk Tuhan..! Dia juga Tanya apa agama asal kami & menyarankan untuk menjalin tali persaudaraan kami dengan bekas keluarga kami yang sekarang mengucilkan kami.

Akhirnya Bung Nico yang pertama memutuskan kembali masuk Islam, sementara itu rekan Ev. Vincentus Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama Budha), memutuskan untuk mengunjungi orang tuanya & kemudian dikirim ke sebuah Vihara di kawasan Pondok Cabe, rekan Ev. Gede Astra Suartiasa (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu) mendatangi sebuah tempat sembahyangan agama Hindu di rumah seorang pelukis Bali dikawasan Bintaro & rekan Ev. Andi Widjaja (Kristen (Gembala Gereja Nehemia) bertobat kembali ke agama Kong Hu Chu), mendatangi Kelenteng di Kawasan Glodok yang baru dibuka kembali. Hampir selama 2 bulan kami jarang bertemu lagi, kami juga secara mendadak memutuskan untuk tidak akan kembali lagi ke Gereja kami. Bayangkan, betapa geramnya para pengurus Gereja, mereka mencari kami ke-mana-mana!. Teor lewat HP-pun gencar dilakukan, mereka pertama-tama hanya marah masalah jadwal-jadwak Kebaktian & KKR yang jadi berantakan, tetapi ketika kami secara terpisah menyatakan kami tak mau kembali lagi ke Gereja & akan kembali bertobat ke agama asal kami, terorpun dimulai, mulai dari telepon gelap hingga upaya intimidasi secara fisik melalui terror-teror. Kenyataan ini membuka mata-hati kami, betapa jahatnya mereka ini, jauh lebih kejam dibanding keluarga, orang tua & teman-teman kami yang hanya membenci & tak mau kenal lagi dengan kami ketika kami dibaptis, tetapi kaum Kristen bekas Gembala & Domba kami sangat murka sekali & berencana menghabisi kami segala!!!. Akhirnya kami memutuskan untuk bertobat secara terpisah & kembali ke agama masing-masing.

Walaupun bekas Pendeta, kami tidak serta merta bisa menjadi pemuka agama. Bung Nico sekarang ini digembleng di sebuah pondok pesantren di kota Sukabum, rekan Gede sekarang sedang digembleng oleh seorang Pandhita di kawasan Ubud - Bali, rekan Rahardi sekarang sedang bertapa & belajar agama di sebuah rumah ibadah Budha d Pondok Cabe  - Ciputat, sedangkan rekan Andi sekolah agama Kong Hu Chu di luar negeri, yaitu di Taiwan.

TINJAUAN PANCASILA
Seminggu yang lalu, di awal bulan Maret 2001 ini, via internet kami berdiskusi tentang Krismon & krisis negara Indonesia, lalu nyerempet-nyerempet masalah iman kami & masalah Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika. Kami lalu baca Pancasila & terkejut ketika membaca Sila Pertama Dasar Negara Indonesia berbunyi: KETUHANAN YANG MAHA ESA...

Ini berarti bahwa sesungguhnya konsep Ketuhanan yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, tiada beranak & tiada diperanakkan, tiada beroknum ataupun bersekutu dengan unsur apapun. Artinya tiada Tuhan selain Allah. Jadi agama yang punya konsep Ketuhanan yang semu seperti Kristen dengan konsep Allah Tritunggal Yang Kudus dalam dogma Trinitas, jelas-jelas bertentangan dengan konsep dasar negara Indonesia...!!!

Kenapa agama Kristen dibiarkan keberadaannya?, mungkin inilah perwujudan dari rasa & jiwa besar para pemimpin bangsa Indonesia. Dilema ini sama seperti pengakuan kita akan eksistensi para penganut aliran kepercayaan, animisme & komunis. Keberadaan agama Kristen sama & sejajar dengan agama animisme, aliran kepercayaan & komunis yang kita perkenankan keberadaannya di bumi Indonesia!.

Bahkan agama Kristen kedudukannya jauh lebih rendah & lebih hina dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu sekalipun, karena
dalam ketiga agama ini, walaupun mereka memiliki konsepsi sbb: Manusia utama Sidartha Gautama dalam ajaran Budha, tetapi di atas Sidartha Gautama ada Tuhan Maha Kuasa yang kedudukannya jauh lebih tinggi dibanding Sang Budha itu sendiri. Dalam agama Hindu, walau banyak dewa, tetapi ada Sang Hyang Widhi penguasa tunggal tertinggi di atas para dewa itu. Dalam Kong Hu Chu juga sama seperti ajaran Hindu, ada Sang Pencipta Tunggal yang berkuasa atas semua dewa-dewi dalam mitologi China.  

Melihat penjelasan di atas saja sudah jelas bahwa agama Kristen itu jauh lebih rendah & hina dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu. Kedudukannya hanya sejajar dengan paham agama animisme & komunis!!!.

Pemujaan Nabi Isa sebagai Tuhan membuktikan adanya Paganisme Baru ini, sebagai agama sempalan Yahudi (ini terjadi karena Paulus dari Tarsus beserta Petrus ternyata kecewa berat akibat ambisinya menjadi Rabbi Yahudi di tolak Sinagoge Betlehem).

Kembali ke dasar negara, jika saja kita semua tegas & tak punya rasa belas kasihan kepada para penyembah Nabi Isa ini, sudah dari dulu sejak kemerdekaan Indonesia, agama Kristen dinyatakan sebagai agama terlarang, karena berbau kolonialisme serta bertentangan dengan Pancasila!. Bahkan jika sekarang saja ada yang menggugat keberadaan agama Kristen & menuduh para pengikutnya dengan pasal subversi ini bisa dibenarkan secara hukum!!!.

KENYATAAN SEJARAH BANGSA
Apalagi bila dikaitkan dengan fakta sejarah bahwa agama ini dibawa oleh para penjajah Belanda, para pengikut pertamanya adalah pribumi pengkhianat bangsa, yang bekerja sebagai opas & tentara bayaran Belanda, mata-mata Belanda & penjual informasi perjuangan para pahlawan demi gepokan Gulden Belanda!. Memang ada beberapa pahlawan nasional yang beragama Kristen, tapi mohon diingat, para pahlawan itu tidak pernah ikut kebaktian di Gereja-Gereja mereka yang dipimpin Pendeta Belanda!. Para pahlawan itu hidup bersama orang-orang pribumi yang beragama Islam, Hindu & Budha. Ketika Indonesia merdeka & sang Meener meninggalkan mereka, para pengkhianat bangsa ini serta merta bergabung dengan para orang tua kita menyatakan mengutuk penjajahan Belanda, tanpa rasa malu sedikitpun. Tapi semua pihak berjiwa besar. Kita memaafkan kesalahan mereka.

Tapi namanya juga orang tak tahu diri, ketika agresi Belanda datang kembali, mereka lalu ikut tuannya. mendirikan RMS di Maluku segala. Bahkan beberapa diantaranya ikut pulang ke Belanda, tapi biarlah!! Setelah perundingan damai dengan Belanda di tahun 1950-an, Indonesia akhirnya merdeka, para pengkhianat yang beragama sesat bernama Kristen ini diakui keberadaannya, walaupun sebenarnya bertentangan dengan Pancasila!

HIMBAUAN UNTUK PARA GEMBALA LAINNYA YANG BELUM BERTOBAT
Nah umat Kristiani..hendaklah renungkan fakta ini, malulah pada diri sendiri & hargailah umat beragama lain, kami umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu sudah lebih dari sabar menghadapi tingkah kalian!. mohon sadarlah & beribadahlah dengan cara masing-masing, jangan lagi mengirim penginjil-penginjil sesat kalian ke Mesjid-Mesjid kami, ke Vihara-Vihara kami, ke Kuil-Kuil kami, ke Kelenteng-Kelenteng kami, atau berusaha memurtadkan umat-umat kami yang kebetulan ilmu agamanya kurang, jangalah kalian ulangi lagi perbuatan sesat & tidak terpuji ini. Janganlah beli iman umat kami yang miskin & bodoh dengan beras & janji-janji muluk pekerjaan indah. Mereka miskin jangan lagi diberi impian palsu!. Mereka bodoh tapi janganlah manfaatkan kebodohan mereka dengan cara kalian menukar agama mereka dengan agama sesat kalian. Kemarin kami baru menemukan sebuah kisah nyata, bahwa di sebuah desa di pelosok Sukabumi, suatu desa terpencil di kaki gunung, yang menyatakan ketidaktahuannya & terkejut ketika ada yang bilang bahwa kertas selembar yang ia tunjukkan pada orang lain itu adalah surat Baptis & ia telah menjadi Kristen!. Ia tak tahu hal ini!!!!. Yang ia tahu kemarin ia menjual berasnya kepada mereka dengan harga yang sangat mahal, lalu diberi uang & disuruh membaca kontrak perjanjian & dimandikan!!!..ia tak tahu kalau ia telah dimurtadkan..!!!

PENUTUP
Mari kita hargai hak beribadah agama masing-masing, hargai hak kami beribadah jangan intimidasi umat kami dengan agama sesat kalian, yang hanya jad bahan tertawaan anak SD saja!!!, bukankah kami juga sudah melindungi kalian dari jerat hukum subversi karena agama kalian itu bertentangan dengan dasar negara kita tercinta PANCASILA..YAITU SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA?. Untuk saudara-saudara sesama gembala atau domba Kristus, pintu pertobatan belum tertutup, marilah kita kembali KE JALAN TUHAN YANG BENAR...JALAN KAUM ISLAM DAN PARA SABI'IN...jika anda bekas umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu, kembalilah ke agama masing-masing.!!!

SEKIAN DARI KAMI
Atas Nama Forum Pertobatan Mantan Gembala-Gembala Para Pendeta yang telah Insyaf:
Rev. Vincentus Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama Budha)
Rev. Nicolas Albert Gerungan (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Islam)
Rev. Gede Astra Suartiasa (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu)
Rev. Andi Widjaja (Gembala Gereja Nehemia bertobat kembali ke agama Kong Hu Chu)
Siapa menyusul bertobat.....???