Search This Blog

Tuesday, April 30, 2013

Armen: Draf Provinsi ALA Sudah di Presiden

Serambi Indonesia
    Portal Berita Aceh Rabu, 1 Mei 2013



    Armen: Draf Provinsi ALA Sudah di Presiden

     Selasa, 2 April 2013 10:43 WIB
     
     MEDAN - Ketua Dewan Pertimbangan Komite Persiapan Pembentukan Provinsi (KP3) Aceh Leuser Antara (ALA), Armen Desky menyatakan optimis  perjuangan untuk melahirkan provinsi baru tersebut akan segera terwujud selambatnya pada 2014.

    “Perjuangan yang berlangsung sejak 12 tahun lalu itu telah mengalami kemajuan pesat setelah nyaris dikabulkan pada tahun 2004. Kini draf Provinsi ALA sudah di Sekretaris Negara. Kami menyimpulkan, kalau sudah di Sekretaris Negara sama artinya sudah di tangan presiden. Kami berharap sebelum periode beliau berakhir pada 2014, draf itu sudah ditandatangani,” kata Armen dalam pidatonya ketika menghadiri penggalangan dana pemekaran Provinsi ALA di Medan, Minggu (31/3) malam.

    Menurut Armen, pada dasarnya Presiden SBY sangat mendukung pemekaran itu karena ALA dengan enam kabupaten/kota yang dibawahinya sudah memiliki persyaratan untuk menjadi provinsi.

    “Presiden setuju. Bahkan pada tahun 2004 sudah sempat ingin ditandatangani, tetapi waktu itu tidak etis karena Aceh sedang dilanda bencana tsunami,” kata Armen sambil mengatakan, informasi terakhir yang diterimanya, draf pemekaran sudah di tangan Sekretaris Negara. “Kalau sudah di tangan Sekretaris Negara, itu sama artinya sudah di tangan Presiden,” lanjutnya.

    Armen menjelaskan, salah satu alasan mendesaknya pembentukan provinsi baru itu karena rentang kendali antara masyarakat Gayo dan sekitarnya dengan ibu kota provinsi di Banda Aceh sangat jauh, mencapai 18 jam perjalanan. “Durasi waktu itu yang terlama di Indonesia pascareformasi. Padahal di provinsi lain tidak ada lagi rentang kendali dengan durasi hingga 18 jam. Ironisnya untuk tiba di sana (Banda Aceh) kita harus memutar dulu ke Sumut,” ujarnya.

    Ketua Panitia Penggalangan Dana untuk Provinsi ALA, Naila Husna Tagore Putri melaporkan, kegiatan itu merupakan dukungan nyata mahasiswa untuk membentuk Provinsi ALA. Penggalangan dana yang dihadiri sejumlah tokoh Sumut itu menampilkan pergelaran seni oleh mahasiswa Aceh di Medan.

    “Kami mengumpulkan dana perjuangan pemekaran Provinsi ALA dengan pergelaran seni. Tidak ada target dana yang terkumpul, tapi diharapkan mampu memotivasi perjuangan kami,” kata Naila. “Kami berjuang, karena memang ingin memakmurkan tanah kelahiran kami. Sebagai modal, kami menunjukkan sikap menjaga budaya kami,” lanjut mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut.(mad)

    Editor : bakri

    No comments: