Keberanian Dan Kesabaran Rasulullah

Sampaikan Walau Satu Ayat:


Click to visit the original post Keberanian Dan Kesabaran Rasulullah
Dalam diri Rasulullah saw. terdapat keberanian yang luar biasa sebagai sarana utama untuk memperjuangkan agama dan menjujung tinggi kalimat Allah.
Rasulullah menjadikan segala nikmat yang diperolehnya untuk di salurkan dan di tempatkan pada tempat yang sebenarnya. Berkata Aiasyah r.a. "Belum pernah Rasulullah memukul seseorang dengan tangannya kecuali dalam peperangan dan belum pernah beliau memukul seorang pembantu atau seorang perempuan." (HR Muslim)

Inilah Alquran yang dihadiahi untuk Christiano Ronaldo

Foto Ronaldo menerima pemberian Al-Quran di Dubai. © Nasharrawy
Anda mungkin sudah mendengar kabar Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam usai menjadi duta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, beberapa waktu lalu.
Tapi, tahukah kalau salinan musaf kitab suci agama Islam yang dihadiahi untuk bomber Real Madrid itu ternyata sudah diterjemahkan dalam bahasa Portugal. Begitu laporan yang dilansir harian Al-Riyadh.
Kehadiran CR7 ke Arab Saudi terkait kerja sama untuk menjadi duta produk Mobily. Pemain termahal di dunia itu akan membintangi sejumlah iklan selama tiga bulan dengan pengambilan lokasi syuting di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Sebagai kompensasi, selain mendapat bonus kitab suci Alquran, kapten Timnas Portugal itu juga mendapat bayaran tinggi senilai enam juta dolar AS alias Rp 58 miliar.
Kabar Ronaldo dihadiahi Alquran pun beredar luas.
“Cristiano Ronaldo diberi sebuah salinan Alquran usai menyelesaikan syuting iklan komersial untuk perusahaan telepon seluler Arab,” demikian dilansir dari 101greatgoals.
Muncul spekulasi, Mobily memilih Ronaldo lantaran sikapnya yang dikenal dermawan dan beberapa kali mendonasikan sejumlah pendapatannya untuk perjuangan Palestina.
Meski begitu, hanya mantan pemain Manchester United itu yang tahu mengapa terpilih jadi brand ambassador perusahaan operator seluler di negara tempat lahirnya agama Islam itu.
Kisah FBI Jebak Pria Muslim jadi ‘Teroris’
Beginilah cara kerja Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI). Licik dan kerap berprasangka buruk terhadap kaum muslim.
Dua tahun lalu, FBI akhirnya menyimpulkan Tamerlan Tsarnaev tidak berbahaya, mereka menguntit Rizwan Firdaus. Lelaki muslim ini menetap bersama orang tuanya di pinggiran Kota Boston.
Firdaus masuk dalam pengawasan FBI berdasarkan cerita informan mereka, seorang pecandu heroin. FBI membayar informan menyamar sebagai anggota jaringan Al-Qaidah ini USD 50 ribu atau setara Rp 486 juta untuk terus menguntit Firdaus, seperti dilansir situs motherjones.com, Rabu (24/4).
Sejak serangan 11 September 2001, prioritas utama FBI adalah mencegah serangan teror terjadi di Amerika. Mereka mendapat pasokan dana dari pemerintah USD 3,3 miliar saban tahun.
Buat melaksanakan strategi itu, FBI merekrut 15 ribu informan untuk menyusup ke dalam komunitas-komunitas muslim di seantero negara itu. Semua terdaftar secara resmi di FBI. Informan-informan ini dari pelbagai profesi, termasuk dokter, pegawai toko, dan bahkan imam masjid.
Seperti tertulis dalam surat dakwaan, Firdaus dianggap berbahaya karena berkhayal ingin meledakkan Capitol Hill (gedung Kongres) menggunakan pesawat mainan dipenuhi bahan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh.
Padahal, lulusan Universitas Northeastern ini tidak memiliki senjata dan bahkan dia tidak tahu di mana membeli bahan peledak. Namun informan FBI itu malah terus mendorong Firdaus agar bisa mewujudkan mimpinya itu.
Dia memberikan Rizwan USD 4 ribu untuk membeli pesawat mainan F-86 sabre dilengkapi alat pengedali jarak jauh, 11,3 kilogram bahan peledak jenis C-4 palsu, dan tiga granat tak aktif.
Pada Mei 2011, Firdaus berangkat ke Ibu Kota Washington untuk mengamati sasarannya. Dia ingin mempelajari lokasi mana yang tepat untuk menerbangkan pesawat mainan bermuatan bahan peledak palsu itu. FBI merekam secara diam-diam kegiatan Firdaus ini.
Akhirnya enam bulan kemudian FBI menangkap Firdaus dengan tuduhan berencana meledakkan gedung pewmerintah dan memiliki bahan peledak untuk kegiatan teror.
Pengadilan memutus Firdaus bersalah dan dia divonis 17 tahun penjara. Padahal, FBI telah menjebak dia dengan memberikan uang dan menyediakan semua perlengkapan diperlukan.
FBI telah memenjarakan orang tak bersalah. Justru membiarkan Tamerlan bersama adiknya, Dzokhar Tsarnaev, pekan lalu meledakkan dua bom di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts.
(motherjones.com/merdeka)

Fakta dan Mukjizat Al Quran, Sesak Nafas di Ketinggian


pengetahuanwow.blogspot.com

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”
(QS Al-An’am [6]: 125)
Formasi atmosfer sebelumnya tidak diketahu sampai Pascal membuktikan keberadaannya pada 1648. Ia membuktikan bahwa tekanan udara berkurang ketika kita pergi ke tempat yang lebih tinggi di atas permukaan laut.
Belakangan diketahui bahwa udara di lapisan bawah atmosfer lebih padat. Sekitar 50% dari massa udara terletak antara permukaan bumi hingga 20.000 meter di atas permukaan laut, dan 90% terletak antara permukaan bumi hingga 50.000 meter di atas permukaan laut.
Oleh karena itu, kerapatan udara berkurang secara vertikal hingga mencapai paling tekanan terendah di lapisan yang paling tinggi dari atmosfer, sebelum benar-benar menghilang di luar angkasa.
Ketika manusia berjalan lebih dari 10.000 meter di atas permukaan laut, hal itu tidak menyebabkannya berada dalam masalah serius, karena sistem pernafasan dapat mengatasi ketinggian 10.000 hingga 25.000 kaki di atas permukaan laut. Akan tetapi jika seseorang masuk ke luar angkasa, jumlah penurunan tekanan dan oksigen menyebabkan penutupan dada dan dyspnea (sesak napas). Kemudian, proses pernapasan menjadi sulit karena kekurangan oksigen dan sistem pernapasan sepenuhnya gagal, sehingga menyebabkan kematian.
Sudah lazim diketahui bahwa berbagai informasi tentang lapisan atmosfer tidak dikenal pada saat Alquran diturunkan. Akibatnya, tekanan rendah dan penurunan oksigen —sesuatu yang diperlukan untuk kehidupan manusia— di lapisan yang lebih tinggi juga tidak diketahui. Orang-orang pada waktu itu tidak mengetahui fakta-fakta ini. Sebaliknya, mereka percaya bahwa setiap kali seseorang menaiki tempat yang lebih tinggi, maka dia akan merasa lebih tenang dan bahagia serta bisa menikmati angin.
Ayat mulia ini jelas menunjukkan dua fakta yang telah hanya ditemukan akhir-akhir ini oleh ilmu pengetahuan modern.
  • Pertama adalah dyspnea yang terjadi jika seseorang berjalan lebih tinggi di lapisan atmosfer karena kekurangan oksigen dan penurunan tekanan udara.
  • Kedua adalah kesusahan napas yang mengarah pada kematian terjadi ketika seseorang berjalan lebih dari 30.000 meter di atas permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh penurunan drastis tekanan udara dan kekurangan oksigen secara ekstrem.
Yang penting untuk dicatat adalah keajaiban pemilihan kata yashsha’adu (menaiki) yang menunjukkan suatu kondisi yang sulit dan menggambarkan rasa sakit dan penderitaan yang menyertainya. Ini merupakan indikasi pasti bahwa Al-Qur’an ini benar-benar bersumber dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. (eramuslim)

5 Teori Konspirasi yang Terbukti Benar

Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
1. MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau “Rekayasa Perilaku Manusia” lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.
Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
2. Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat.
Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
3. Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup kuat?
Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu.
Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya.
Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki tubuh yang lemah.
Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
4. Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah?
Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah.
Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
5. Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak terkendali.
Pada tanggal 20 November 1967, US News and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan.
Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan.
David Icke misalnya. Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke.
Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order.
Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan.
Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya… dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?
Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?
Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
Sumber :

Inilah Gambaran Kota-kota AS jika Tenggelam

SELAMA bertahun-tahun, ilmuwan sudah memperingkatkan akan bahaya kenaikan permukaan air laut — dan seniman Nickolay Lamm asal Pittsburgh menunjukkan seperti apa dampak perubahan iklim di masa depan.
Dengan foto stok dari lokasi populer di Amerika Serikat dan peta proyeksi dari Climate Central, Lamm menciptakan ulang gambar tersebut setelah terjadi kenaikan permukaan air laut setinggi 7,6 meter.
Kabar baiknya adalah, masih butuh ratusan tahun lagi sampai gambaran ini menjadi nyata (kenaikan diperkirakan mencapai 0,6-1,8 meter pada 2100), tapi kata Lamm ia mengharapkan gambaran ini memberi gambaran nyata tentang ancaman perubahan iklim sekarang, sebelum dampak buruk itu terjadi.
atung Liberty terlihat biasa saja di foto ini, sampai Anda melihat ke bagian bawahnya. (Photo: Nickolay Lamm/ StorageFront.com)
waterworld
The Thomas Jefferson Memorial di Washington D.C.
waterworld
Plaza di depan Monumen Washington menjadi lumpur di ilustrasi Lamm. (Photo: Nickolay Lamm/ StorageFront.com)
waterworld
Boston Harbor menunjukkan bagaimana daerah dataran rendah akan terkena dampak kenaikan muka air laut.
waterworld
Kawasan bersejarah Back Bay di Boston dalam gambaran Lamm terlihat seperti film bencana.
Tempat liburan South Beach saat terjadi proyeksi, Miami.
waterworld
Kampus Harvard University menjadi kolam renang raksasa. (Photo: Nickolay Lamm/ StorageFront.com)
Bangunan Art Deco di Ocean Drive di Miami Beach dalam kondisi sekarang (atas), setelah kenaikan 3,6 meter, dan setelah 7,6 meter. (Photo: Nickolay Lamm/ StorageFront.com)
Storagefront.com

GAYO Nusantara.