Search This Blog

Friday, April 26, 2013

YHAB Laporkan Tindak Korupsi di Ateng ke KPK

infokorupsi

YHAB Laporkan Tindak Korupsi Di Ateng Ke KPK
Sabtu, 8 September 2007

YHAB Laporkan Tindak Korupsi di Ateng ke KPK


MEDAN-Yayasan Harapan Anak Bangsa (YHAP) Wilayah III Aceh-Sumut-Riau, melaporkan dugaan sejumlah kasus korupsi di Aceh Tengah ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Laporan dugaan kasus korupsi yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 13 milyar lebih itu, juga ditembuskan Dewan ke Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Senayan, Komisi III DPR RI, dan ICW (Indonesia Corruption Watch).
Berdasarkan pers release yang diterima Rakyat Aceh, Kamis (6/9) malam lalu di Medan, ditandatangani oleh Ade Darmawan, Direktur Eksekutif YHAB Wilayah III Aceh-Sumut-Riau, lebih jauh dijelaskan, temuan tersebut melibatkan sejumlah nama yang kini berkuasa di kabupaten Aceh Tengah, diantaranya Ir. H. Nas. MM, MI SE, serta seorang pejabat yang kini bertugas di Aceh Tenggara Ir. H. Has. B. MM.
Dugaan korupsi yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 13 Milyar tersebut, diperoleh berdasarkan hasi audit BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan audit inspektorat Badan Pengawas Daerah Aceh Tengah.
BPK RI mendapatkan temuan pengeluaran yang tidak jelas pertanggungjawabannya, mencapai Rp 12.248.665.229 (lihat grafis) dan temuan Inspektorat Bawasda sebesar Rp 1.853.689.832 (lihat grafis).
"Terkait dugaan tersebut, Yayasan Harapan Anak Bangsa merasa terpanggil untuk mengajukan langsung secara resmi dan tertulis dalam rangka ikut serta membantu menciptakan pemerintah yang bersih dasri unsur KKN," tulis Ade Darmawan dalam siaran persnya.(rel/mud)
TEMUAN BPK RI JUMLAH
  • Pengeluaran tanap SPMU tahun 2005 Rp 5.512.268.000
  • Penggunaan biaya tak tersangka tidak sesuai peruntutkan Rp 3.509.625.095
  • Realisasi belanja publik dan apartaur tidks esuai dengan peruntukkan Rp 1.262.522.146
  • Pembayaran SPP-BT tidak didukung dengan kemajuan pekerjaan Rp1.418.441.000
  • Pengadaan mobil dinas wakil bupati yang memberatkan keuangan daerah Rp 278.800.000
  • Biaya BBM Sekda Rp 267.106.060
TEMUAN INSPEKTORAT BAWASDA JUMLAH
  • Pembangunan jalan lingkungan kawasan peternakan (proyek Ketapang Rp 1.206.310.251
  • Pembangunan kandang untuk peternak Rp340.843.107
  • Pembangunan pagar untuk peternakan Rp 200.898.029
  • Penanaman rumput Rp105.638.445
JUMLAH SELURUHNYA : Rp 13.102.355.131
Sumber: www.rakyataceh.com 8 September 2007

No comments: