Search This Blog

Friday, April 26, 2013

Tak Puas Kepada Pemerintah, Peternak Ketapang Datangi DPRK

 

|

Tak Puas Kepada Pemerintah, Peternak Ketapang Datangi DPRK

Peternak Ketapang di DPRK Aceh Tengah. (Lintas Gayo | Rahmi Rizqi Murti)
Peternak Ketapang di DPRK Aceh Tengah. (Lintas Gayo | Rahmi Rizqi Murti)
Takengon | Lintas Gayo -  Sejumlah peternak kawasan peternakan terpadu Ketapang Kecamatan Linge Aceh Tengah, Senin (11/02/20’13) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.
Didampingi beberapa mahasiswa, kehadiran mereka merupakan lanjutan dari surat pengaduan ke lembaga tersebut yang diajukan pada tanggal 6 Februari 2013 lalu.
Dalam surat pengaduan mereka disampaikan bahwa masyarakat menuntut kejelasan mengenai status tempat tinggal mereka, status lahan yang berukuran 2 hektar yang berlokasi di Ketapang.
Mereka juga mempertanyakan status kandang sapi dan kejelasan tata cara pengembalian hasil ternak kepada pemerintah, serta Jatah Hidup (Jadup) yang dijanjikan pada mereka.
Kehadiran para peternak tersebut diterima oleh sejumlah anggota DPRK setempat. Perwakilan peternak yang diwakili oleh Sulaiman, AD selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ketapang I menyampaikan kekecewaan mereka terkait kondisi sapi yang diterima dan keadaan kandang sapi yang  menurut mereka persentasi kelayakannya hanya sekitar 10 persen.
Pendapat Sulaiman, selama 9 Tahun mereka mendengar  mendapat bantuan milyaran namun jumlah yang sampai justru bantuan yang sampai tidak seberapapun.
Selain itu, para peternak itu juga mengeluhkan pertanggungjawaban kematian ternak mereka. Kematian ternak yang tidak wajar akan di proses secara hukum, namun secara administrasi banyak masyarakat yang bingung tentang pertanggungjawaban tersebut, diantaranya mengenai pembuatan Surat Kematian Ternak (SKT).
terhadap tuntutan ini, pemerintah berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya. Mereka juga akan mengeluarkan Surat Tanah untuk masyarakat agar peternak Ketapang tidak lagi meresa dirugikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Pemkab Aceh Tengah membentuk satu tim untuk menertibkan program pembangunan di sektor pternakan tersebut. Dikabarkan, tim tersebut sudah mulai melakukan tugasnya, termasuk melakukan pembagian hasil antara pemerintah dan peternak berupa sapi hasil program tersebut. (Rahmi Rizqi Murti/red.003)

No comments: