Search This Blog

Monday, July 8, 2013

Selasa Tinjau Lokasi, Presiden Pelajari Laporan Gempa Aceh

  SEKRETARIAT NEGARA - RI

Senin, 08 Juli 2013 - 09:44 WIB

Selasa Tinjau Lokasi, Presiden Pelajari Laporan Gempa Aceh

Oleh : desk informasi
- Dibaca: 232 kali



Menjelang kunjungannya ke lokasi gempa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus mempelajari laporan gempa Aceh. Presiden dijadwalkan meninjau pusat bencana di Kab Bener Meriah, Aceh, hari Selasa (9/7). 

Saat telekonferensi dari Istana Bogor, Jawa Barat, dengan jajaran pemerintah di Aceh, Jumat (5/7) malam, Presiden SBY menginstruksikan kepada jajaran pemerintah di Aceh untuk serius menangani gempa di Aceh Tengah. "Cari sampai ketemu," kata Presiden.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif melaporkan kepada Presiden SBY  bahwa hingga hari Minggu (7/7)  delapan orang hilang, diduga tertimpa reruntuhan rumah, 40 orang meninggal, 63 orang luka berat masih dirawat di rumah sakit, 2.362 orang rawat jalan, dan pengungsi mencapai 22.125 orang.

Gempa 6,2 sr di Aceh juga merusak  15.919 unit rumah, dan  623 unit bangunan fasilitas umum.

Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa yang ada terdampak langsung gempa. 31 orang meninggal dunia. 4 orang masih dinyatakan hilang. 40 orang luka berat masih dirawat dimana 1 orang dirawat di RS Banda Aceh. Awalnya 118 orang yang dirawat karena luka berat. Terdapat 19.870 orang mengungsi yang tersebar di 70 titik. Total rumah yang rusak ada 13.862 unit, dimana 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 547 unit, seperti puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, mushola dan kantor pemerintahan.

Di Kabupaten Bener Meriah sedikitnya 8 desa dari 233 desa yang terdampak langsung oleh gempa.  9 orang meninggal, 23 rang luka berat masih dirawat, dimana 5 dirawat di RS PMI Lhokseumawe dan 3 dirawat di RSU Banda Aceh.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan pengungsi di Kabupaten Bener Meriah sekitar 2.265 orang. Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan yang pada malam hari suhu mencapai 14 derajat celcius. Rumah rusak 2.057 unit, dimana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasum yang rusak ada 76 unit.

Bantuan untuk korban dan pengungsi terus berdatangan. Sabtu (6/7) pukul 16.00 WIB bantuan Presiden sebanyak 4 truk telah tiba di Bener Meriah. BNPB mengirimkan lebih 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Aceh.

Sebelumnya  900 personel TNI dan 350 anggota Polri dibantu berbagai unsur lain serta sekitar 40 ton logistik dan peralatan  sudah dikirim ke Aceh. BNPB menyediakan Rp 40 miliar anggaran tanggap darurat sampai 17 Juli. Sedang beberapa kementerian menyiapkan dana siap pakai sebesar Rp 500 juta. (BNPB/WID/ES)

Copyright © 2012 - 2013 Sekretariat Kabinet RI. All rights reserved.

No comments: