Search This Blog

Monday, July 8, 2013

Gempa Aceh, Tim Reaksi Cepat Telah Berada di Lokasi


SEKRETARIAT NEGARA - RI

Rabu, 03 Juli 2013 - 05:21 WIB

Gempa Aceh, Tim Reaksi Cepat Telah Berada di Lokasi

Oleh : DESK INFORMASI
- Dibaca: 678 kali



Duka kembali menyelimuti Tanah Air, setelah Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Bener Meriah, Aceh Tengah, dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh pada Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB, yang dilanjutkan dengan Gempa Susulan.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, Fauzi, dilaporkan 1 orang meninggal, puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya.
Dilaporkan beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor. Sementara di Aceh Tengah, melaporkan terdapat 1 orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat/ringan.
Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief kepada redaksi mengungkapkan bahwa penyelamatan dan pedataan korban masih terus dilakukan. “BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat telah dan sedang melakukan penanganan darurat. Selain itu, upaya pencarian dan penyelamatan dan pendataan korban terus dilakukan,” kata Andi Arief.
Terkait beredarnya isu di sosial media tentang adanya letusan Gunung Api Burni Telong, Andi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. “Laporan PVMBG, 23:00 WIB, terekam 64 gempa vulkanik dalam, 49 gempa vulkanik dangkal, dan 92 gempa tektonik. Pemantauan Gunung Burni Telong telah dintensifkan. Status masih Normal.” Papar Andi seraya menambahkan jika jumlah kegempaan vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangal terus meningkat, aktivitas G Burni Telong akan ditingkatkan dari Normal ke Waspada, sesuai informasi dari Dr.Surono PVMBG.
Andi juga berharap, intesitas para tokoh, budayawan dan ilmuwan kebencanaan mensosialisasikan potensi dan mitigasi bencana seperti kegiatan International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), , “Gempa: Dialog Sains dan Agama,” Kamis (27/6) dapat ditingkatkan. “Indonesia telah memiliki Peta Gempa Nasional, dari peta tersebut sudah sangat jelas hampir di semua titik memiliki potensi kegempaan.” lanjut Andi.
Andi juga mengemukakan, Tim Reaksi Cepat penanggulangan bencana dari pusat, Selasa (2/7)  malam, pukul 21.00 Wib dengan menggunakan pesawat khusus juga telah berangkat ke Aceh. Dan menurut laporan sudah di lokasi bencana. Tim terdiri dari BNPB, SRC PB (Satuan Reksi Cepat Penanggulangan Bencana), Kementerian Sosial, Kementerian PU dan Kementerian Kesehatan dan sebagainya.
Bedasarkan pantauan redaksi, 1 ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kecamatan Kebayakan, Kampung Muliye. Korban meninggal karena. tertimbun rumah yang runtuh di desa Bah, Belang Mancung, Kec Ketol, Kab Aceh Tengah.
(YS/ES)

No comments: