Search This Blog

Monday, July 8, 2013

16.000 Orang Mengungsi Paska Gempa di Aceh

SEKRETARIAT NEGARA - RI

Sabtu, 06 Juli 2013 - 10:01 WIB

16.000 Orang Mengungsi Paska Gempa di Aceh

Oleh : DESK INFORMASI
- Dibaca: 168 kali




Hingga Jumat (5/7) malam, jumlah korban meninggal akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (2/7) siang, telah mengakibatkan 35 orang meninggal dunia, 275 orang luka-luka, 4.292 rumah rusak, dan 83 bangunan fasilitas umum rusak. Sementara jumlah pengungsi mencapai 16.000 orang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya Jumat (5/7) malam mengemukkan, gempa 6.2 SR ini dinyatakan sebagai bencana tingkat provinsi oleh Gubernur Aceh karena menyangkut dua kabupaten yang terdampak parah yaitu Kab. Bener Meriah dan Kab. Aceh Tengah.
“Masa tanggap darurat ditetapkan selama 2 minggu yaitu 3-17 Juli 2013. Selanjutnya nanti akan dievaluasi apakah masa tanggap darurat dihentikan atau dilanjutkan dengan melihat kondisi di lapangan,” ungkap Sutopo.
Ia menyebutkan, selama masa tanggap darurat maka fokus utama adalah pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban luka-luka dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, seperti kebutuhan sandang, permakanan, air bersih, obat-obatan, sanitasi, penampungan sementara dan pelayanan kesehatan.
Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan, lanjut Sutopo, masih terus dilakukan karena dilaporkan masih ada 8 orang hilang di Aceh Tengah. Data sementara jumlah pengungsi mencapai 16.000 jiwa, dimana di Bener Meriah 12.500 jiwa dan di Aceh Tengah 3.500 jiwa. “Pengungsi ada yang tersebar di titik-titik pengungsian tetapi juga ada yang di halaman rumahnya. Masyarakat sebagian masih trauma tinggal di rumah,” kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan, distribusi bantuan terus dilakukan. BNPB telah mengirimkan sekitar 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, baik melalui jalur darat maupun dari udara dengan pesawat Hercules dan kargo.
“Hingga saat ini logistik masih mencukupi hingga 7 hari ke depan. Ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat juga mencukupi.  Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah tenda keluarga, selimut, tikar/matras/kasur, permakanan, sandang dan air bersih,” papar Sutopo.
35 Tewas
Kepala Pusdat Data dan Informasi BNP Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, upaya penanganan tanggap darurat gempa Aceh terus dilakukan hingga sekarang. Jumlah korban tercatat 35 orang meninggal, 8 hilang, 275 orang luka-luka, 4.292 rumah rusak, dan 83 bangunan fasilitas umum rusak. Dari 35 orang meninggal tersebut di Bener Meriah terdapat 9 orang dan 26 orang di Aceh Tengah.
Berdasarkan rapat koordinasi di Posko Bener Meriah yang dipimpin Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Kamis (4/7) malam har,i dilaporkan oleh Bupati Bener Meriah bahwa ada 3 orang warga Aceh Tengah yang saat kejadian gempa meninggal di Bener Meriah sehingga terdata di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Sebelumnya dilaporkan 12 orang meninggal di Bener Meriah. Dengan demikian korban meninggal dari Bener Meriah terdapat 9 orang yang sudah ada identitasnya. Korban luka-luka 109 orang dimana 43 orang di RSUD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha. Sebanyak 789 rumah rusak, dimana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan.

Di Aceh Tengah terdapat 26 orang meninggal dan 8 orang hilang. Kamis (4/7) pukul 17.00 Wib Tim SAR gabungan dan warga menemukan 4 korban anak-anak yang tertimbun longsor di Desa Bah, Kec. Ketol, Kab Aceh Tengah dengan menggunakan alat berat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Isahdan (9 thn), Zainuddin (12 thn), Riski (9 thn), dan Rian (9 thn). Menurut keterangan warga, saat gempa ada 8 anak-anak yang berlari di bawah pegunungan, dimana 4 selamat dan 4 tertimbun longsor.

Di Aceh tengah korban Luka-luka 166 orang, dimana rawat inap 114 orang dan rawat jalan 52 orang.  Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan.

(Humas BNPB/ES)

 Copyright © 2012 - 2013 Sekretariat Kabinet RI. All rights reserved.

No comments: