Search This Blog

Friday, June 21, 2013

Diduga Ada Permainan Dalam Perekrutan KIP Aceh Tengah

Diduga Ada Permainan Dalam Perekrutan KIP Aceh Tengah

suaraleuserantara June 21, 2013 0
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
TAKENGEN |SuaraLeuserAntara|: Penjarringan dan penyaringan calon anggota KIP Aceh Tengah priode 2013-2018 mulai menuai protes dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah, mereka menduga ada permainan dalam proses seleksi tersebut.
Sempat terjadi ketegangan dan perang urat saraf antara ketua Pansel Hirma Astuty SH. MH dengan ketua GMNI Aceh Tengah Aramiko Aritonang. Aramiko yang mengenakan baju merah dan lambang kebesaran GMNI memprotes dan mengkritik tajam tentang kinerja pansel yang dinilai tidak sesuai makanisme yang berlaku.
“ Panggil semua panitia Pansel kemari kenapa masih dalam kerja mereka tidak ada disekertariat ini ,” teriak Aramiko berapi-api. Kenapa hanya dua orang Tim pansel disini kemana yang lain? Tanya Aramiko.
Pertanyaan Aramiko dipertegas kembali dengan pertanyaan yang sama kemana panitia yang lain, kepada Nora salah seorang panitia pansel Ia menjawab desakan yang mempertanyakan dimana anggota Pansel yang lain? Nora menjelaskan bahwa ada anggota pansel yang lagi mengawasi proyek irigasi dan ada yang lagi mengajar. Aku Nora kepada puluhan Pendemo yang menguasai Sekertariat Pansel.
Situasi yang semakin memanas di gedung sekertariat pansel, dimana ketua pansel Hirma “ dihujani ” dengan beberapa pertanyaan dan tudingan bahwa pansel telah melakukan kecurangan.
Sementara Yunadi HR yang gagal dalam penjaringan di 30 besar nampak tidak puas dengan hasil yang dia peroleh hanya memiliki angka/nilai 39.“ Selaku peserta saya punya hak untuk mempertanyakan lembaran jawaban saya ” Teriak Yunadi. Ia menambahkan dan mempertanyakan apakah ini rahasia negara, sehingga dia sebagai peserta tidak bisa melihat lembaran jawaban saya.
Kepada SLA Yunadi HR menyampaikan sebelum hadirnya kalangan wartawan disekertariat pansel, ketua Pansel Hirma tadi mengatakan bahwa penjaringan anggota KIP Aceh Tengah ada permainan dan kami semua saksi disini. Ungkap Yunadi dengan.
Ditempat terpisah ketua Pansel Aceh Tengah Hirma Astuty kepada SLA mengatakan, pihaknya telah melaksanakan mekanisme Ujian dan wawancara juga ujian tulis sesuai peraturan dan Qanun No 7 Thn 2007.
Bila ada sanggahan atau protes dalam masa 7 hari ini pihak pansel akan menampung protes tersebut. Menyangkut tentang tuntutan peserta dan aktvis, GMNI menurut Hirma pihaknya akan mengadakan rapat dahulu dan mengenai tuntutan secara tertulis pihak pansel akan menjawab secara tertulis juga.
Hirma Astuty juga menanggapi persoalan adanya peserta seleksi Penjaringan yang meminta lembaran jawaban ujian miliknya itu hak dia,” hak kami juga untuk tidak memberikan hasil lembaran jawaban Jika masih keberatan silakan menempuh jalur hukum ,” tegasnya.
Hingga berita ini dibuat pukul 16.00 Wib masa masih memboikot sekertariat TIM Pansel Aceh Tengah. (BsG)

No comments: