Search This Blog

Sunday, May 5, 2013

Semangat Mengibarkan Merah Putih di Pedalaman Gayo

Semangat Mengibarkan Merah Putih di Pedalaman Gayo

suaraleuserantara May 4, 2013 0
Kampung Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.(Foto: Suara Leuser Antara/BsG)
Kampung Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.(Foto: Suara Leuser Antara/BsG)
REDELONG |SuaraLeuserAntara|: Meski berada didaerah pedalaman, semangat masyarakat setempat untuk mengibarkan merah putih terlihat di Kampung Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Menurut warga setempat, semenjak seruan mengibarkan merah putih sebagai bentuk penolakan terhadap bendera dan lambang Aceh, sampai saat ini kami masih mengibarkan Merah putih siang dan malam ungkap Nasri, warga setempat kepada Susra Leuaer Antara, Sabtu (4/5/2013).
“ Kami sebenarnya tidak paham dengan kisruh bendera dan lambang Aceh saat ini, karena kekurangan informasi dan tak ada informasi apapun tentang bendera tersebut ”. Ujarnya.
“ Namun demikian sebagai warga negara Indonesia, mengibarkan merah putih, menurut saya pasti tidak salah. Kecuali bendera lain yang melanggar hukum.” Ungkap Nasri.
“ Kami tidak menurunkan bendera ini sebelum ada pemberitahuan untuk diturunkan” jelas Nasri.
Kampung Perdamain berjarak 20 kilo meter dari Kampung Belang Rakal, mayoritas masyarakatnya untuk menopang ekonomi keluarga sebagai petani kopi. Meski kampung tersebut masih terisolir namun semangat kecintaan terhadap NKRI masih mereka tunjukan.
Semasa konplik Aceh kampung tersebut banyak ditinggalkan para warga petani disana, akibatnya banyak kebun terlantar. Menurut Nasri kampung ini dulunya sudah ramai, namun sekarang tidak seramai dahulu kenang Nasri.
“ Awalnya saya juga bertanya-tanya dalam hati, kenapa mengibarkan bendera siang dan malam ? Hal ini mengingatkan saya semasa konflik Aceh. Akhirnya seorang tetangga yang mengetahui alasan mengibarkan bendera ini adalah bentuk penolakan terhadap bendera dan lambang Aceh.” Pungkas Nasri. (BsG)

No comments: