Search This Blog

Thursday, April 25, 2013

Jeruk Keprok Gayo Mulai Langka

Jeruk Keprok Gayo Mulai Langka

www.serambinews.com on 10 July 2009, 10:23
TAKENGON – Sejak dua bulan terakhir, jeruk Keprok Gayo mulai langka di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Padahal, jeruk ini merupakan komoditas kebanggaan masyarakat Gayo yang sudah memperoleh pengakuan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia beberapa tahun lalu.
Menteri Pertanian RI sudah menetapkan Jeruk Keprok Gayo sebagai komoditas unggul nasional dan menjadi ciri khas dataran tinggi Gayo. Pedagang jeruk di Takengon, Inen Halimah (50), Kamis (9/7) mengatakan, jeruk Keprok Gayo mulai langka di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, padahal, jeruk keprok Gayo sangat diminati oleh para pelancong yang datang ke Kabupaten Aceh Tengah. Beberapa tahun sebelumnya, jeruk Keprok Gayo banyak dibudidayakan masyarakat Gayo, dan hampir setiap harinya, persediaan jeruk Keprok Gayo ada pada tempat usahanya.
“Setiap pendatang dari luar daerah yang berkunjung ke Takengon, selalu membeli jeruk Keprok Gayo sebagai oleh-oleh,” ujar Inen Halimah. Namun, beberapa bulan terakhir ini, kata Inen Halimah, tidak ada lagi petani yang menjual jeruk kepadanya, sehingga persediaan jeruk kebanggan masyarakat Gayo tidak ada sama sekali pada kiosnya. Kini, katanya, petani yang membudidayakan Jeruk Keprok Gayo hanya tinggal satu dua orang saja, dengan jumlah produksi yang terbatas.
Dalam sepekan, katanya, ia mengaku memperoleh jeruk Keprok Gayo sekitar 12 hingga 20 kilogram. Ia membeli jeruk Keprok Gayo dari seorang petani di Kecamatan Bebesen Aceh Tengah dan Pondok Baru Kabupaten Bener Meriah dengan jumlah terbatas. Harga jual Jeruk Keprok Gayo beberapa bulan lalu berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.
Ia mengharapkan agar masyarakat Gayo dapat membudidayakan kembali Jeruk Keprok Gayo, sehingga tidak terancam kepunahan. Sebelumnya, jeruk Keprok Gayo banyak dibudidayakan para petani di Kampung Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, sehingga dikenal dengan sebutan jeruk Keprok Paya Tumpi. “Sangat disayangkan, bila Jeruk Keprok Gayo hanya tinggal nama,” ujar Inen Halimah.(min)

No comments: