Search This Blog

Thursday, April 25, 2013

9 Bulan Memimpin, ZIKIR ‘Mandul’


9 Bulan Memimpin, ZIKIR ‘Mandul’


Banda Aceh – Sembilan bulan sudah usia kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang terpilih pada Pemilukada tahun 2012 lalu. Usia kepemimpinan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (ZIKIR) yang hampir memasuki satu tahun itu menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak terkait sejauh apa gebrakan baru yang telah dilakukan oleh pemimpin Aceh periode ini.
Seperti diketahui bersama bahwa pada masa kampanye, ZIKIR memberikan janji-janji segar untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Dan saat ini, wajar jika rakyat menagih janji ZIKIR tersebut.
Ada dua puluh satu janji yang disampaikan ZIKIR dalam 55 kali kampanye pada 22 Maret-5 April 2012 di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Aceh, sebagaimana dilansir Sermabi Indonesia (25 Juli 2012) dan beberapa media di Aceh, yaitu:
  1. Wewujudkan pemerintahan Aceh yang bermartabat dan amanah;
  2. Mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA;
  3. Komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki;
  4. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Islam di semua sektor kehidupan masyarakat;
  5. Menyantuni anak yatim dan kaum duafa;
  6. Mengupayakan jumlah penambahan kuota haji Aceh;
  7. Pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar;
  8. Naik haji gratis bagi anak Aceh yang sudah akil baliq;
  9. Menginventarisir kekayaan dan sumber daya alam Aceh;
  10. Menata kembali sektor pertambangan di Aceh;
  11. Menjadikan Aceh layaknya Brunei Darussalam dan Singapura;
  12. Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus;
  13. Mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri;
  14. Pendidikan gratis dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi;
  15. Pemberian Rp. 1.000.000 (satu juta) per Kartu Keluarga per bulan dari hasil dana minyak dan gas (migas);
  16. Mengangkat hononer PNS;
  17. Meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh;
  18. Membuka lapangan kerja baru;
  19. Meningkatkat pemberdayaan ekonomi rakyat;
  20. Memberantas kemiskinan dan menurunka angka pengangguran; serta
  21. Mengajak kandidat lain untuk bersama-sama membangun Aceh.
Namun sungguh mengecewakan, ternyata prestasi yang diukir Pemerintah Aceh saat ini tak sebanding dengan banyaknya janji yang telah disampaikan dulu. ZIKIR terkesan ‘mandul’ dalam merealisasikan janjinya. Ironisnya, bahkan pihak melihat Pemerintah Aceh sibuk dengan urusan-urusan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Ada kesan bahwa pemerintah Aceh mengutamakan kepentingan kelompoknya di atas segala-galanya, sementara kepentingan rakyat terbengkalai. Semua rakyat telah menyaksikan para elit daerah ini hanya fokus pada kepentingan politiknya menjelang pemilu 2014. Padahal tampuk kekuasaan di Aceh bukanlah sarana untuk memperlancar gerakan politik kelompok tertentu, ia mutlak untuk mengurus kepentingan masyarakat Aceh.
Setiap pemimpin tentu saja harus memenuhi janji politiknya terhadap rakyat. Beranjak dari hal tersebut, atas nama rakyat Aceh, kami dari Koalisi Mahasiswa Darussalam (PEMA Unsyiah, BEM F Tarbiyah IAIN, BEMF Syariah IAIN) meminta kepemimpinan ZIKIR untuk merealisasikan janji-janjinya tersebut.
Rakyat tidak ingin memiliki pemimpin yang munafik yang hanya manis di bibir saja. Ke dua puluh satu janji tersebut adalah harga mati yang harus di penuhi untuk menjaga reputasi kepemimpinan ZIKIR dimata masyarakat Aceh.
Jika ZIKIR tidak merealisasikan janji-janji tersebut, itu sama halnya mereka telah melakukan pembohongan publik yang layak menyandang gelar Pemimpin Munafik dan sebaiknya mundur saja dari tampuk kekuasaan.
Koalisi Mahasiswa Darussalam juga mengajak semua elemen sipil dan mahasiswa lainnya untuk sama-sama mengawal Pemerintahan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, tidak ada kata lain selain LAWAN!
Demikian siaran pers Koalisi Mahasiswa Darussalam (PEMA Unsyiah, BEM F Tarbiyah IAIN, BEM F Syariah IAIN) yang diterima AtjehLINK, Selasa (23/4/2013). (sp)

No comments: