Search This Blog

Monday, July 29, 2013

Mazila, Balita yang Keluar Sendiri dari Reruntuhan Gempa

SUARA RAKYAT GAYO

Published On: Mon, Jul 22nd, 2013

Mazila, Balita yang Keluar Sendiri dari Reruntuhan Gempa

Mazila, bocah 4 tahun yang keluar dari reruntuhan rumahnya sendiri di Blang Mancung (Foto:Win Ruhdi/Suaragayo.com)
Mazila, bocah 4 tahun yang keluar dari reruntuhan rumahnya sendiri di Blang Mancung (Foto:Win Ruhdi/Suaragayo.com)
Blang Mancung -Suaragayo.com: Mazila tadinya hanya terekam fotoku saat mengambil moment jual beli besi bekas yang diambil dari bangunan yang rubuh di Blang Mancung , Minggu (21/7). Jual beli besi bekas ini merupakan kegiatan yang baru paska gempa.
Bekas bangunan yang telah rubuh, seperti fasilitas sekolah, Pustu, Puskesmas dan lain-lain yang mengandung besi dibobok dengan menggunakan palu. Puluhan warga Blang Mancung terlihat memukul-mukul tembok bangunan yang hancur.
Mereka kemudian mengambil besi-besi yang sudah tidak lagi lurus , dikumpulkan kemudian dijual Rp.2000,-/kilogram. Pembelinya?, jangan kuatir, mereka ada di lokasi.
Para pembeli besi bekas ini sudah siaga di pinggir jalan. Berbekal sebuah timbangan dan mobil bak terbuka, transaksipun berlangsung bak di pasar yang ramai. Pembeli besi bekas ini terlebih dahulu mengumpulkan bahan besi ini di Bireuen.
Dari Bireuen, setelah sedikit dibersihkan, kemudian akan dijual di Medan. Nah , saat merekam aktipitas ekonomi terbaru dari efek samping gempa ini, terlihat seorang bocah perempuan yang bermain diatas reruntuhan sebuah rumah.
Menurut pedagang besi asal Bireuen itu, Mazila adalah salah satu keajaiban dari gempa karena keluar dari rertuntuhan seorang diri tanpa bekas luka sedikitpun.
Menurut tetangga Mazila yang rumahnya tidak hancur karena berbahan kayu, saat kejadian gempa 2 Juli 2013, Mazila sedang tertidur didalam ayunan dibawah tangga rumahnya yang beton.
Ibu Mazila sedang berbelanja disebelah rumahnya. Saat gempa, sebelum Ashar , Selasa 2 Juli itu, semua orang menjadi panic dan menyelamatkan diri. Apalagi beberapa bangunan dan rumah disekitar rumah orang tua Mazila ikut hancur.
Setelah suasana agak tenang, Mazila yang mungkin terbangun karena suara gaduh , keluar begitu saja dari rumahnya yang ambruk tanpa terluka sedikitpun. Menurut Mazila, dia keluar dari reruntuhan karena ada jalan yang lebar.(Win Ruhdi)

No comments: