Search This Blog

Monday, July 29, 2013

Masa Tanggap Darurat Gempa Aceh 1 Minggu


Masa Tanggap Darurat Gempa Aceh 1 Minggu

Jakarta, 3 Juli - Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat untuk penanganan gempa Aceh berlangsung selama 1 minggu, dimulai Rabu (3/7/2013) hingga Selasa (9/7/2014) pekan depan. Selanjutnya akan dievaluasi sesuai kondisi di lapangan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tim BNPB Pusat, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pekerjaan Umum sudah bertolak ke Bener Meriah, Aceh, pada Selasa (2/7/2013) malam untuk melakukan koordinasi dengan bupati setempat.
Tim gabungan berangkat dengan pesawat carteran Susie Air. "BPBA, TNI, Polri, SKPD, dan PMI saat ini sudah melakukan upaya penyelamatan, pencarian, dan distribusi bantuan," kata Sutopo, Rabu (3/7/2013) di Jakarta.
Sutopo menerangkan, pada Rabu (3/7/2013) sekitar pukul 10.00 WIB, Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri telah bertolak ke Aceh.
"Untuk potensi nasional di BNPB, logistik yang dikirim saat ini mencukupi untuk penanganan gempa. Jika kurang akan dikirim lagi, tadi tiga truk dikirim ke lokasi pengungsian meliputi beras, minyak, tenda dan sebagainya," jelas Sutopo.
Saat ini terdapat 15 titik pengungsian. Lima di antaranya berada di Bener Meriah dan 10 lainnya di Aceh Tengah. "Untuk data pengungsi secara keseluruhan belum ada, namun salah satu titik saat ini diisi 700 orang," ungkap Sutopo.
Siapkan Dana Tanggap Darurat Rp40 M
BNPB juga telah menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar yang siap digunakan selama masa tanggap darurat itu.
"Kami siapkan dana tanggap darurat sebesar Rp 40 miliar untuk Aceh, namun untuk penggunaannya melihat kondisi di lapangan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (3/7/2013).
Sutopo mengatakan, untuk masa tanggap darurat selama satu minggu itu akan menyesuaikan dan bisa diperpanjang waktunya di lapangan. Di samping itu, untuk logistik dan segalanya semua ada dibawah kordinasi BNPB pusat.
"Tadi kami kirim logistik ke Bener Meriah dan Aceh Tengah 3 truk, itu berupa minyak, tenda, beras dan lainnya ke lokasi," ujarnya.
Selain itu, BNPB juga akan dibantu oleh Kemenkes untuk alat kesehatan guna menolong kesehatan korban gempa. Selain itu, Menko Kesra Agung Laksono bersama Menteri Sosial, Sestama BNPB dan rombongan sudah berada di Aceh untuk mengkoordinasikan penanganan gempa.
"Negara lain juga sudah menawarkan bantuan, tapi BNPB masih merasa sanggup untuk mengatasinya. Ada 15 titik pengungsian, tapi belum dapat data detail dimana saja," katanya.
Sutopo menambahkan bahwa pasukan TNI/Polri sebanyak 1.524 orang yang kini berada di Riau menangani asap, bila diperlukan siap diterbangkan ke Aceh. "Tim sudah bekerja di lapangan, ada 110 orang dari Tagana, Kemensos sudah kirim bantuan logistik dan kesehatan senilai Rp 2,1 miliar. 82 orang dari Basarnas Aceh, Medan dan Pekanbaru," tandasnya.(Ic/Gs).

No comments: