Search This Blog

Thursday, July 11, 2013

Pengungsi Gempa Aceh Menangis di Pangkuan SBY

Pengungsi Gempa Aceh Menangis di Pangkuan SBY
Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan relawan yang dibantu anjing pelacak dan alat berat mencari enam warga yang tertimbun longsor akibat gempa di Desa Serempah, Kec. Ketol, Kab. Aceh Tengah, Aceh, Senin (8/7). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke kamp pengungsian gempa Aceh  di Desa Kute Geulime, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, pada Selasa, 9 Juli 2013, diwarnai isak tangis. Pengungsi minta SBY untuk menemukan enam anggota keluarga mereka yang diduga masih tertimbun longsor.

Nuraini, 45 tahun, pengungsi korban gempa Aceh dari Desa Serampah, langsung menangis di pangkuan SBY ketika Presiden masuk ke kamp pengungsian. Dia meminta suaminya, M. Jalil, 49 tahun, dan anak bungsunya, Ali Hashimi, 11 tahun, yang hingga kini hilang bisa segera ditemukan.

Pada kesempatan bertemu pengungsi tersebut, SBY mengatakan tim SAR akan berusaha mencari semua korban yang masih hilang. SBY lalu bertemu dengan sejumlah anak pengungsi. SBY bersama istrinya, Ani Yudhoyono, kemudian menghibur pengungsi dengan menyerukan yel-yel, "SBY punya siapa, Sby punya, siapa,...punya Indonesia."

SBY mendarat di helipad Desa Rajawali, kecamatan setempat, pukul 09.47 WIB. Kemudian dia menuju posko tanggap bencana Polda Aceh. SBY lalu mendapat penjelasan tentang proses penanganan bencana gempa di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Tidak lama di sana, SBY langsung menuju kamp pengungsian.

Dan, sekitar 30 menit di kamp pengungsian, SBY dan rombongan kembali lagi dengan menggunakan heli Super Puma menuju Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe.

IMRAN MA

No comments: