Search This Blog

Thursday, July 11, 2013

DISTRIBUSI BANTUAN KORBAN GEMPA: 80% KE ACEH TENGAH DAN 20% KE BENER MERIAH


DISTRIBUSI BANTUAN KORBAN GEMPA: 80% KE ACEH TENGAH DAN 20% KE BENER MERIAH

OLEH PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS • 11 July 2013 09:36
Bantuan bagi korban gempa Aceh Tengah terus dikirim, baik dari BNPB, kementerian, lembaga, dunia usaha, internasional, LSM maupun dari masyarakat. Mengingat dampak korban dan kerusakan terjadi di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan dengan di Bener Meriah, maka Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah menetapkan distribusi bantuan 80% untuk Aceh Tengah dan  20% untuk Bener Meriah. Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bener Meriah menyetujui kebijakan tersebut.

Jumlah pengungsi 52.113 jiwa atau 12.301 KK, dimana 32.129 jiwa (7.267 KK) terdapat di Aceh Tengah dan 19.984 jiwa (5.034 KK) di Bener Meriah. Saat ini, banyak pengungsi terutama yang mengungsi di halaman rumah  telah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat juga secara mandiri memperbaiki rumahnya.

Distribusi bantuan terus disalurkan kepada para korban gempa. Bantuan diberikan kepada korban oleh petugas berkeliling memberikan bantuan. Bukan masyarakat yang mendatangi posko. Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB terus berdatangan. Pengiriman dari udara melalui pesawat kargo ke lapangan terbang Lhokseumawe lalu 3 jam dengan truk menuju ke Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Bantuan BNPB yang telah disalurkan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah meliputi tenda keluarga 180 unit, genset 1,2 KVA 30 unit, velbed 600 unit, tenda pengungsi 66 unit, makanan siap saji 1.638 paket, lauk pauk 1.218 paket, matras 52 lembar, tenda gulung 500 lembar, sandang 900 paket, selimut 360 lembar, peralatan dapur 200 paket, dan lainnya. BNPB masih terus mengirimkan bantuan untuk korban.

Lembaga, dunia usaha, media, internasional dan masyarakat yang hendak mengirimkan bantuan hendaknya mengacu pada proporsi tersebut. Bantuan langsung disalurkan ke Posko Tanggap Darurat Kab Bener Meriah dan Posko Tanggap Darurat Kab Aceh Tengah. Jika langsung disalurkan ke korban hendaknya melaporkan datanya ke Posko.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

No comments: