Search This Blog

Tuesday, May 28, 2013

Lagi, Mahasiswa dan Pemuda Bener Meriah Protes Timsel KIP

Lagi, Mahasiswa dan Pemuda Bener Meriah Protes Timsel KIP

suaraleuserantara May 28, 2013 0
Audiensi Pemudan dan Mahasiswa Bener Meriah temui tim pansel KIP Bener Meriah.(Foto:Suara Leuser Antara)
Audiensi Pemuda dan Mahasiswa Bener Meriah temui tim pansel KIP Bener Meriah.(Foto:Suara Leuser Antara)
REDELONG |SuaraLeuserAntara|: Lagi, mahasiswa dan Pemuda Bener Meriah kembali datangi Gedung DPRK, mereka ingin menemui panitia tim seleksi perekrutan anggota KIP yang berkantor di gedung dewan tersebut. Para pemuda dan mahasiswa ini masih tidak puas dengan kinerja timsel yang lamban dan kurang profesional.
Kedatangan mereka pada, Selasa (28/5/13) juga mempertanyakan soal hasil sementara rekruitmen anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat.
Para mahasiswa ini, menduga adanya kejanggalan dalam dalam pelaksanaan pemilihan calon anggota KIP yang dilakukan oleh panitia seleksi (Pansel). Salah satunya, mahasiswa mempertanyakan tentang tidak diumumkannya hasil seleksi untuk 30 calon anggota KIP yang telah lulus ujian tulis di media cetak dan elektronik.
Mahasiswa ini juga menyoroti soal adanya tiga orang anggota KIP yang masih aktif (incumben) saat ini, juga lulus dalam seleksi ujian tulis. Alhasil, antara mahasiswa dengan tim Pansel menggelar diskusi di ruang kerja tim Pansel di Gedung DPRK Bener Meriah.
“ Seleksi ini kan, bukan menjadi rahasia negara. Seharusnya Tim Pansel bisa mengumumkan nilai ujiannya kepada publik. Ini jangankan nilai ujian, 30 orang calon anggota KIP yang telah lulus ujian tulis saja tidak diumumkan. Padahal, pengumuman di media cetak maupun elektronik itu harus dilakukan sesuai dengan aturan qanun ,” kata perwakilan Barisan Muda Bener Meriah.
Menurut mahasiswa ini, rekam jejak ketiga anggota KIP Bener Meriah yang juga lulus dalam seleksi menjadi anggota KIP untuk priode berikutnya diketahui banyak melakukan kesalahan. Diantaranya terdapat hasil temuan BPK terhadap pertanggung jawaban keuangan KIP Bener Meriah yang dianggap merugikan negara.
“ Persoalan ini kami sampaikan, agar menjadi pertimbangan tim pansel. Tiga orang anggota KIP yang maju lagi menjadi anggota KIP untuk priode kedepan, sudah diketahui bagaimana kinerjanya. Bahkan temuan BPK ini, bisa menjadi bahan bagi tim pansel untuk meluluskan kembali ketiga anggota KIP tersebut untuk priode selanjutnya ,” tambah Aramiko dari mahasiswa GMNI.
Dalam diskusi itu, sempat berlangsung alot lantaran mahasiswa mendesak tim menggagalkan beberapa orang yang akan ikut seleksi tahap berikutnya. Karena, menurut para mahasiswa dari 30 peserta yang dinyatakan lulus, sebagian besar tidak memenuhi syarat terutama terkait domisili (tempat tinggal).
Bahkan mahasiswa itu, meminta kepada tim Pansel nilai para peserta calon anggota KIP agar diserakan kepada mereka, namun permintaan tersebut tak diberikan oleh tim pansel.
Selanjutnya para pemuda dan mahasiswa menghadap Komisi A, DPRK Bener Meriah.
Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa ditemui langsung oleh Ketua Komisi A, Riduansyah, Firmasnyah, dan Zarmiza.
Mahasiswa mendesak Komisi A agar mempertimbangkan kembali hasil seleksi tim pansel untuk calon anggota KIP setempat.
“ Saya minta adik-adik bersabar. Dalam dua hari ini, kami akan melakukan rapat dengan pimpinan dewan serta tim pansel untuk membahas persoalan ini. Tunggu aja apa hasilnya ,” sebut Zarmiza.
Dari pantauan Suara Leuser Antara, tim pansel perekrutan KIP Bener Meriah lebih banyak diam ketika meghadapi tuntutan mahasiswa. Tampak tim independen ini canggung dan tidak bisa menguasai situasi
Setelah melakukan pertemuan dengan anggota DPRK Komisi A, mahasiswa dan pemuda Bener Meriah membubarkan diri dan meyatakan tetap memantau proses seleksi berikutnya.(izq)

No comments: