Search This Blog

Sunday, July 7, 2013

Pengungsi Gempa Aceh Keluhkan Air Bersih


Pengungsi Gempa Aceh Keluhkan Air Bersih

Pengungsi Gempa Aceh Keluhkan Air Bersih
Dua anggota TNI AD melawan arus sungai saat dalam pencarian sejumlah korban bencana gempa bumi di Serempah, Aceh, (5/7). Gempa aceh ini terjadi pada (2/7) dan hingga kini korban meninggal terus bertambah. (AP Photo/Binsar Bakkara)
TEMPO.CO, Bener Meriah - Ribuan korban selamat dari gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang mengungsi di sejumlah lokasi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah mengeluh karena tidak adanya ketersediaan air bersih. Mereka terpaksa mengambil sendiri air sungai yang sangat jauh walau tidak terjamin kebersihannya untuk dikonsumsi.

Yusuf, Sekretaris Desa Blang Paku, desa Empus Segene, kecamatan Weh Pesam, Kabupaten Bener Meriah mengatakan, 283 kepala keluarga dan 1.022 jiwa di empat dusun di desa itu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

"Akhirnya kami secara bergiliran mengambil air dari sungai kecil, walaupun belum tentu bersih. Itulah yang kami minum," katanya. Di wilayah tersebut, kata Yusuf, sebanyak 141 rumah warga dan dua fasilitas umum rusak parah.

Kekurangan air bersih juga dirasakan oleh pengungsi gempa di desa Timanga Rasa, kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah. Pengungsi yang jumlahnya 330 jiwa dari 97 kepala keluarga, sangat sulit mendapatkan air bersih baik untuk kebutuhan memasak maupun mencuci. Hanya ada satu bak air milik warga untuk digunakan tiga ratusan warga lain.

BPBD Aceh Tengah yang coba dikonfirmasi tentang hal ini mengarahkan ke lead sektor masalah air bersih, Tempo kembali menghubungi lead sektor air bersih, namun tidak ada jawaban yang jelas. Dia hanya menyebutkan ada 14 mobil tangki untuk memasok air ke pengungsian. Namun truk tangki tersebut bukan dari Aceh Tengah saja, juga termasuk dari kabupaten Bener Meriah.

Gempa berkekuatan 6,2 SR. yang berpusat di daratan, berada 35 km barat daya Bener Meriah atau 50 km barat laut Aceh Tengah. Gempa dirasakan selama kurang lebih 15 detik. Gempa ini termasuk dalam gempa berkategori kuat, yang dapat menyebabkan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat.

IMRAN MA

No comments: