Zaini: Jangan Lagi Kacaukan Aceh
Selasa, 30 April 2013 11:06 WIB
SERAMBI/FIKAR W EDA
Gubernur
Aceh, Zaini Abdullah saat menerima penghargaan bidang perencanaan dari
Menteri Negara Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Prof Armaida
Sjahbana di Jakarta, Senin (29/4).
* Polisi Diminta Usut Pelaku Penembakan
JAKARTA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta aparat kepolisian mengusut dan menangkap para pelaku penembakan dan berbagai kasus kriminalitas lainnya di Aceh. “Aceh sudah kondusif, jangan lagi kacaukan Aceh, jangan ada lagi yang membuat riak-riak kekacauan menjelang pemilu,” kata Gubernur Zaini Abdullah menjawab Serambi di Jakarta, Senin (29/4).
Menurutnya, Pemerintah Aceh dalam waktu dekat akan duduk bersama anggota Muspida Plus membahas berbagai peristiwa kekerasan di Serambi Mekkah. “Kita bersama Muspida Plus akan duduk bersama membahas dan menemukan solusi atas peristiwa-peristiwa kekerasan belakangan ini,” kata Zaini.
Gubernur juga mengimbau masyarakat Aceh agar mempraktikkan demokrasi secara sehat dan konstruktif, tidak melakukan tindakan yang mencederai demokrasi. “Mari kita berpikir secara dewasa untuk memelihara demokrasi dan perdamaian. Sebab, tujuan kita sama, yaitu menyejahterakan rakyat Aceh,” kata Gubernur Zaini yang mengaku prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Aceh belakangan ini.
Di antaranya, kasus terbunuhnya T Muhamamd Zainal Abidin alias Cekgu (35) yang tercatat sebagai kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie, Jumat malam. Juga kasus pelemparan dengan batu rumah Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk Zulkarnaini Hamzah, Jumat (26/4) sekitar pukul 02.10 WIB. Selain itu adalah kasus-kasus teror terhadap perempuan bacaleg dari sejumlah partai politik.
Gubernur mengatakan, peristiwa kekerasan di Aceh kini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. “Kita serahkan prosesnya kepada penegak hukum. Semoga segera ditemukan pelakunya dan ditangani secara hukum,” kata Gubernur Zaini. Ia persilakan polisi mengusut dan menemukan pelaku kasus-kasus kriminal tersebut. “Kita harapkan tidak ada lagi kejadian serupa,” demikian Zaini Abdullah. (fik)
JAKARTA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta aparat kepolisian mengusut dan menangkap para pelaku penembakan dan berbagai kasus kriminalitas lainnya di Aceh. “Aceh sudah kondusif, jangan lagi kacaukan Aceh, jangan ada lagi yang membuat riak-riak kekacauan menjelang pemilu,” kata Gubernur Zaini Abdullah menjawab Serambi di Jakarta, Senin (29/4).
Menurutnya, Pemerintah Aceh dalam waktu dekat akan duduk bersama anggota Muspida Plus membahas berbagai peristiwa kekerasan di Serambi Mekkah. “Kita bersama Muspida Plus akan duduk bersama membahas dan menemukan solusi atas peristiwa-peristiwa kekerasan belakangan ini,” kata Zaini.
Gubernur juga mengimbau masyarakat Aceh agar mempraktikkan demokrasi secara sehat dan konstruktif, tidak melakukan tindakan yang mencederai demokrasi. “Mari kita berpikir secara dewasa untuk memelihara demokrasi dan perdamaian. Sebab, tujuan kita sama, yaitu menyejahterakan rakyat Aceh,” kata Gubernur Zaini yang mengaku prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Aceh belakangan ini.
Di antaranya, kasus terbunuhnya T Muhamamd Zainal Abidin alias Cekgu (35) yang tercatat sebagai kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie, Jumat malam. Juga kasus pelemparan dengan batu rumah Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk Zulkarnaini Hamzah, Jumat (26/4) sekitar pukul 02.10 WIB. Selain itu adalah kasus-kasus teror terhadap perempuan bacaleg dari sejumlah partai politik.
Gubernur mengatakan, peristiwa kekerasan di Aceh kini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. “Kita serahkan prosesnya kepada penegak hukum. Semoga segera ditemukan pelakunya dan ditangani secara hukum,” kata Gubernur Zaini. Ia persilakan polisi mengusut dan menemukan pelaku kasus-kasus kriminal tersebut. “Kita harapkan tidak ada lagi kejadian serupa,” demikian Zaini Abdullah. (fik)
Editor : bakri
No comments:
Post a Comment