Tak Puas Kepada Pemerintah, Peternak Ketapang Datangi DPRK
Takengon | Lintas Gayo -
Sejumlah peternak kawasan peternakan terpadu Ketapang Kecamatan Linge
Aceh Tengah, Senin (11/02/20’13) mendatangi gedung Dewan Perwakilan
Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.
Didampingi beberapa mahasiswa, kehadiran
mereka merupakan lanjutan dari surat pengaduan ke lembaga tersebut yang
diajukan pada tanggal 6 Februari 2013 lalu.
Dalam surat pengaduan mereka disampaikan
bahwa masyarakat menuntut kejelasan mengenai status tempat tinggal
mereka, status lahan yang berukuran 2 hektar yang berlokasi di Ketapang.
Mereka juga mempertanyakan status
kandang sapi dan kejelasan tata cara pengembalian hasil ternak kepada
pemerintah, serta Jatah Hidup (Jadup) yang dijanjikan pada mereka.
Kehadiran para peternak tersebut
diterima oleh sejumlah anggota DPRK setempat. Perwakilan peternak yang
diwakili oleh Sulaiman, AD selaku ketua Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) Ketapang I menyampaikan kekecewaan mereka terkait kondisi
sapi yang diterima dan keadaan kandang sapi yang menurut mereka
persentasi kelayakannya hanya sekitar 10 persen.
Pendapat Sulaiman, selama 9 Tahun mereka
mendengar mendapat bantuan milyaran namun jumlah yang sampai justru
bantuan yang sampai tidak seberapapun.
Selain itu, para peternak itu juga
mengeluhkan pertanggungjawaban kematian ternak mereka. Kematian ternak
yang tidak wajar akan di proses secara hukum, namun secara administrasi
banyak masyarakat yang bingung tentang pertanggungjawaban tersebut,
diantaranya mengenai pembuatan Surat Kematian Ternak (SKT).
terhadap tuntutan ini, pemerintah
berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya. Mereka juga akan
mengeluarkan Surat Tanah untuk masyarakat agar peternak Ketapang tidak
lagi meresa dirugikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa
waktu lalu Pemkab Aceh Tengah membentuk satu tim untuk menertibkan
program pembangunan di sektor pternakan tersebut. Dikabarkan, tim
tersebut sudah mulai melakukan tugasnya, termasuk melakukan pembagian
hasil antara pemerintah dan peternak berupa sapi hasil program tersebut.
(Rahmi Rizqi Murti/red.003)
No comments:
Post a Comment