Memprihatinkan, Anak Lebih banyak ke Warnet daripada Perpustakaan
Oleh: Susi Susanti*DEWASA ini, banyak orang orang yang sudah mengenal yang namanya Internet, seperti halnya anak anak yang berada di dataran tinggi Gayo mulai dari anak anak SD, SMP, SMA para mahasiswa, dan para orang tua juga.
Tak dapat dipungkiri, keberadaan dan perkembangan internet sangat lah pesat dan sangat membantu pekerjaan dan mempermudah dalam mencari informasi, disamping itu berinternet merupakan salah satu pekerjaan yang sangat “mengasyikan“ .
Dengan adanya internet itu banyak orang orang membuka warung internet (Warnet) agar semua orang bisa berinterntet ria. Keberadaan Warnet di tengah kehidupan masyarakat memang sangat bagus, disamping sebagai suatu lahan pendapatan seseorang juga sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya,dan digunakan juga sebagai tempat bersilaturahmi dengan kawan kawan yang ada di dunia maya melalui situs situs jejaring sosial seperti facebook, twitter,Yahoomail dan lain sebagainya.
Di balik tujuan positif tersebut, pernah kah kita terpikir bahwa Yang namanya Internet sudah mengubah pola pikir dan tingkah laku generasi bangsa terutama anak anak yang menurut saya kehilangan masa kanak kanak yang sebenarnya, mereka berada di warnet sampai berjam jam, berinternet ria, bermain game online dan bahkan ada sebagian anak yang rela berada di warnet di jam jam sekolah. Sehingga mengganggu waktu belajar mereka.
Sebenarnya yang jadi masalah bukan lah berapa lama anak menghabiskan waktu di warnet namun yang menjadi masalah adalah seringnya para anak anak membuka situs situs yang tidak penting seperti situs yang memuat gambar atau video porno, membuka situs jejaring facebook dan membuat status yang menyindir, mengupload gambar gambar porno, hal ini jelas akan mempengaruhi keperibadian dan pola pikir anak tersebut.
Semakin berkembangnya dunia teknologi maka semakin besar pula tanggung jawab orang tua dalam mendidik seorang anak agar mempergunakan teknologi secara baik dan benar dan mengambil nilai positif dengan adanya Internet tersebut. Disini sangat diperlukan andil orang tua agar anak anaknya tidak membuka situs situs yang tidak bermanfaat dan orang tua juga hendaknya membatasi waktu anak untuk membuka internet.
Disamping itu, jika seorang anak mempunyai akun Jejaring sosial,apa salahnya orang tua juga mempunyai akun tersebut agar bisa melihat kegiatan anaknya sehingga kalaupun anak membuat status atau mengunduh gambar yang tidak baik orang tua dapat mengetahuinya.
Orang tua zaman sekarang di tuntut untuk tidak gagap teknologi agar bisa memantau prilaku anaknya, memang tak dapat dipungkiri masyarakat di dataran tinggi Gayo kita ada juga yang belum mengetahui teknologi bahkan ada juga yang tidak mengetahui teknologi sama sekali, jadi dibutuhkan kesadaran dari kita sendiri agar membatasi melakukan sesuatu yang dapat merugikan diri kita sendiri di dunia internet. Dan kalaupun orang tua dari seorang anak itu gagap teknologi, apasalahnya kita saling mengingatkan kepada adik-adik kita untuk membuka situs situs yang bermanfaat saja.
Untuk itu marilah mulai sekarang,biasakan untuk mengajak anak anak untuk menggemari tempat hiburan yang lebih positif yaitu perpustakaan dan lebih meningkatkan minat baca anak karena perpustakaan jelas tujuannya adalah memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, dan memperluas wawasan serta pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di samping itu diharapkan kepada pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan perkembangan perpustakaan yang berada di Wilayah tersebut agar lebih diminati masyarakat sehingga anak anak bisa menemukan ajang bermain yang lebih bermanfaat, ketika hal itu terpenuhi maka setidaknya pemerintah telah membantu dalam mengubah pola pikir generasi bangsa.
Alangkah baiknya, sekolah-sekolah yang ada di dataran tinggi Gayo Lues hendaknya lebih mengasah dan meningkatkan minat baca para anak anak agar mereka mendapatkan pengetahuan yang berdampak positif terhadap perkembangan mereka. Karenanya, Mari Budayakan Budaya Membaca J(susisusanti07[at]yahoo.co.id)
* Mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, USU asal Putri Betung, Gayo lues
GAYO Nusantara.
No comments:
Post a Comment