Sibuk Urus Bendera, Pemerintah Aceh Cuek Terhadap Bencana Banjir di Gayo
May 7, 2013'TAKENGEN: |SuaraLeuserAntara|: Dua hari sudah bencana banjir bandang menerjang warga Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Pemerintah Aceh terkesan diam dan cuek, bahkan sibuk ngurusin bendera dan lambang yang ditolak sebagian besar rakyat itu.
Bencana banjir yang memporak porandakan sedikitnya 30 hektar areal persawahan masyarakat di 12 kampung yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan, tepatnya di Kampung Kuyun Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah.
Namun sangat disayangkan, hingga saat ini Pemerintah Aceh terkesan tidak perduli dengan bencana yg terjadi di kabupaten Aceh Tengah ini. Hal tersebut dikatakan Irvan Rasyid salah seorang tokoh muda Aceh Tengah. Selasa (7/5/2013) di Takengen.
“ Contohnya bencana yang terjadi kecamatan Celala kabupaten Aceh Tengah, sampai saat ini belum ada komentar dari pemimpin Aceh, bahkan di sejumlah media lokal pemeberitaan justru sibuk dengan urusan rapat bendera di Batam ,” ujar Irvan.
Dia juga menambahkan, demikian juga dengan banjir yang terjadi di beberapa desa di kabupaten Nagan Raya, juga belum di tanggapi oleh pemerintah provinsi. Serta Pemerintah Aceh terkesan tidak peduli dengan bencana yang terjadi.
“ Sepertinya pemerintahan Aceh kurang peka terhadak kondisi beberapa kabupaten di Aceh yg sangat rentan dengan Bencana Alam. Itu satu bukti yg menunjukan bahwa pemerintah Aceh tidak perduli dengan masyarakat di wilayah ALA ”. Tegas Irvan.
Irvan Rasyid menilai, salah satu bentuk lemahnya sikap pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf adalah tidak peduli dan tak mau melihat daerah-daerah yang jauh dari tempat dia berkuasa.
“ Zaini dan Muzakir hanya memperhatikan daerah yang ada diseputaran pesisir, karena disitu tempat pendukung fanatiknya ,” pungkas Irvan.(BsG)
No comments:
Post a Comment