Di Aceh, Hanya Merah Putih Yang Boleh Berkibar

suaraleuserantara May 8, 2013

  

Abd Halim.(Foto: Suara Leuser Antara)

TAKENGEN |SuaraLeuserAntara|: Di Aceh, hanya boleh bendera merah putih yang berkibar, tanpa ada bendera apapun. Pemerintah pusat diharap jangan ragu-ragu untuk menolak bendera dan lambang Aceh yang selama ini dianggap berbau separatis.
Pasca pertemuan delegasi pemerintahan Aceh dan pemerintah pusat di Batam, memunculkan banyak perbincangan di kalangan masyarakat wilayah tengah ALA. Diduga ada sinyal, bahwa pemerintah pusat akan merealisasikan bendera dan lambang Aceh, tapi jika Pemerintah Aceh mau merevisi sesuai dengan permintaan pusat.
Abdul Halim Caleg DPRA dari Partai Hanura nomor urut 5 (lima) dari Dapil 4 (empat) Aceh Tengah dan Bener Meriah, saat bincang bincang dengan Suara Leuser Antara (8/5/2013) di Kedai Kopi Kaheng, Jln Sengkeda, Takengen menyampaikan. Bahwa dalam hal ini pemerintah pusat masih terlihat ragu ragu untuk membuat kebijakan terkait polemik bendera dan lambang tersebut.
“ Untuk apa lagi di bahas berlarut-larut, jelas kelompok penguasa Aceh ingin membuka kembali luka lama, yaitu konflik berkepanjangan, seharusnya pusat tegas dan segera membuat ketetapan untuk membatalkan qanun tersebut .” ujarnya.
“ Saya tegaskan bahwa bendera NKRI hanya satu, yaitu merah putih, tidak ada lagi bendera lain, dan ini yang harus terus kita tegaskan pada masyarakat khususnya rakyat Aceh ,” tegas Halim.
Saya kira sikap yang tegas ini perlu di sosialisasikan agar mayarakat tidak terbawa opini tentang bendera, masyarakat harus kita doktrin agar mereka tahu bahwa merah putihlah bendera di negara kita ini untuk sekaligus untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, tambahnya.
Mengakhiri perbincangannya halim meminta kepada masyarakat Aceh, khusunya di Aceh Tengan dan Bener Meriah agar dalam memilih wakilnya di 2014 nanti dapat benar benar memilih wakil yang bisa membangun wilayahnya, wakil yang dapat memberikan rasa aman dan damai sehingga dalam proses berkehidupan dapat berjalan langgeng sesuai tujuan hidup masing masing.(edo)