SRI RATU SAADONG KE VII DAN MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN MENJALIN SILATURAHMI UNTUK MEWUJUDKAN NUSANTARA JAYA
Pertemuan
Maharaja Kutai Mulawarman ( Maharaja Sri Nala Peraditha
Alpiansyahrechdza Fachlevie Wangsawarman ) dan Sri Ratu Saadong VII
yakni Raja Tengku Putri Anis ( Raja Perempuan Kelantan ),diawali
pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Tenggarong,Haji Khairul Anuar dalam
rangka membahas pendirian sebuah yayasan yang diberi nama Nusantara
Jaya.Pertemuan ini sebelumnya dilangsungkan pada tanggal 22 Disember
2009,dalam pertemuan kekerabatan di Hotel Lesung Batu,di Tenggarong
dan selanjutnya Sri Ratu Saadong berkunjung ke Samarinda bertemu dengan
Sri Raja Nata Jaya(Drs.Yurnalis Ngayoh) sebagai Kepala Adat Besar Dayak
Kalimantan Timur,serta menghadiri pertemuan
dengan Awang Ferdian selaku Anggota DPDRI di Tenggarong Seberang.Sampai
tanggal 30 Disember 2009 Sri Ratu Saadong VII ke Muara Kaman dan
disambut dalam Upacara Adat Bedudus Tatacara Adat Kerajaan Kutai
Mulawarman dan dihadiri oleh Pemangku Adat,Mangku Adat,Kepala Adat dari
Kecamatan Kota Bangun,dihadiri Kepala Adat Besar Kota Bangun,Sri Adipati
Jamhar,dari Kecamatan Kenohan dihadiri oleh Haji Sri Raja Ardiwansyah
Pranawijaya sebagai Pemangku Adat Penjunjung Setia Kerajaan Kutai
Mulawarman dan dari Kecamatan Sebulu dihadiri oleh Sri Raja Idris
Kartapati sebagai Pemangku Adat Gunung Tongkahan dan dari kerabat
Kerajaan Kutai Mulawarman dihadiri oleh Perdana Menteri,Mangku Bumi,dan
para Menteri lainnya dan dihadiri pula oleh Shri Lalu Gde Pharmanegara
Parman gelar Sri Raja Mamancar Negara sebagai Nala Duta Kerajaan Kutai
Mulawarman dari Gumi Sasak Lombok Salabaran Nusa Tenggara Barat,juga
dihadiri para dewan Nala Duta Kerajaan Kutai Mulawarman dari Kutai
Kartanegara.
Maka
pada tanggal 31 Desember 2009,dilaksanakan Upacara Adat Kasih Selamat
menyambut Duli Yang Maha Mulia Sri Ratu Saadong VII yang didampingi Raja
Sazali Raja Hassan selaku Dato’ Penghulu Paduka Seri Setia
Diraja,Ibunda tercinta,Raja Fauziah Syed Yaacob Abdullah yakni
Permaisura Sri Inang Diraja selaku Menteri Usrah Kesultanan
Kelantan,Kakanda Raja Tengku Putra Eedi Mega Raja Sazali yakni Sri Kaya
Diraja Empat Belas Lipatan selaku Majlis Orang Kaya-kaya Diraja
Kesultanan Kelantan,Adinda pertama yang dikasihi,Raja Tengku Putra Mohd
Hussin Raja Sazali yakni Dato’ Panglima Adiwarna selaku Dewan Pertahanan
Istana Kesultanan Kelantan,Adinda Tengah Raja Tengku Putri Farhanis
Shafifi Raja Sazali selaku Penaung Pergerakan Belia Putra Putri
Kesultanan Kelantan,Adinda Muda Raja Tengku Putri Farra Arisha Raja
Sazali selaku Penjunjung Kesenian Dan Warisan Kesultanan Kelantan dan
yang terakhir Adinda Bongsu Raja Tengku Putri Solfie Salsabilla Raja
Sazali selaku Penjunjung Setia Kesultanan Kelantan.Upacara Adat Kasih
Selamat ini diselenggarakan di Muara Kaman oleh Kerajaan Kutai
Mulawarman bertepatan dengan malam Tahun Baru 2010.Tanggal 1 hingga 2
Januari 2010 diadakan pembahasan tentang Program Kerja Yayasan Nusantara
Jaya yang dinaungi(Penasihat dan Pengawas) Sri Ratu Saadong VII
sedangkan sebagai (Pengerusi) Ketua Yayasan Maharaja
Sri Nala Peraditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman.Yayasan ini
bertujuan untuk mengumpulkan seluruh Raja-raja Nusantara mahupun
Raja-raja yang ada di dunia ini bersama-sama berganding bahu berbakti
kepada Agama,nusa dan bangsa demi memartabatkan kemuliaan serta
ketinggian nilai ketokohan seseorang Raja.Selain itu,Yayasan Nusantara
Jaya ini juga bertujuan untuk membawa kesejahteraan kepada rakyat di
nusantara dengan cara menjalankan program kerjanya di bidang Kebudayaan
(Seni Parawisata), Pertanian, Penternakan, Perikanan, Perkebunan, dan
program utama yang akan dilaksanakan iaitu pesta Raja Nusantara Kerajaan
Kutai Mulawarman ditetapkan sebagai Tuan Rumah yang bertujuan untuk
membahas masalah kebutuhan kerajaan-kerajaan,menumbuh kembangkan seni
budaya kerajaan,mengembangkan usaha Home industri (kerajinan tradisional
rakyat) serta pembinaan ekonomi kerakyatan.
Sri Ratu SaadongVII bersama Maharaja Kutai
Mulawarman pada tanggal 3 Januari 2010 menghadiri acara Hut Kota Bangun
ke 86 dan pisah sambut tahun 2009 Tahun Baru 2010 dan kemudian pada
tanggal 5 Januari 2010 Sri Ratu Saadong VII berkunjung di Kediaman
Sultan Kutai Kartanegara diterima oleh Sultan Salehuddin II yg
sebelumnya beliau mengunjungi, Museum Negeri Mulawarman di Tenggarong
disambut oleh Sekretaris Kabupaten
dan Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara.Melihat langsung Kalung
Uncal yang merupakan lencana Kerajaan Kutai Mulawarman yang terbuat
dari emas 18 karat dengan berat 170 gram dengan relif Dewa Rama memanah
rusa yang di India kalung ini disebut ‘UNCHLE’ yang artinya rusa dan
kalung tersebut dikalungkan kepada Sri Ratu Saadong VII oleh Putera
Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara kerana beliau berhak dan sebelumnya
sudah mendapat restu dan perkenan daripada Sri Paduka Maharaja Kutai
Mulawarman dari Muara Kaman selaku Pewaris
Takhta budaya Kerajaan Tertua di Nusantara dan menurutnya kalung
tersebut tidak boleh dipakai oleh sembarang orang kerana kalung tersebut
adalah lencana kebesaran.Maka dengan sendirinya Sri Ratu Saadong VII
berhak pula duduk di takhta Kerajaan Kelantan sebagai keturunan
Raja-raja Nusantara.Hal ini dibuktikan dengan silsilah Sri Ratu Saadong
VII sendiri adalah bermula dari Arab,Gujerat(India)Raja
Champa(Kemboja),Majapahit(Jawa Timur),R aja Goa (Sulawesi). Pattani
(Thailand), Sulu (Phillipina), Siak Inderapura (Sumatera), Aceh
(Sumatera), Perak dan Kelantan di Malaysia.
No comments:
Post a Comment