Gubernur dan Wagub Aceh Kebanyakan Basa-Basi
July 10, 2013“ Mereka berkunjung, melihat lokasi bencana dan korban hanya sekedar basa-basi dan formalitas. Tidak kelihatan bermakna dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat .” Demikian singgung Zam-zam Mubarak, Rabu (10/7/2013).
Tokoh muda Gayo ini juga mempertanyakan, janji gubernur yang mengatakan akan berkantor di daerah musibah bencana. Namun kenyataannya menurut Zam-zam semua basa-basi belaka.
“ Bahkan yang lebih aneh lagi, Gubernur baru menetapkan status darurat bencana gempa gayo pada tanggal 7 Juli 2013. Padahal gempa sudah terjadi sejak 2 Juli 2013 ,” pungkas Zam-zam.
Sebelumnya, seperti yang telah diberitakan oleh media Serambi Indonesi, Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah menyatakan akan berkantor di lokasi bencana gempa bumi yang memorakporandakan Tanah Gayo, Selasa (2/7) lalu.
Kebijakan ini diambil untuk memudahkan koordinasi penanganan pascabencana di kawasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah melalui siaran pers yang dikirim Humas Pemerintah Aceh.
Siang kemarin, Gubernur melakukan pertemuan dengan Menkokesra Agung Laksono untuk membahas langkah-langkah penanganan pascabencana di Tanah Gayo.
Dalam kaitan itu, Minggu besok (7/7), Gubernur akan menetapkan status darurat bencana gempa Gayo. Keputusan ini akan ditandatangani Gubernur Aceh dan kemudian mengumumkannya ke publik.
“ Gubernur dipastikan akan menetapkan bencara gempa Tanah Gayo menjadi darurat skala Aceh, karena setelah Doto Zaini meninjau langsung pada hari kedua bencana, tercatat cakupan bencananya dinilai lebih luas,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh H Nurdin F Joes.(tim SLA/serambi indonesia)
No comments:
Post a Comment