Foto Didong Masal jadi Juara Pertama di Aceh Photo Contest 2013
Banda Aceh – LintasGayo.co : Foto tari didong masal
milik Dwi Pambudo, fotografer asal Tangerang, Banten terpilih sebagai
pemenang juara pertama dalam even Aceh Photo Contest 2013 yang
dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda
Aceh bekerjasama dengan Pewarta Goto Indonesia (PFI) Aceh.
Foto milik Dwi yang berjudul “Lestarikan Budaya” menceritakan tentang tarian Didong massal yang dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah, dalam memecahkan rekor MURI penari didong terbanyak pada awal tahun 2013 lalu.
Ampelsa, Ketua Panitia sekaligus Ketua PFI Aceh saat pengumuman pemenang di Museum Tsunami Banda Aceh, Minggu (1/12) kemarin mengatakan, foto Didong massal terpilih menjadi juara pertama setelah berhasil bersaing dengan 800 foto lainnya hasil karya 134 fotografer dari berbagai daerah di Indonesia.
Ampelsa menambahkan, juara ketiga diraih Syahrol Rizal yang memotret foto tukik atau anak penyu yang kembali ke laut setelah dilepaskan oleh warga. “Juara harapan I diraih Roni Bintang dari Sumatera Utara, harapan II Muksalmina dari Krueng Manee, Aceh Utara, dan harapan tiga diraih Safriadi asal Banda Aceh,” terang Ampelsa. (srb | sa)
Foto milik Dwi yang berjudul “Lestarikan Budaya” menceritakan tentang tarian Didong massal yang dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah, dalam memecahkan rekor MURI penari didong terbanyak pada awal tahun 2013 lalu.
Ampelsa, Ketua Panitia sekaligus Ketua PFI Aceh saat pengumuman pemenang di Museum Tsunami Banda Aceh, Minggu (1/12) kemarin mengatakan, foto Didong massal terpilih menjadi juara pertama setelah berhasil bersaing dengan 800 foto lainnya hasil karya 134 fotografer dari berbagai daerah di Indonesia.
Ampelsa menambahkan, juara ketiga diraih Syahrol Rizal yang memotret foto tukik atau anak penyu yang kembali ke laut setelah dilepaskan oleh warga. “Juara harapan I diraih Roni Bintang dari Sumatera Utara, harapan II Muksalmina dari Krueng Manee, Aceh Utara, dan harapan tiga diraih Safriadi asal Banda Aceh,” terang Ampelsa. (srb | sa)
No comments:
Post a Comment