Dokter Bedah Sri, Rindu Lagu Gayo dari Dumai
Dumai | Lintas Gayo -
Seorang dokter bedah asal Gayo Kabupaten Aceh Tengah yang selama belasan
tahun berdomisili dan mengabdi di Dumai Provinsi Riau, Dr. Sri Marhaeni
Sp. THT. KL nyatakan kerinduan akan Tanoh Gayo dan pengobat rindu itu,
dia berharap ada yang kirimi copian lagu-lagu Gayo.
“Saya sangat berharap dan sangat
berterimakasih jika ada yang mengirimi saya copian lagu-lagu Gayo
sebagai pengobat rindu kami dari perantauan,” kata Sri melalui sambungan
telepon selular, Kamis, 9 Mei 2013.
Pengakuan ibu dari dr. Sufi Yani
Muslimah Yacob dan dr. Lisasetiwati ini, di Dumai dirinya jarang sekali
bisa berbahasa Gayo karena cuma 5 Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili
di kota tersebut.
Karena kecintaannya kepada Gayo, dirinya
kerap kepikiran untuk mengajukan pensiun muda dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan pulang kampung ke Takengon. Untuk pindah tugas, dia juga
sudah beberapa kali memintanya kepada Pemerintah Dumai, namun tidak
dikabulkan karena belum ada dokter bedah sebagai pengganti perannya.
Dia juga mengaku pehobi nonton Didong
Jalu bersama teman-temannya saat masih berada di Takengon. “Syair Didong
dulunya kaya petuah-petuah yang berguna bagi generasi muda, tidak
seperti sekarang yang cenderung miskin kata-kata nasehat,” kata Sri yang
ditinggal mendiang suaminya Ir. Mhd Yacob MSc beberapa tahun silam ini.
Dia juga mengkritisi genarasi muda Gayo
sekarang yang menurut amatannya mulai kehilangan naluri kedaerahan
Gayo-nya. “Naluri cinta daerah mesti tetap ada, jika tidak Gayo itu akan
hilang,” ujar dokter di RSUD Dumai ini miris. (Kha A Zaghlul)
Post by. GAYO Nusantara.
No comments:
Post a Comment