Ibnu Hasyim: Gagasan Luar Biasa Pertemukan Saman dan Jazz
Banda Aceh–Lintas Gayo.co:
Bupati Gayo Lues Ibnu Hasyim mengapresiasi gagasan luar biasa yang
mempertemukan Saman Gayo dengan musik Jazz, yang kelak diharapkan dapat
memperoleh pengakuan dunia
“Ini merupakan kegiatan terbaru yang sangat luar biasa dan pertama kalinya dikolaborasi Saman Gayo dan Music Jazz,” kata Bupati Ibnu Hasyim dalam pidatonya yang disampaikan pada pelantikan pengurus HIMPEMAGAS Banda dan acara Kolaborasi Saman Gayo dan Musik Jazz di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu lalu (7/12/2013).
Bupati juga menjelaskan kalau Tari Saman bukanlah sebagai seni yang kaku, karena saman merupakan tarian yang damai.
“Tari Saman bisa menjadi tari persahabatan yang dapat berkolaborasi dengan seni-seni tinggi seperti musik Jazz,” ujar bupati.
Untuk menjawab itu pemerintah Kabupaten Gayo Lues sedang mempersiapkan buku tentang saman, Kamus bahasa gayo dan pertunjukan tari saman dengan 5000 penari untuk mencapai rekor MURI pada Maret mendatang.
“Kami akan membuat buku tentang saman, kamus bahasa gayo dan Gayo Lues akan mengadakan saman dengan jumlah penari 5000 orang” kata Bupati.
Selain itu, kamus Gayo dipersiapkan agar tari Saman bisa ditarikan oleh masyarakat dunia dengan menggunakan bahasa Gayo.
“Dan akan kami persiapkan pula pelatih-pelatih saman Gayo yang memiliki sertifikasi,” lanjut Ketua Golkar Gayo Lues tersebut.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Parawisata Banda Aceh Adami Umar,dan dihadiri sejumlah tokoh Drs Hasmani M.Pd,Tokoh masyarakat Gayo Lues Profesor Abubakar Karim, Guru Besar UI dan Staf Ahli Gubernur Lemhanas Prof.Yeni, dan sejumlah tamu dari mancanegara.(Andi Rahman)
“Ini merupakan kegiatan terbaru yang sangat luar biasa dan pertama kalinya dikolaborasi Saman Gayo dan Music Jazz,” kata Bupati Ibnu Hasyim dalam pidatonya yang disampaikan pada pelantikan pengurus HIMPEMAGAS Banda dan acara Kolaborasi Saman Gayo dan Musik Jazz di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu lalu (7/12/2013).
Bupati juga menjelaskan kalau Tari Saman bukanlah sebagai seni yang kaku, karena saman merupakan tarian yang damai.
“Tari Saman bisa menjadi tari persahabatan yang dapat berkolaborasi dengan seni-seni tinggi seperti musik Jazz,” ujar bupati.
Untuk menjawab itu pemerintah Kabupaten Gayo Lues sedang mempersiapkan buku tentang saman, Kamus bahasa gayo dan pertunjukan tari saman dengan 5000 penari untuk mencapai rekor MURI pada Maret mendatang.
“Kami akan membuat buku tentang saman, kamus bahasa gayo dan Gayo Lues akan mengadakan saman dengan jumlah penari 5000 orang” kata Bupati.
Selain itu, kamus Gayo dipersiapkan agar tari Saman bisa ditarikan oleh masyarakat dunia dengan menggunakan bahasa Gayo.
“Dan akan kami persiapkan pula pelatih-pelatih saman Gayo yang memiliki sertifikasi,” lanjut Ketua Golkar Gayo Lues tersebut.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Parawisata Banda Aceh Adami Umar,dan dihadiri sejumlah tokoh Drs Hasmani M.Pd,Tokoh masyarakat Gayo Lues Profesor Abubakar Karim, Guru Besar UI dan Staf Ahli Gubernur Lemhanas Prof.Yeni, dan sejumlah tamu dari mancanegara.(Andi Rahman)
No comments:
Post a Comment