Wamen Pertanian RI: Kopi Indonesia Perlu Direvitalisasi
Yogyakarta – LintasGayo : Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR. Rusman Herian menyatakan budidya kopi Indonesia butuh direvitalisasi, namun mesti dipertimbangkan dengan matang agar terarah.Pernyataan ini diutarakan saat menyampaikan pidato pembukaan International Business Forum for Spesial Product yang digelar di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Kamis 13 September 2013.
Kepada puluhan peserta yang hadir, Wamen Pertanian menyatakan jika lahan kopi Indonesia mencapai 1,5 juta hektar dan merupakan terluas di dunia. Namun sayangnya, produktivitasnya dan kualitasnya justru rendah. Bahkan sudah kalah dengan Vietnam yang lebih dulu melakukan revitalisasi kopi.
Karenanya, Wamen Pertanian DR. Rusman meminta para peserta kegiatan itu dapat memberikan masukan untuk dijadikan pertimbangan pemerintahan menentukan kebijakan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi.
Selanjutnya dikatakan perbandingan produksi kopi Robusta dan Arabika, sebanyak 85 persen produksi kopi Indonesia adalah kopi Robusta, sisanya 15 persen kopi Arabika.
“Kopi Arabika lebih mahal, kenapa justru produksi kopi robusta yang lebih banyak produksinya. Ini perlu dijadikan pertimbangan dalam menentukan arah jika digulirkan revitalisasi,” kata Wamen Pertanian.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber DR.Handewi P Saliem dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Hutama Sugandi dari Gabungan Eksportir Kopi Indonesis (GAEKI), DR. Surip Mawardi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesi dan Saimi Saleh dari PT. Indokom Citra Persada.
Kegiatan itu juga disinerjikan dengan Indonesia Coffee Festival yang berlangsung dilokasi yang sama. (Kha A Zaghlul)
No comments:
Post a Comment