Nasihat Ummi Tuk Nanda Di Dunia Maya
JAKARTA (voa-islam.com) – Tokoh Muslimah Fahira Idris
saat ini gencar mengkampanyekan “Gerakan Selamatkan Anak Bangsa”, sebuah
gerakan anti miras untuk menyelamatkan anak bangsa dari bahaya miras
(minuman keras). Namun ia menyadari, gerakan moral ini memerlukan
dukungan dari semua pihak, mengingat resiko perjuangan yang tak kecil.
“Saya punya program jangka panjang, agar generasi muda kita jauh dari
miras. Pro kontra pun terjadi di kalangan muslim sendiri. Yang pasti,
saya berupaya mengkampanyekan gerakan anti miras ini secara bertahap.
Sehingga tidak langsung pada seruan menutup pabrik miras. Karenanya,
kita tidak bisa melakukan sesuatu diluar kemampuan kita, percuma juga,”
ujar Fahira Idris kepada sejumlah wartawan media Islam di Pondok Indah,
Jakarta, Senin (10/6) malam.
Dikatakan Fahira, gerakan anti miras ini memiliki tantangan dakwah
tersendiri. Ia menyaksikan sendiri, ketika seorang bapak di Makasar,
giat memerangi miras di wilayahnya, tidak sedikit ancaman yang diterima,
mulai dari lemparan batu hingga rumahnya yang dibakar oleh sekelompok
orang tak dikenal.
“Nah, karena saya wanita, sepertinya perjuangan gerakan moral ini harus
bertahap. Sebagai tahapan pertama, kami ingin melindungan anak bangsa
dibawah 21 tahun agar tidak mendekati miras. Kalau program ini berhasil
golnya adalah menutup pabrik miras.”
Fahira mengakui, gerakan anti miras ini bukan sesuatu yang baru.
Terlebih Kepres dan Permendag yang mengatur soal miras sudah ada.
Misalnya saja diatur, toko, minimarket dan hypermarket tidak boleh
menjual miras di sekitar perumahan, perkantoran, rumah ibadah, sekolah,
rumah sakit dan sebagainya. “Aturan yang ini saja masih banyak yang
dilanggar,” tandasnya.
Jika melihat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), ada aturan yang
melarang anak dibawah usia 21 tahun untuk membeli miras. Peraturan itu
sebetulnya ada, tapi selalu dilanggar. Karenanya, penjualan miras
seyogianya tidak boleh dipajang di rak paling depan, itu pun harus
dengan kaca guram.
Idealnya memang, untuk memerangi miras, perlu dilakukan langkah
radikal, yakni menutup pabrik miras. Namun realitanya, pemerintah masih
memberikan izin operasional kepada produsen miras. Gol dari gerakan anti
miras untuk jangka panjang adalah menutup pabrik miras.[desastian]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Jun 08
MUI Perlu Dukungan Muslim Sunni Indonesia Menghadapi Gugatan Syiah
Liberalism, Sekuler, Aliran Sesat 0 Comment »
JAKARTA (Arrahmah.com) – Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sedang menghadapi masalah peradilan. Kelompok
Syiah Indonesia melakukan gugatan hukum, terkait Fatwa MUI Jawa Timur
tentang kesesatan aliran syiah. Tuntutan mereka: Fatwa itu dicabut, MUI
dibubarkan, dan MUI didenda setiap hari Rp. 1 miliar terhitung sejak
fatwa tersebut.
Pada persidangan pertama pihak penggugat, yakni Teguh Sugiharto tidak
hadir. Persidangan kedua digelar pada Selasa (5/6/2013) lalu, dengan
agenda mediasi. MUI memohon dukungan kaum muslimin dan muslimat untuk
memperkuat posisi dan kedudukannya dari tekanan Syiah Indonesia.
Pihak MUI memohon dukungan kaum muslimin Indonesia dengan cara:
- Kirimkan email dengan subyek: “Kami Memberi Dukungan atas Fatwa MUI Jatim No. Kep 01/SKF MUI/JTM/I/2012 tentang Sesatnya Ajaran Syiah”.
- Kirim email ini ke alamat Ustadz Irfan dari Komisi Fatwa MUI Pusat, dengan alamat email: irfanh70@gmail.com
- Dalam isi email, silakan tulis pernyataan dukungan ke MUI. Kalimat atau isinya terserah saja, asalkan berisi dukungan positif kepada MUI (MUI Jawa Timur) dalam menetapkan fatwa sesatnya Syiah Rafidhah.
- Bila Anda tidak keberatan, silakan pesan seperti ini dikirimkan ke kawan-kawan, rekan, kolega, kenalan, dan kaum muslimin seluas-luasnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua MUI KH. Cholil Ridwan, membenarkan tentang
pentingnya dukungan bagi MUI yang diketuai KH Sahal Mahfudz tersebut.
Seperti diketahui, fatwa MUI Provinsi Jawa Timur No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 tentang kesesatan ajaran Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah, dan
Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2012 Tentang Pembinaan Kegiatan
Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat di Jawa Timur mendapat gugatan
dari perorangan.
Pihak penggugat, atas nama Teguh Sugiharto, alamat di Jl. Cikadut
Kelurahan Karang Pamulang Kota Bandung. Gugatan dilayangkan pada 17
Januari 2013 kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jl. Gajah Mada
No.17 Jakarta Pusat.
Sumber : http://www.arrahmah.com
(read more ...)
Jun 07
Dukung Fatwa MUI, DDII Gelar Dauroh "Bahaya Syiah" Se-Asia Tenggara
Liberalism, Sekuler, Aliran Sesat 0 Comment »
KARANGANYAR (voa-islam.com) - Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah dan Ma’had Tahfizh
Al-Qur’an Isy Karima bekerja sama dengan Haiah Al-Alamiyyah Li Ta’rifil
Islam menyelenggarakan dauroh tentang bahaya Syiah dan Kristenisasi di
Karanganyar, Jawa Tengah.
Seperti dikatakan Ketua Lajnah
Musytarakah (panitia gabungan), ustadz Aris Munanda Al Fattah, Lc. acara
yang diselenggarakan mulai tanggal 1-5 Juni 2013 itu untuk menyikapi
perkembangan aliran sesat sekte Syiah, baik di luar maupun dalam negeri.
“Menyikapi berbagai perkembangan Syiah
baik di tingkat nasional maupun internasional dimana sebagian kaum
Muslimin masih meragukan kesesatan Syiah sehingga banyak yang terperdaya
mengikuti ajaran sesat tersebut,” kata ustadz Aris Munandar di
sela-sela dauroh yang di komplek masjid An-Nur, jl. Solo-Tawang Mangu,
pada Ahad (2/6/2013).
Selain itu, secara tidak langsung
dauroh ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap fatwa MUI Jawa Timur
yang menyatakan Syiah adalah sekte sesat.
“Kita juga memberikan dukungan terhadap MUI Jawa Timur yang memberikan fatwa bahwa Syiah adalah sekte sesat,” tuturnya.
...Pematerinya berasal dari para dosen-dosen ‘aqidah di beberapa Jami’ah (universitas) dari Madinah, Arab Saudi, diantaranya Syaikh Dawud Sulaiman Al-Mahi, Syaikh Abdullah Mankabau, Syaikh Abu Bakar Bajunaid dan lain-lain. Sementara untuk pesertanya kita mengajak perwakilan negara-negara di Asia Tenggara...
Dalam Dauroh tersebut dihadirkan para
pembicara dari pakar-pakar aqidah dari Indonesia dan Timur Tengah.
Selain itu para undangan adalah dari dan ulama yang berasal dari Asia
Tenggara.
“Pematerinya berasal dari para
dosen-dosen ‘aqidah di beberapa Jami’ah (universitas) dari Arab Saudi,
diantaranya Syaikh Dawud Sulaiman Al-Mahi, Syaikh Abdullah Mankabau,
Syaikh Abu Bakar Bajunaid dan lain-lain. Sementara untuk pesertanya kita
mengajak perwakilan negara-negara di Asia Tenggara. Pesertanya ada yang
dari Malaysia, Singapura, Kamboja, Brunai, yang berhalangan hadir hanya
dari Vietnam dan Filipina. Selain itu kita undang juga para dai dari
berbagai pulau,” jelasnya.
Rencananya, dauroh serupa akan
diselenggarakan kembali di beberapa tempat. Alhamdulillah, hingga akhir
acara dauroh tersebut berlangsung dengan sukses. [Ahmed Widad]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mei 30
Meskipun Pastur dan LSM Liberal Menolak, Namun MUI Tetap Dukung Penghargaan ACF Untuk SBY
Berita Media Online 0 Comment »
AKARTA (voa-islam.com) – Jika kalangan tokoh Kristen dan LSM liberal memprotes pemberian penghargaan Negarawan 2013 oleh Appleal of Conscience Foundation(ACF)
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Pusat justru mendukung pemberian penghargaan World Statesman Award tersebut kepada SBY.
"Kita dukung penuh penghargaan itu, jadi itu bukan hanya untuk
presiden, tapi untuk kita semua termasuk majelis ulama ikut merasa
mendapatkan penghargaan," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin saat jumpa pers di
Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, lusa (28/5).
SBY, kata Ma'ruf, telah berhasil membina kerukunan hidup masyarakat
Indonesia yang sangat majemuk. MUI melihat kehidupan beragama di
Indonesia sangat harmonis."Apalagi pengelolaannya dilakukan secara
demokratis, tidak menggunakan cara-cara yang represif. Itu sesuatu
prestasi yang patut dihargai,"ujarnya.
Menurut Ma'aruf, keberhasilan Indonesia menjadi negara yang mempunyai
kehidupan yang harmonis dalam masyarakat majemuk memerlukan ikhtiar yang
serius dan penuh kearifan."Indonesia menjadi negara yang mempunyai
kehidupan beragama yang harmonis sesuai dengan nilai-nilai agama dan
budaya bangsa adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan," tukasnya.
Menyinggung adanya protes dari kalangan tokoh Kristen dan kelompok
liberal atas penghargaan tersebut, MUI justru minta semua bersatu karena
penghargaan World Statesman dari ACF itu untuk bangsa dan negara, dan
bukan pribadi SBY sendiri
KH. Ma’ruf Amin yang didampingi Ketua MUI Muyidin Junaedi, Amidhan dan
Wakil Sekjen Nur Rahmat mengatakan, mayoritas dari bangsi ini menyambut
baik penghargaan dari ACF, karena itu telah mengharumkan nama bangsa dan
negara, bahwa kerukunan umat beragama telah berlangsung dengan baik di
Indonesia.
Dalam pernyataannya, MUI menyampaikan apresiasi dan penghargaan
terhadap rencana pemberian penghargaan dari ACF, karena hakekatnya
merupakan pengakuan kepada seluruh bangsa Indonesia.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Din Syamsuddin mengkritik sejumlah penghargaan yang diberikan lembaga
internasional kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, penghargaan tersebut hanyalah panggung sandiwara semata.
"Itulah yang kita saksikan di panggung sandiwara. Malah saya pernah
mendengar dari SBY, dia akan mendapat nobel," kata Din Syamsuddin di
Gedung Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Rabu (29/5/2013).
Lebih lanjut Din mengatakan, sangat wajar SBY menerima penghargaan
tersebut, karena pemberian penghargaan tersebut merupakan sebagai
pencitraan. "Saya tahu ada upaya tertentu, tapi itu wajar bagi pemimpin
yang sedang mencari citra ya pasti akan terima, saya pribadi tidak
setuju penghargaan itu," imbuhnya. [desastian]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mei 26
Tolak Miss World, Dukung Indonesia Sebagai "Pusat Busana Muslim Dunia "
Berita Media Online 0 Comment »
JAKARTA (voa-islam.com) – Ketua Persatuan UKM Thamrin
City, Fikri Bareno yang juga Ketua PP Ittihadiyah menampik jika
penyelenggaraan Miss World di Indonesia dapat meningkatkan kunjungan
wisatawan mancanegara ke Indonesia. Menurutnya, untuk meningkatkan
kunjungan wisman ke Indonesia masih banyak cara yang bermartabat
dibandingkan menyelenggarakan kontes kecantikan Miss World.
"Miss World sama sekali tidak memiliki manfaat positif bagi Indonesia.
Soal Miss World dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, itu
merupakan pemikiran yang salah kaprah. Masih banyak cara baik untuk hal
itu," jelas Fikri di Thamrin City lantai 5 Tanah Abang, Jakarta Pusat
kepada wartawan media Islam.
Kata Fikri, salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisman adalah
dengan menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion Muslim dunia. Sebagai
negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim, merupakan satu peluang untuk
menuju ke arah sana."Ini lebih realistis," tegas Fikri yang juga
menjabat Ketua Persatuan UKM pedagang-pedagang busana Muslim Thamrin
City lantai 5 ini.
Dengan status sebagai kiblat fashion Muslim dunia, maka, lanjut Fikri,
akan banyak warga dunia yang berkunjung ke Indonesia."Mereka berkunjung
ke Indonesia untuk berwisata sekaligus membeli busana Muslim,"
lanjutnya.
Imbasnya tentu devisa negara akan meningkat. Contohnya Paris, Prancis
yang dinobatkan sebagai pusat mode dunia, banyak wisman yang berkunjung
ke sana."Jadi kita harus tolak Miss World. Kita dorong Indonesia sebagai
pusat busana Muslim dunia," kata Fikri. [desastian/Syaf]
(read more ...)
Mei 26
MENTERI Luar Negeri Inggris, William Hague dikabarkan telah menyatakan bahwa Israel akan terus kehilangan dukungannya dari Inggris. Ini disebabkan tindakan Israel yang terus membangun pemukiman ilegal di wilayah Palestina.
Melalui wawancara dengan Daily Telegraph, Steinitz menyatakan kekhawatirannya atas sikap bermusuhan dan hasutan yang timbul di Inggris. Steinitz mempertanyakan sikap beberapa media yang seperti mendorong lembaga non-pemerintah untuk bermusuhan dengan Israel.
Hague yang sedang berada di Israel untuk membahas upaya membuka kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel, memberikan tanggapan atas ucapan Steinitz itu. Hague pun mengakui bahwa popularitas Israel di Inggris terus menurun.
“Israel sudah kehilangan beberapa pendukungnya di Inggris dan di negara Eropa lain. Hal tersebut terjadi karena aktivitas pembangunan pemukiman, yang sudah sejak lama kami kecam. Ini yang terus beberapa kali kami tekankan kepada para pemimpin Israel,” jelas Hague, seperti dikutip Sky News, pada hari Jum’at (24/5).
“Kami menolak keras pembangunan pemukiman di wilayah yang diduduki (Palestina). Dengan Israel kami selalu melakukan kerja sama di berbagai bidang, tetapi kami menolak pembangunan pemukiman,” tegasnya. [sm/islampos/dm/sn]
Sumber : http://islampos.com
(read more ...)
Mei 24
Dukungan Jokowi-Ahok Kepada Densus 88, Remehkan Temuan Komnas HAM dan Umat Islam
Berita Media Online 0 Comment »
DUKUNGAN Jokowi dan Ahok terhadap keberadaan Densus 88 adalah bagian
dari cara keduanya untuk terus merebut simpati media. Hal itu membuat
Ahok menjadi buta untuk terus menaikkan popularitasnya dengan cara
apapun.
“Jadi variabel ini yang membuat Ahok ‘buta’ menjadi sosok arogan,
apriori dan tidak bisa mengontrol ucapan-ucapannya, hanya karena yakin
media masih berpihak kepada dirinya,” tandas Direktur The Community
Islamic Ideologycal Analysis, Harits Abu Ulya, kepada Islampos.com,
Jum’at (24/5/2013).
Dukungan Jokowi dan Ahok kepada Densus 88 bukan sebuah sikap yang
berangkat dari pemahaman yang holistik terhadap isu terorisme di
Indonesia dan penangannannya.
Ahok dinilai meremehkan kajian Komnas HAM dan elemen-elemen umat Islam,
khusunya para tokoh-tokohnya yang bersikap tegas dan rasional untuk
mendorong dilakukannya evaluasi total kinerja dan anggaran Densus 88
serta BNPT.
“Jangan salah kalau kemudian masyarakat memvonis Ahok telah membuat
permusuhan terhadap Islam dan umatnya. Dan apa yang ada dalam dada Ahok
permusuhannya lebih besar lagi,” tambahnya.
Harits melihat Ahok menjadi sosok arogan dengan berkomentar tanpa
kajian utuh. “Umat Islam harus terus waspada dan memonitor tiap manuver
si Ahok dan pasangannya Jokowi,” tutupnya. (Pz/Islampos)
Sumber : http://islampos.com
(read more ...)
Mei 24
JAKARTA (voa-islam.com) - Pasangan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan dukungannya terhadap
Densus 88. Hal itu disampaikan Ahok yang juga menegaskan penolakannya
atas pembubaran Densus 88 yang selama ini diserukan oleh Ormas-ormas
Islam dan umat Islam.
"Kami sebagai pimpinan daerah di sini
dengan jelas mendukung Densus 88," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahja Purnama (Ahok), dalam sambutannya di acara penanggulangan
terorisme dan narkoba di Jakarta, di Balaikota Jakarta, Rabu (22/5/2013)
malam seperti dikutip metrotvnews.com.
...Kami sebagai pimpinan daerah di sini dengan jelas mendukung Densus 88
Politisi Gerindra tersebut tak peduli
dengan anggapan partai atau pihak lain tentang sikapnya dan Joko
'Jokowi' Widodo itu. Dia menilai Jakarta masih membutuhkan Densus 88. Ia
juga tak peduli jika tidak dipilih kembali ketika mengikuti kembali
dalam bursa pencalonan kepala daerah atau negara.
"Gubernur dan saya berkomitmen, kami
akan taat pada konstitusi di Indonesia, kepada UUD'45, Pancasila dan
Indonesia. Kita mempertahankan, kita tidak peduli orang tidak pilih kami
lagi nanti karena tindakan yang tidak populer semacam ini. Jadi malam
ini kami tegaskan, kami mendukung Densus 88 untuk tidak dibubarkan. Itu
komitmen kita," tandasnya.
...kita tidak peduli orang tidak pilih kami lagi nanti karena tindakan yang tidak populer semacam ini. Jadi malam ini kami tegaskan, kami mendukung Densus 88 untuk tidak dibubarkan
Menurut pria keturunan Cina dan
beragama Kristen Protestan ini, Bangsa Indonesia seharusnya bangga
terhadap Densus 88. Padahal sebelumnya Komnas HAM menyatakan ada dugaan
pelanggaran HAM berat yang dilakukan Densus 88.
"Jadi kalau ada yang ingin membubarkan
Densus 88 tentunya perlu dipertanyakan motifnya apa sebetulnya," tukas
pria dengan nama Tionghoa Zhōng Wànxié itu. [Ahmed Widad]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mei 23
Bangladesh Usahakan Dapat Dukungan Thailand Untuk Hak Muslim Rohingya
Mengintip Belahan Dunia 0 Comment »
BANGLADESH (voa-islam.com) – Perdana Menteri
Bangladesh, Nyonya Hasina, pada hari Senin (20/05/13) berusaha untuk
mendapatkan dukungan Pemerintah Thailand, meyakinkan Myanmar memberikan
kewarganegaraan kepada orang-orang Rohingya dan menghentikan perpindahan
mereka ke Negara-negara tetangga.
Dalam pertemuan bilateral antara PM Thailand, Yingluck Shinawatra,
dengan PM Bangladesh, Nyonya Hasina, di Chiang Mai, utara Thailand, di
mana Hasina meminta dukungan Bangkok.
Sekretaris Pers PM Bangladesh, Abul Kalam azad, mengatakan bahwa kedua
pejabat tersebut membahas isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan
bersama antara kedua Negara, termasuk kegiatan komisi dagang bersama dan
masalah pembangunan jalan di Dhakka.
Azad mengungkapkan kebahagiaan Hasina bahwa selama pertemuan Komisi
Perdagangan Bersama antara kedua Negara setelah 24 tahun, dengan fokus
pada tujuan-tujuan volume perdagangan kedua belah pihak pada tahun
2016.[usamah/rohingya]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mei 22
JAKARTA (voa-isam.com)- Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) membantah pertemuan dengan PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah
Muhammadiyah, Selasa (21/5) untuk mencari dukungan politik di tengah
anjoknya citra PKS. Pertemuan itu, disebut dalam rangka bertukar pikiran
terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Organisasi Masyarakat.
Dalam pertemuan PKS-Muhammadiyah, Presiden PKS Anis Matta menyampaikan
tentang gagasan membentuk forum legilasi bersama."Saya kira kita perlu
mendorong partai-partai Islam khususnya ormas Islam dalam bidang
legislasi menyangkut kepentingan kita sebagai umat. Perlu forum legilasi
bersama antara papol Islam dan ormas Islam," kata Presiden PKS Anis
Matta.
Menurut Anis, forum legislasi itu penting untuk membahas setiap
Rancangan Undang-undang terutama usulan pemerintah, sehingga sesuai
dengan harapan umat. Anis secara spesifik mengajak tim legilasi di
Muhammadiyah dan PKS untuk melakukan pembahasan bersama atas beberapa
RUU yang mendapat sorotan dan merugikan bangsa dan negara. "Tim
legislasi ada tinggal kita bertemu antara dua tim dari Muhammadiyah dan
PKS ini. Baru kemudian mengajak ormas-ormas lain," ucapnya.
Kunjungan PKS ke Ormas besar PP Muhammadiyah ditanggapi pengamat
Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat. Dikatakan, PKS ingin
meng-counter isu yang selama ini menjatuhkan PKS serta mencari dukungan
masyarakat.
Lanjutnya, kunjungan PKS ke Muhammadiyah memiliki arti bahwa PKS ingin
mencari simpati dan empati dari masyarakat Islam maupun massa
Muhammadiyah yang kaget dengan kasus hukum yang menimpa mantan presiden
PKS.
"Di tataran elite langkah ini efisien karena menandakan adanya bentuk
dukungan dari Muhammadiyah ke PKS. Apalagi dicover sama media dan
dilihat oleh masyarakat. Tapi ketika fakta hukum yang bicara, semua akan
percuma" ujarnya. [desastian]
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mei 06
Pimpinan Ponpes Al Yasini "Mendukung Miss World" Hanya Karena Miss Indonesia 2013 Kunjungi Ponpesnya?
Berita Media Online 0 Comment »
(Arrahmah.com) – Miss
Indonesia 2013 Vania Larissa mengunjungi pondok pesantren Al Yasini
Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur, demikian berita di Seputar Indonesia
RCTI Jum’at (3/5/2013).
Disebutkan
pada awal beritanya bahwa dukungan terhadap penyelenggaraan Miss World
2013 di Indonesia bertambah satu. Dalam kunjungan itu, sang Miss
Indonesia didampingi oleh panitia nasional Miss World yakni Syafril
Nasution yang juga merangkap general affair RCTI.
“Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap budaya Indonesia,
perhelatan Miss World September 2013 nanti tidak akan menyelenggarakan
kontes bikini,” demikian bunyi berita tersebut. Para kontestan akan
banyak terjun ke masyarakat, berdialog dan mendengarkan aspirasi mereka.
K.H. Mujib Imron, pimpinan pondok pesantren Al Yasini turut disiarkan
komentar dan pendapatnya untuk memperkuat berita tersebut. “Selama
kontes Miss World menampilkan budaya-budaya Indonesia yang luhur,
bagaimana adat istiadat yang bermartabat , tidak lepas dari nilai-nilai
agama, saya sangat mengapresiasi,” kata kyai tersebut.
Ajang kecantikan berfaedah bagi agama dan akhlak bangsa?
Berita tersebut cukup membuat terkejut, lantaran selagi kuatnya
penolakan dari mayoritas komponen umat Islam Indonesia terhadap
penyelenggaraan Miss World 2013 di Bali dan Sentul tiba-tiba muncul
berita ini yang seakan akan berusaha menggoyang sedikit demi sedikit
opini publik Muslim Indonesia, khususnya tentang acara tersebut.
Paling tidak ada syubhat, keraguan boleh atau tidaknya acara ini.
Apalagi dalam tayangan tersebut terlihat sang Miss World berkamuflase
menggunakan kerudung dan dikerubungi oleh para santriwati ponpes
tersebut, disambut meriah.
Sementara penolakan dari para ulama, tokoh, lembaga dan ormas Islam
terhadap event Miss World memang wajar dan tepat, karena event Miss
World –meskipun dibungkus dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan ada
wacana bikini diganti kebaya- tetaplah bertentangan dengan nilai-nilai
religius bangsa ini yang mayoritas muslim.
Miss World dan
segala ajang sejenis dari tingkat lokal hingga internasional semua
mempunyai satu kesamaan, sama-sama menilai kecantikan wajah dan semua
segi penampilan fisik wanita semata. Kontes-kontes kecantikan seperti
Miss World dan Miss Indonesia, dan yang serupa dengannya, adalah contoh yang jelas menunjukkan hal tersebut.
Kontes-kontes semacam itu meskipun mengklaim tidak sekadar menilai para
pesertanya dari segi penampilan fisik saja tapi juga dari segi
kepribadian dan kecerdasan, namun tetap mementingkan penampilan fisik.
Apakah ada kontestan kecantikan yang tidak cantik dan tidak ideal
fisiknya?
Pengalihan isu bikini diganti dengan kebaya dan sebagainya adalah
siasat saja untuk mendapat dukungan. Tidak ada artinya ucapan-ucapan
itu, karena kontes itu sama-sama memamerkan aurat yang menjadi salah
satu penyebab kerusakan akhlak penduduk negeri ini.
Miss World dikatakan membawa misi perdamaian, kemanusiaan, kepedulian.
Faktanya, hingga saat ini ajang seperti itu tidak bisa mewujudkan
perdamaian. Negeri-negeri muslim dijajah oleh kaum kafir, Miss World dan
ajang serupa tidak mampu berbuat apa-apa. Pada dasarnya tidak ada
solidaritas untuk umat yang tertindas dari masyarakat internasional
kecuali umat Islam itu sendiri.
Pada
akhirnya, tak jauh dari perkiraan, para “lulusan” ajang kecantikan akan
muncul menjadi bintang iklan atau sebagai duta di acara tertentu yang
pastinya kemolekan tubuh dan paras wajah mereka yang pertama akan
ditampilkan.
(azmuttaqin/arrahmah.com)
Sumber : http://www.arrahmah.com(read more ...)
Apr 29
Menkominfo Tifatul Sembiring Mendukung MUI, Agar Tayangan Televisi Saat Ramadhan "Mendidik dan Religius"
Berita Media Online 0 Comment »Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (ANTARA/ Ujang Zaelani)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengimbau agar tayangan televisi di bulan Ramadhan harus lebih mendidik dan religius.
"Kami mengimbau supaya tayangan lebih mengajak masyarakat untuk religius dan mendidik," kata Tifatul pada "breakfast meeting" di Jakarta, Senin.
"Breakfast meeting" dilangsungkan bersama para CEO penyiaran televisi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan beberapa asosiasi penyiaran.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar pemilik stasiun televisi untuk mengurangi tayangan yang mengandung horor, kekerasan dan seks, termasuk tayangan lawakan memasuki bulan Ramadhan.
"Saya mendukung, kalau memungkinkan tayangan Ramadhan itu mengajak orang untuk lebih religius. 11 bulan orang bergelimang dengan berbagai aktivitas jadi satu bulan untuk menahan diri makanya pada Idul Fitri itu kembali fitrah," tambah Tifatul.
Menurut Tifatul, peraturan-peraturan yang mengatur tentang tayangan televisi sudah lengkap, termasuk undang-undang hanya tinggal kebijakan dari pengambil keputusan dan rumah produksi.
Dalam pertemuan dengan pimpinan media televisi tersebut, diharapkan usulan dari MUI untuk mengurangi tayangan yang bersifat kurang religius dilakukan.
"Mohon dipahami, imbauan ini untuk kebaikan bangsa kita ke depan. Orang kalau lebih religius dia lebih bisa menahan diri," ujar Tifatul.
Sebelumnya Ketua bidang Infokom MUI Sinansari Ecip mengatakan sudah enam tahun terakhir MUI mencermati tayangan-tayangan Ramadhan.
"Kami memperoleh laporan bahwa di bulan Ramadhan momentumnya dimanfaatkan sekali oleh televisi. Tolong hilangkan atau kalau tidak bisa dikurangi tayangan yang sifatnya horor, kekerasan dan seks dan mistik," ucap Sinansari.
Ia juga berharap tayangan-tayangan yang mengandung unsur-unsur negatif tersebut bisa dikurangi bukan hanya pada bulan Ramadhan.
Sumber : http://www.antaranews.com
(read more ...)
Apr 08
Yogyakarta (voa-islam.com) Kematian Sersan Heru
Santoso, anggota Kopassus, Grup 2, Kandangmenjangan, Surakarta, yang
tewas dibunuh secara sadis para preman yang berasal dari Ambon dan NTT,
di Hugo's Cafe, berubah menjadi dukungan simpati terhadap kesatuan elite
itu.
Kalangan pemuda dan rakyat Yogyakarta, memberikan dukungan kepada
Kopassus, guna memberantas dan membersihkan para preman dari Yogyakarta.
Karena, selama ini ada pembiaran terhadap para preman, dan bahkan ada
oknum aparat yang memberikan dukungan kepada para preman.
TNI Angkatan Darat dan Kopassus, beberapa hari ini, terus diharu-biru
oleh media seperti Kompas, Tempo, dan lainnya, yang dituduh melakukan
hukum rimba, ketika mengeksekusi empat orang preman dan mantan anggota
polisi yang membunuh secara sadis Sersan Heru Santoso.
Kecemanan dan cercaaan itu, kemudian berbalik menjadi dukungan rakyat
dan elemen-elemen pemuda Yogyakarta, yang menginginkkan kota pelajar dan
budaya itu dibersihkan dari para preman. Rakyat dan para pemuda
Yogyakarta mendukung tindakan Kopassus yang mengeksekusi para preman.
Yogyakarta, kota pelajar dan budaya yang tenang, berubah penuh dengan
kekerasan sejak berdatangannya orang-orang dari Ambon dan NTT, bahkan
berkembangnya budaya kekerasan, narkoba, dan minum, alias premanisme.
Ketenangan menjadi porak-poranda. Kekerasan kerap terjadi dan keributan
menyeruak di seantero kota Yogyakarta. Semua ini berlangsung, karena
adanya dukungan dan main mata, antara para preman Ambon dan NTT dengan
oknum aparat kepolisian.
Hari Minggu, di kota Yogyakarta, di tengah guyuran hujan, berlangsung
aksi dukungan terhadap Kopassus. Ratusan pemuda dari berbagai elemen,
menggelar aksi dan melakukan orasi mendukung tindakan Kopassus yang
membersihkan para preman dari kota pelajar dan budaya itu.
Mereka menginginkan kota Yogyakarta bersih dari segala bentuk
premanisme, yang sekarang sudah menjadi ancaman nyata kehidupan mereka.
Mereka menginginkan Yogyakarta dibersihkan dari premanisme. Karena itu,
sekarang rakyat Yogyakarta terus melakukan sweeping dan pengawasan
terhadap orang-orang yang berprofesi preman.
Ratusan pemuda menggelar aksi dukungan atas kejujuran Kopassus,
Kandangmenjangan yang mengakui perbuatannya. Para anggota Kopassus itu
sudah mengakui sebagai pelaku penempbakan empat penghuni Lapas Cebongan,
yang berasal dari Ambon dan NTT.
Selama ini rakyat Yogyakarta sangat diresahkan orang-orang Ambon dan
NTT, yang selalu mengintimidasi mereka. Dengan berbagai bentuk kekerasan
yang mereka lakukan. Dengan tindakan yang dilakukan Kopassus itu,
rakyat Yogyakarta kembali memiliki spirit melawan para preman itu.
Ratusan elemen pemuda dan rakyat Yogyakarta itu, berasal dari FKPPI,
Paksitkaton, Jogya Otomotif, Rembug Jogya, Jogya Community, GP Ansor,
dan beberapa elemen lainnya dari rakyat Yogyakarta. Kelompok-kelompok
itu bergabung dalam : "Pemuda Anti Premanisme".
Di Tugu Perjuangan, para pemuda itu, salah satu diantara pemuda itu,
melakukan orasi tanpa henti, dan mengungkapkan dukungannya kepada
Kopassus. Orasi yang dilakukannya itu, sebagai bentuk dukungan dan
simpati terhadap anggota Kopassus,Sersan Heru Santoso. Kemudian, mereka
mengumpulkan dana : "Semiliar Koin untuk Serka Heru".
"Ini aksi dukungan kita kepada Kopassus yang dengan berani memberantas
preman Yogyakarta", kata Utomo, Koordinator aksi. Ratusan pemuda
menglilingi Tugu dengan benda Merah Putih sepanjang 60 meter. Mereka
juga menggelar tabur bunga dan do'a bersama untuk almarhum Serka Heru
Santoso.
Beberapa spanduk dikibarkan mengelilingi Tugu bertuliskan, "Rakyat-TNI
bersatu berantas premanisme, Terimakasih Kopassus, Yogya Aman Preman
Minggat, Kastria Kopasssu Berani Berubat Berani Bertanggungjawab", dan
"Preman itu Pengecut dan Tak Punya Perasaan".
Memang, sejak terjadi pembunuhan Serka Santoso, dan kemudian terjadinya
pembunuhan terhadap empat orang preman dari Ambon dan NTT, banyak para
pemuda yang berasal dari Ambon dan NTT itu, meninggalkan Yogyakarta,
dan sebagian diantara mereka meminta perlindungan gereja.
"Kita menolak tegas premanisme dan usir Yoyakarata", ujar Utomo. Dengan
aksi itu menunjukkan solidaritas pemuda Yogyakarta, yang menginginkan
kota Yogya menjadi aman dan bebas segagala bentuk premanisme.
Dibangian lain, pengumpulan semilair koin untuk almarhum Serka Heru
Santosos dialkukan dengan mengedarkan kardus bertuliskan : "Semiliar
koin Serka Heru Santoso", kepada pengendara motor, mobil, dan pejalan
kaki yang melewati Tugu.
Selanjutnya, menurut Prasetyo, salah satu orator yang ikut dalam aksi
di Tugu itu, mengatakan pengumpulan "semilair koin", merupakan bentuk
solidaritas bagi almarhum Serka Heru Santoso. Pengumpulan koin itu akan
dilakukan selama satu bulan. Memang, rakyat sudah sangat letih, melihat
berbagai kekerasan yang dilakukan para preman, sementara mereka ini,
mendapatkan dukungan dari oknum aparat.
Aksi para pemuda itu, kemudian diakhiri dengan melakukan konvoi yang
membawa foto Serka Heru Santoso diiringi bendera Merah Putih, sepanjang
60 meter, dan berbagai spanduk, serta foto Serka Heru Santoso diletakkan
dibawah patung Jenderal Sudirman di halaman Gedung DPRD DI Yogyakarta.
af/rplk.
Sumber : http://www.voa-islam.com
(read more ...)
Mar 07
PADANG (voa-islam.com) - Sejumlah Ormas Islam di Sumatera Barat mendukung langkah MUI dan Muhammadiyah yang melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror serta mendesak lembaga tersebut untuk dibubarkan. Mereka menilai, Densus 88 telah melakukan banyak pelanggaran di Indonesia.
Diantara Ormas tersebut adalah Komite Penegakkan Syariat Islam (KPSI)
yang diwakili Novendri, Forum Libas Sumbar yang diwakili Khairul Amri,
dan Paga Nagari Sumbar yang diwakili Ibnu Aqil D Ghani dan Ketua Majelis
Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Irfianda Abidin.
Irvianda Abidin yang juga pengurus Majelis Mujahidin Indonesia mengatakan, selama ini apa yang dilakukan Densus untuk menegakkan kebenaran, tidak sesuai dengan asas kemanusian dan telah masuk dalam kategori pelanggaran HAM Berat, dan lebih kejam dari apa yang telah dilakukan PKI.
“Dalam menegakkan kebenaran, seharusnya Densus 88 dapat mengutamakan langkah persuasif dan tidak melakukan penganiayaan ataupun penyiksaan, pada orang-orang yang ditangkap dan belum jelas kesalahannya,” katanya.
Irfianda juga berpendapat, kesewenangan Densus 88 juga terlihat dari tindakan yang menangkap warga yang sedang salat di masjid, sedang bersama anak-anak, dan lainnya. Hal ini jelas menimbulkan efek traumatik bagi orang sekitar.
Dirinya pun menduga, Densus 88 ini sudah membawa kepentingan Amerika yang berniat menghancurkan umat Islam. Untuk itu, Irfianda meminta Presiden SBY, DPR dan Kapolri bertanggung jawab terhadap permasalahan ini. “Termasuk mendesak Komnas HAM membubarkan Densus 88,” jelasnya.
Irvianda juga menambahkan, pihak-pihak yang selama ini telah mendukung berdirinya Densus 88, juga diminta bertanggung jawab. Menurutnya, Densus 88 harus ditetapkan segera sebagai organisasi/lembaga terlarang yang membahayakan negara.
Selain itu, ia juga menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Densus 88, yang selalu menganggap islam sebagai pelaku aksi-aksi teror di Indonesia. Untuk itu, ormas islam Sumbar mendesak DPRD,Pemprov Sumbar dan pihak terkait lainnya, untuk ikut mendukung menyuarakan pembubaran Densus 88 tersebut. [Desastian/dbs]
Irvianda Abidin yang juga pengurus Majelis Mujahidin Indonesia mengatakan, selama ini apa yang dilakukan Densus untuk menegakkan kebenaran, tidak sesuai dengan asas kemanusian dan telah masuk dalam kategori pelanggaran HAM Berat, dan lebih kejam dari apa yang telah dilakukan PKI.
“Dalam menegakkan kebenaran, seharusnya Densus 88 dapat mengutamakan langkah persuasif dan tidak melakukan penganiayaan ataupun penyiksaan, pada orang-orang yang ditangkap dan belum jelas kesalahannya,” katanya.
Irfianda juga berpendapat, kesewenangan Densus 88 juga terlihat dari tindakan yang menangkap warga yang sedang salat di masjid, sedang bersama anak-anak, dan lainnya. Hal ini jelas menimbulkan efek traumatik bagi orang sekitar.
Dirinya pun menduga, Densus 88 ini sudah membawa kepentingan Amerika yang berniat menghancurkan umat Islam. Untuk itu, Irfianda meminta Presiden SBY, DPR dan Kapolri bertanggung jawab terhadap permasalahan ini. “Termasuk mendesak Komnas HAM membubarkan Densus 88,” jelasnya.
Irvianda juga menambahkan, pihak-pihak yang selama ini telah mendukung berdirinya Densus 88, juga diminta bertanggung jawab. Menurutnya, Densus 88 harus ditetapkan segera sebagai organisasi/lembaga terlarang yang membahayakan negara.
Selain itu, ia juga menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Densus 88, yang selalu menganggap islam sebagai pelaku aksi-aksi teror di Indonesia. Untuk itu, ormas islam Sumbar mendesak DPRD,Pemprov Sumbar dan pihak terkait lainnya, untuk ikut mendukung menyuarakan pembubaran Densus 88 tersebut. [Desastian/dbs]
Sumber : (www.voa-islam.com)
(read more ...)
Mar 02
DAFTAR sepak terjang Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan
penyiksaan, kekerasan, bahkan salah tembak membuat umat Islam tidak lagi
dapat menaham diri. Kamis siang, rombongan ormas Islam yang dipimpin
Ketua Umum PP Muhammadiyah mendatangi Mabes Polri meminta keberadaan
Densus 88 dievaluasi, bahkan jika perlu dibubarkan.
“Kalau dari kami, ormas-ormas Islam, MUI kita sepakat saya kira Densus
88 itu harus dievaluasi, bila perlu dibubarkan. Tapi diganti dengan
sebuah lembaga dengan pendekatan baru untuk bersama-sama untuk
memberantas terorisme,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di Mabes
Polri, Kamis (28/2/2012).
Entah telah berapa kali Ormas Islam mendatangi Mabes Polri mengeluhkan
sikap bawahannya yang sangat murah mengartikan nyawa umat Islam. Namun
sikap Din dan sebagian kelompok Islam justru bertentangan dengan Partai
penguasa yang kini tengah ditimpa kasus korupsi: Demokrat. Sudah berapa
kali umat Islam mengeluhkan tindakan Densus, pada saat itu pula Demokrat
akan menjadi partai terdepan dalam menghadapi kritikan umat
Islam.Tampaknya mereka enggan membuka mata berapa kali Densus 88 telah
membunuh umat Islam meski tuduhan teroris itu tidak terbukti.
Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR, Ramadhan Pohan,
misalnya. Politisi Demokrat ini menilai aneh soal adanya desakan untuk
membubarkan Densus Antiteror 88 Mabes Polri.
Menurutnya, adalah hal yang tak masuk akal juga bila Komisi III DPR berencana membentuk Panja Pengawasan Densus itu.
“Apa salah Densus 88? Masyarakat umum oke saja dengan Densus. Sejauh
ini Densus 88 diakui peran dan kinerjanya,” tegasnya kepada wartawan
menanggapi kedatangan rombongan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Tim
Pengacara Muslim (TPM), Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) ke Komisi III
DPR-RI, Selasa (19/2/2013).
Dia menilai bahwa sebaiknya tak perlu ada muncul usul pembubaran Densus, namun hanya perbaikan aturan dan pengawasan internal.
“Kalau ada yang dirasa kurang, diperbaiki saja. Tak perlu dibubarkan dong,” tandasnya.
Jika Ramadhan mengklaim kinerja Densus cukup diperbaiki, apakah
mekanisme itu telah dilakukan partainya selama ini? Apakah Demokrat
terlibat dalam mengkritisi para jenazah yang membeku oleh timah panas
Densus? Bahkan menurut pengakuan salah seorang anggota Dewan, Densus
jarang hadir jika dipanggil oleh anggota dewan terkait keluhan
masyarakat. Lantas di manakan posisi Partai Demokrat? Apakah karena
memang mereka tidak punya waktu lantaran sibuk mengurusi anggotanya yang
terlibat merampok uang rakyat?
Hal sama juga dikatakan Marzuki Ali. Ketua DPR RI dari Partai Demokrat
ini juga menyatakan tidak sepakat dengan wacana pembubaran Detasemen
Khusus (Densus) Anti Terorisme alias Densus 88. Menurutnya, keberadaan
Densus 88 mampu meminimalisir aksi terorisme di Indonesia.
“Kalau Densus 88 ada kelemahan hendaknya diperbaiki, bukan lembaganya
dibubarkan,” kata Marzuki di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat
(1/3/2013).
Marzuki menjelaskan teroris telah menjadi kejahatan multinasional yang
sangat membahayakan, bukan hanya menimbulkan korban jiwa tapi memberikan
dampak lain yang lebih luas.
Ia mencontohkan, aksi bom Bali pada 2002 memberikan dampak turis dari
mencanegara takut berkunjung ke Bali, sehingga memberikan dampak juga
terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonimi di Bali menurun.
“Dibentuknya Densus 88 tentu ada manfaatnya yakni mampu meminimalisir aksi terorisme di Indonesia,” kata Marzuki.
Menurut dia, jika dalam pemberantasan teroris terjadi tindakan
pelanggaran hak azasi manusia (HAM), maka diberitahu dan dicari solusi
agar tidak melanggar HAM. Keberadaan Densus 88 dan kontribusinya, ujar
dia, sudah baik sehingga tidak perlu dibubarkan.
“Jika orang Densus 88 tidak mengerti HAM perlu diberitahu. Jika Densus
88 dibubarkan kemudian dibentuk lagi lembaga yang lain, waktunya habis
untuk membubarkan dan membentuk baru lagi,” kilah Marzuki tanpa pernah
mengkritik definisi terorisme yang menjadi ‘pegangan’ Densus.
Politisi Partai Demokrat ini mengingatkan pada tahun awal 2000-an aksi
terorisme cukup ramai di Indonesia, bahkan Australia sampai melarang
warganya berkunjung ke Indonesia.
Banyak turis yang tidak berani berkunjung ke Indonesia, menurut dia,
berdampak pada kunjungan turis asing menurun tajam sehingga industri
pariwisata menjadi lesu.
Lain lagi dengan Saan Mustofa. Sekretaris Fraksi Demokrat Dewan
Perwakilan Rakyat, ini menyatakan setuju dengan wacana penambahan dana
Rp 60 miliar bagi Densus 88 tahun 2010 lalu.
“Kalau memang Densus membutuhkan tambahan dana agar kerja lebih optimal
sehingga pemberantasan terorisme bisa dilakukannya dengan tuntas, maka
tentunya kami akan pertimbangkan untuk penambahan anggaran,” kata Saan
yang juga duduk di Komisi III DPRI yang membidangi hukum itu.
Menurut Saan, tantangan ke depan penanganan terorisme bisa semakin
kompleks. Wajah terorisme ditengarai olehnya akan senantiasa mengalami
perubahan. Sekarang, tidak lagi menggunakan wajah agama tetapi juga
sudah mewujud menjadi aksi kriminal.
Jika memang demikian tantangannya, maka menurut Saan, Komisi III perlu
memberi dukungan dana terhadap Densus 88. “Karena tantangan terorisme ke
depan akan semakin kompleks, menurut saya maka apa yang menjadi
kebutuhan dan program Densus dalam menangani terorisme perlu kita
dukung,” kata Saan.
Tentu sikap para Demokrat ini menjadi tanda tanya bagi umat Islam?
Mengapa selama ini Partai Demokrat justru menjadi pendukung Densus?
Sudah sepatutnya umat Islam waspada. (Pz/Islampos)
Sumber : http://islampos.com
(read more ...)
Mar 02
SALING MENDUKUNG DALAM KEBAIKAN (CERITA HIKMAH)
Saya mendapatkan kisah ini dari seorang teman yang sedang terjebak kemacetan parah di kotanya pagi tadi. Bukan pengalaman pribadinya memang, karena ia pun mendapatkannya dari teman yang lain. Mungkin tak perlu diperdebatkan siapa yang mengalaminya, tapi yang jelas, kisah sederhana ini mengandung hikmah yang luar biasa bagi saya. Yuk kita simak sama-sama :
Suatu hari saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranangsiang, Bogor. Pengemudi angkotnya seorang anak muda. Di dalam angkot duduk tujuh orang penumpang, termasuk saya. Masih ada lima kursi lagi yang belum terisi.
Sepanjang perjalanan, angkot-angkot saling mendahului untuk berebut penumpang. Ada pemandangan aneh yang saya lihat. Di depan angkot yang kami tumpangi, ada seorang ibu dengan tiga orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yang berhenti di hadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu berbicara kepada sopir angkot, lalu angkot itu melaju kembali tanpa membawa mereka berempat. Kejadian ini terulang beberapa kali.
Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya, "Dik, lewat terminal bis ya?"
Si sopir tentu saja menjawab, "Ya."
Anehnya, ibu itu tak segera naik. Ia bilang, "Tapi, saya dan ketiga anak saya ini nggak punya ongkos."
Sambil tersenyum, sopir angkot yang saya naiki ini menjawab, "Nggak apa-apa, Bu, naik saja!"
Ketika si ibu tampak ragu-ragu, si sopir mengulangi perkataannya, "Ayo Bu, naik saja! Nggak apa-apa..."
Terus terang, saya terpesona dengan kebaikan sopir angkot yang masih muda itu. Bagaimana tidak? Di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tetapi si sopir muda ini malah merelakan empat kursi penumpangnya untuk si ibu dan anak-anaknya.
Ketika sampai di terminal bis, empat penumpang gratisan ini turun. Si ibu mengucapkan terima kasih kepada sopir. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun dan membayar ongkos angkot dengan tiga lembar uang lima ribuan. Si sopir seketika mencari kembalian karena ongkos angkot hanya tiga ribu perak. Namun penumpang pria ini bilang bahwa uang lima belas ribu itu untuk ongkos dirinya dan keempat penumpang gratisan tadi.
"Teruslah jadi orang baik ya, Dik," ujar pria tersebut kepada si sopir angkot baik hati ini.
Sore itu saya benar-benar dibuat kagum oleh kebaikan-kebaik an kecil yang saya lihat. Seorang ibu miskin yang jujur, seorang sopir yang baik hati dan seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan...
Sumber Fanspage : Muslim Sejati
(read more ...)
Feb 23
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmat mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari jabatannya pasca-ditetapkannya Anas Urbaningrum menjadi tersangka dalam kasus dugaan penerimaan janji dan hadiah dalam proyek "sport center" Hambalang.
"Saya sudah menyiapkan surat pengunduran diri, ini sikap politik sebagai bentuk dukungan," kata M Rahmat di Jakarta, Jumat malam.
Dia mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjelaskan kepada publik terkait masalah Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terhadap Anas. Hal itu menurut dia sebagai bentuk penunjukkan KPK merupakan lembaga yang adil, transparan dan bisa bertanggung jawab.
"Saya melihat masalah Sprindik harus jelas diterangkan pada masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjadi tersangka dalam kasus proyek sport center Hambalang.
"Gelar perkara yang dilakukan beberapa kali dan hari ini dugaan penerimaan hadiah atau janji berkenaan dengan pembangunan Hambalang dan atau proyek lainnya dan menetapkan AU sebagai tersangka," kata Johan.
Menurut Johan, Anas telah melanggar tindak pidana korupsi dalam kaitannya sebagai anggota DPR RI sebelum menjadi Ketum Partai Demokrat. Selain itu, ujarnya, penetapan Anas ini telah melalui gelar perkara (ekspose) yang dilakukan lima pimpinan KPK, dan disetujui semua pimpinan serta ditandatangani Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
KPK menjerat Anas dengan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 Undang-Undang No.30 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sumber : http://www.republika.co.id
(read more ...)
Feb 19
HTI dan TPM datangi Komisi III DPR Adukan pelanggaran Densus 88
JAKARTA (an-najah) – Rencana Komisi III DPR-RI untuk membentuk Panitia kerja (Panja) Pengawasan Densus Antiteror 88 Mabes Polri mendapat dukungan sejumlah kelompok masyarakat.
Dukungan itu disampaikan dalam audiensi pimpinan Komisi III DPR dengan
beberapa kelompok masyarakat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/2).
Beberapa diantaranya adalah Tim Pengacara Muslim (TPM) dan Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI).
Juru Bicara TPM, Achmad Michdan, menyatakan masyarakat menilai bahwa
apa yang dilakukan Densus 88 selama ini adalah pelanggaran HAM berat dan
sudah di luar kontrol.
“Oleh karena kami meminta dibubarkan, dan mendukung dibentuknya Panja
untuk melakukan investigasi kasus pelanggaran HAM berat diduga dilakukan
Densus,” kata Michdan di Jakarta, Selasa (19/2).
Dia juga mendorong agar apabila Panja akhirnya dibentuk, untuk
melakukan investigasi di sejumlah tempat penembakan terduga teroris
seperti di Bima dan Solo. Panja juga harus menyelidiki tak adanya
bantuan hukum yang diberikan kepada para terduga itu.
“Para terpidana itu sering tak dapat bantuan hukum. Kami harap Panja
juga menelusuri itu. Sekaligus karena selalu ada penyiksaan. Harus
dibongkar,” tegas Michdan.
Sementara Jubir HTI, Ismail Yusanto, menambahkan pihaknya mendesak DPR mendorong pimpinan Densus 88 dihukum dan dibubarkan.
“Karena kezalimanan dan kesewenangan di luar batas kepatutan. Pembunuhan atas dasar hukum,” kata Ismail.
Pihaknya juga menilai ada agenda pihak asing yang ingin memaksakan
program antiteror di Indonesia di belakang operasional Densus. Gerakan
itu diduga bertujuan untuk memerangi umat Islam yang punya gagasan yang
menurut mereka radikal dan mengganggu kepentingan mereka di Indonesia.
“Kepentingannya adalah politik dan ekonomi. Mereka adalah Amerika,
Eropa, dan sekutunya,” tandas Ismail seperti dilansir dari berita satu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf, menyatakan
pihaknya memang berencana membentuk Panja Pengawasan Densus Antiteror
itu. [fajar/bs]
Sumber : http://www.an-najah.net
(read more ...)
Feb 18
Senin, 18 Februari 2013
Hidayatullah.com- Komisi
Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan apresiasinya
terhadap gerakan anti minuman keras #AntiMiras, yang digagas Fahira
Idris. Sekjen Komnas PA Arist Merdeka Sirait menilai gerakan ini sangat
baik.
"Pada intinya Komnas mendukung adanya gerakan anti minuman keras ini," jelas Arist kepada hidayatullah.com, Senin (18/02/2013) di Jakarta.Arist berharap gerakan ini jangan hanya fokus pada pelarangan minuman keras. Menurutnya perlu juga mengadakan sosialisasi akan bahaya minuman keras ke masyarakat.
"Sosialisasi ini akan membentuk kesadaran masyarakat secara otomatis untuk tidak minum miras," tambahnya lagi.
Arist juga meminta gerakan tersebut fokus juga pada sistem pengendalian penjualan. Kesadaran masyarakat dan aturan pengendalian adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
"Dilema kita adalah miras ini secara hukum legal," tandasnya.
Karena itu setelah membangun kesadaran masyarakat perlu aturan pengendalian yang jelas dan tegas, tambahnya lagi.
Belum lama ini, melalui gerakan #AntiMiras, anak dari Fahira Idris, mantan Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi di Kabinet Indonesia Bersatu I ini mengajak para pemilik gerai waralaba agar berperan serta aktif untuk masalah penjualan minuman haram.*
Sumber : http://hidayatullah.com
(read more ...)
Feb 18
Senin, 18 Februari 2013
Hidayatullah.com—Pengadilan
Kairo hari Selasa lalu menjatuhkan hukuman mati kepada tujuh orang
Koptik Mesir atas keterlibatan mereka dalam pembuatan film “Innocence of Muslims”(IOM), kata seorang sumber peradilan dikutip Al-Arabiya Ahad (17/2/2013) dari AFP.
Orang-orang Mesir penganut Kristen Koptik yang dijatuhi hukuman mati dalam persidangan in absentia tersebut termasuk sutradara film IOM Sam Bacille yang sekarang bermukim di Amerika Serikat.Terry Jones, pendeta AS yang dikenal dengan aksi bakar Qur`an, dikurangi vonis hukumannya dari hukuman mati menjadi penjara lima tahun, terkait dukungannya terhadap IOM.
Untuk kasus pelecehan agama pengadilan Mesir biasanya memberikan vonis paling berat. Keputusan tersebut kemudian diberitahukan kepada dewan ulama tertinggi untuk mendapat persetujuan.
Keputusan terakhir atas pembuat film IOM dan pendukungnya yang dibuat pada hari Selasa itu, sudah mendapat persetujuan dewan ulama Mesir.
Menurut para pakar hukum, jika orang-orang Mesir tersebut kembali ke negara asalnya, mereka bisa mendapatkan persidangan baru.*
Sumber : http://hidayatullah.com
(read more ...)
Feb 13
JAKARTA (voa-islam.com) – Setelah menggugat Film
“Cinta Tapi Beda” (garapan Hanung Bramantyo), Fahira Idris kembali
melakukan gebrakan, kali ini gerakan anti miras. Gerakan ini berawal
dari laporan salah satu follower Fahira tentang keresahan dan
kekhawatiran warga terhadap mudahnya pembelian Miras di Mini Market,
yang bahkan sudah masuk ke pelosok-pelosok desa. Bahkan display lemari
paling depan, sangat mudah dijangkau o/ Anak2 dan Remaja usia dibawah 21
tahun.
Pemerintah Daerah & Management Mini Market sepertinya tidak punya
filosofi yang turut melindungi Anak Bangsa dari Miras dan hal-hal buruk
lainnya, dengan tidak mengindahkan UU & Perda yang berlaku, dimana
Mini Market tidak memberlakukan penunjukkan KTP yang sesuai dengan wajah
pembeli.
Dan ternyata dari hasil survey terbukti, yang mengkonsumsi Miras hasil pembelian dari Mini Market justru anak-anak remaja di bawah 21 tahun..
Dan ternyata dari hasil survey terbukti, yang mengkonsumsi Miras hasil pembelian dari Mini Market justru anak-anak remaja di bawah 21 tahun..
Negara seperti Thailand, hingga Stockholm hendaknya ditiru dalam
masalah kedisiplinan penjualan miras/rokok/kondom, dan lain-lain di Mini
Market mereka.. Pembeli diwajibkan menunjukkan ID, terutama bila yang
membeli diduga masih remaja berusia dibawah 21 tahun.
“Sebenarnya tanpa Perda dan tanpa UU, semua pihak mampu melakukan gerakan anti miras. Tapi di Indonesia ini, ada UU & Perda-nya saja bisa dilanggar, apalagi bila tidak diatur UU & Perdanya,” ujar Fahira dalam twitternya.
Fahira berharap, ada kesadaran berjamaah dari kita semua, terutama para orang tua yang memiliki anak dan remaja usia di bawah usia 21 tahun untuk bersama-sama mengatur peredaran miras agar Anak-anak Bangsa bisa tumbuh Cerdas, Sehat, Beriman, bercita-cita Mulia dan ber-Visi Dunia. [Desastian]
(read more ...)
“Sebenarnya tanpa Perda dan tanpa UU, semua pihak mampu melakukan gerakan anti miras. Tapi di Indonesia ini, ada UU & Perda-nya saja bisa dilanggar, apalagi bila tidak diatur UU & Perdanya,” ujar Fahira dalam twitternya.
Fahira berharap, ada kesadaran berjamaah dari kita semua, terutama para orang tua yang memiliki anak dan remaja usia di bawah usia 21 tahun untuk bersama-sama mengatur peredaran miras agar Anak-anak Bangsa bisa tumbuh Cerdas, Sehat, Beriman, bercita-cita Mulia dan ber-Visi Dunia. [Desastian]
Jan 04
Khutbah Jum`at: Mendukung Kekafiran Dan Menjamin Keimanan Tak Luntur
Share Dari Blog Lain 0 Comment »Khutbah Jum'at: Mendukung Kekafiran dan Menjamin Keimanan tak Luntur
Gejala mendukung kekafiran dan berani menjamin keimanan tidak luntur
(Khutbah Jum’at)
Oleh Hartono Ahmad Jaiz
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى:
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا
وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ
إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ
الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى
الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي
النَّارِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah berkenan memberikan berbagai keni’matan bahkan hidayah kepada kita.
Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik sampai akhir zaman.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah,
mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa,
menjalani perintah-perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan menjauhi
larangan-laranganNya.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah,
dalam kesempatan yang mulia ini akan kami kemukakan tentang adanya
gejala mendukung kekafiran dan menjamin tidak lunturnya iman.
Gejala itu tentu saja menyedihkan bagi
kaum Muslimin yang ingin menjaga dirinya dan keluarganya dari api
neraka akibat terpengaruh oleh pengaruh jahat keadaan yang
memprihatinkan. Untuk itu, mari kita simak ayat-ayat ini.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ
فِي الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا يُرِيدُ اللَّهُ
أَلَّا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِي الْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ .
آل عمران : 176
176. Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[252 yakni orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong agama Islam.];Sesungguhnya
mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah
sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari
pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang
besar.
Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Zaadul Masiir fii ‘ilmit Tafsiir menjelaskan, (الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ ) orang-orang yang segera menjadi kafir ada empat pendapat:
- Al-munafiqun (orang-orang munafiq) dan pemimpin-pemimpin Yahudi, kata Ibnu ‘Abbas.
- Al-Munafiqun, kata Mujahid.
- Kuffar (orang-orang kafir) Quraisy, kata Ad-Dhahhak.
- Kaum yang murtad dari Islam, disebutkan oleh Al-Mawardi.
Dan dikatakan, arti segeranya mereka menjadi kafir itu
adalah terang-terangannya mereka terhadap orang kafir dan dukungan
mereka kepada kafirin. Bila ditanyakan: bagaimana (bisa) segeranya
mereka ke dalam kekufuran itu jangan sampai menjadikan sedih? Maka
jawabannya adalah, jangan menjadikan kamu sedih perbuatan mereka ,
karena kamu ditolong (dimenangkan) terhadap mereka . (lihat Zaadul
Masiir fii ‘ilmit Tafsiir dalam ayat menjelaskan ayat 176 Surat Ali
‘Imran).
orang-orang yang segera menjadi kafir dari orang Yahudi, Quraisy, munafiq maupun murtad itu Allah sebut إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun.
Menurut Imam ‘Atha’, mereka tidak akan
memberi mudharat sedikitpun kepada wali-wali Allah, yaitu orang-orang
yang beriman lagi taqwa.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah, segeranya mereka menjadi kafir atau
terang-terangannya mereka terhadap orang kafir dan dukungan mereka
kepada kafirin; yang kini jelas terlihat di depan kita, ternyata bukan
baru sekarang terjadi. Namun sudah terjadi di zaman Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, tatkala perang Uhud. Sehingga Allah
Ta’ala memberi hiburan sekaligus jaminan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam dan sahabatnya agar tidak bersedih, risau, gundah gulana.
Apabila sekarang di depan kita tidak
sedikit orang-orang yang mengaku Islam namun sebegitu terang-terangannya
dalam membela kekafiran, kemusyrikan dan kemaksiatan dengan aneka
ucapan yang menyakitkan Ummat Islam, maka hendaknya kita kembali
merenungi ayat ini, dan memohon kepada Allah Ta’ala agar kita dijadikan
orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sehingga ucapan dan tingkah polah
mereka yang sangat jelas mendukung kekafiran itu tidak memberi
mudharat kepada ummat Islam.
إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالْإِيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang
menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi
mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih.(Qs Ali ‘Imran: 177).
Pada ayat ini, menurut Tafsir
Departemen Agama 1985/ 1986, setelah Allah Subhanahu wa Ta’ala
membukakan kedok orang-orang yang membantu dan memihak kepada
orang-orang kafir yang menentang kaum muslimin, dan menegaskan bahwa
mereka pada hakekatnya menentang dan memerangi Allah, maka pada ayat
ini Allah menjelaskan bahwa hal itu (yaitu balasan atas pembelaan
terhadap kekafiran hingga Allah berkehendak tidak akan memberi
sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi
mereka azab yang besar) itu juga berlaku bagi setiap orang yang
lebih mengutamakan kekafiran daripada keimanan. Mereka tidak dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun, dan bagi mereka adzab yang
pedih. (juz 4, penjelasan ayat 177 Surat Ali ‘Imran).
Selanjutnya Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ
لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
178. dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka [253 dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hatinya.] adalah
lebih baik bagi mereka . Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada
mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka ; dan bagi mereka
azab yang menghinakan. (QS Ali ‘Imron/3: 178).
Ibnu Abbas berkata, ayat ini turun
mengenai orang-orang Yahudi, Nasrani, dan munafiqin. (lihat Zadul Masir
keterangan ayat 178 Surat Ali ‘Imran).
Azab yang menghinakan itu diancamkan
kepada mereka , sedang mereka diberi tangguh namun justru
bertambah-tambah dosa. Tafsir Departemen Agama memberi penjelasan:
Kecuali bila mereka menambah amal salehnya yang akan mensucikan dan
membersihkan mereka dari hal-hal yang keji dan sifat-sifat yang jelek..
hal-hal seperti itulah yang akan bermanfaat bagi mereka dan bagi
manusia lainnya. Tetapi kenyataannya, mereka tetap saja berbuat maksiat
dan dosa. Dengan demikian mereka membinasakan diri sendiri, sehingga
mereka mendapat azab siksa yang menghinakan. (lihat penjelasan ayat 178
Surat Ali Imran).
Firman Allah selanjutnya:
مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ
الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ
مِنَ الطَّيِّبِ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ
وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ فَآمِنُوا
بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ
عَظِيمٌ
179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan kamu sekarang ini[254 Keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.], sehingga
Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). dan Allah
sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib,
akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara
rasul-rasul-Nya[255 Di antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w.
dipilih oleh Allah dengan memberi keistimewaan kepada beliau berupa
pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat
menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa
pula yang munafik atau kafir.]. karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar. (QS Ali ‘Imron/3:179).
Salah satu sunnatullah kepada hamba-Nya
yang tak dapat dirobah-robah ialah bahwa Allah Ta’ala tidak akan
membiarkan orang-orang mukmin tetap di dalam kesulitan sebagaimana
halnya pada peperangan Uhud. Allah akan memisahkan orang-orang mukmin
dari orang-orang munafik dan akan memperbaiki keadaan orang mukmin dan
memperkuat iman mereka . Di dalam keadaan sulit dan susah, dapat dinilai
dan dibedakan orang-orang yang kuat imannya dengan orang-orang yang
lemah imannya.
Kaum muslimin diuji sampai di mana iman dan kesungguhan mereka menghadapi kaum kafir.
Setelah kaum muslimin mengalami
kesulitan dalam peperangan Uhud karena dipukul mundur oleh musuh, dan
mereka hampir-hampir patah semangat, dikala itulah diketahui bahwa di
antara kaum muslimin ada orang-orang munafik yang menyeleweng, berpihak
kepada musuh. Orang-orang yang lemah imannya mengalami kebingungan.
Berlainan halnya dengan orang-orang yang kuat imannya, kesulitan yang
dihadapinya itu, mendorong mereka untuk menambah kekuatan iman dan
semangat mereka . (lihat Tafsir Depag RI ayat 179 Surat Ali Imran,
terbitan 1985/1986).
فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ
karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
Imam At-Thabari dalam tafsirnya
meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, ayat ini artinya, jika kamu sekalian
kembali dan bertaubat maka bagi kamu sekalian pahala yang besar. (Tafsir
At-Thabari juz 7 halaman 428).
Jamaah Jum’ah rahimakumullah.
Bagaimanapun, yang akan mendapatkan pahala besar dari Allah Ta’ala
adalah orang-orang yang beriman lagi bertaqwa, yang kembali kepada
keimanan yang benar dan bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.
Keadaan yang dapat dilihat, ada gejala
semakin berganti tahun semakin ada saja orang-orang yang makin
menampakkan diri untuk bersigera dan sigap untuk mendukung, membela dan
pro kepada kekafiran. Tidak segan-segan mereka bertandang dan berucap,
berbuat dan berkata yang justru menampakkan pembelaannya kepada
kekafiran. Namun semua itu bukan merugikan wali-wali Allah yaitu
orang-orang yang beriman dan bertaqwa, tetapi hanya merugikan bagi diri
mereka sendiri.
Semoga kita dijauhkan dari sikap dan
sifat yang membela kekafiran yang jelas menghancurkan keimanan, walau
semakin menggejala di aneka tempat dan disebar-sebarkan oleh media massa
yang tidak suka kepada Islam. Dan semoga jaminan Allah Ta’ala bahwa
mereka itu tidak memberi bahaya kepada Allah Ta’ala yang dimaknakan
oleh para ahli tafsir sebagai tidak memberi bahaya kepada wali-wali
Allah yakni orang-orang yang beriman dan bertaqwa, jaminan itu semoga
tertuju kepada kita semua. Sehingga walaupun semakin banyaknya
orang-orang terkemuka yang bersigera dan sigap membela kekufuran dalam
aneka momen dan peristiwa, namun tetap tidak menggoyahkan iman kaum
mu’minin yang memegangi Islam dengan gigihnya.
Hanya kepada Allah lah kami menyembah, dan hanya kepada Allah lah kami minta pertolongan.
Semoga Allah meneguhkan iman kita. Dan
perlu kita ingat pula, untuk mendapatkan jaminan dari Allah Ta’ala itu
perlu kita banyak berdoa agar diteguhkan iman kita.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu memohon kepada Allah agar hatinya diberi kekuatan untuk tetap teguh di atas agama-Nya. Anas radhiallahu ‘anhu berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ
ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ آمَنَّا بِكَ
وَبِمَا جِئْتَ بِهِ فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا قَالَ نَعَمْ إِنَّ
الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا
كَيْفَ يَشَاءُ
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam seringkali mengucapkan, “Wahai (Dzat) Yang membolak balikkan hati, kuatkanlah hatiku di atas agamamu.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepadamu dan apa
yang engkau bawa, apakah engkau mengkhawatirkan kami?” Beliau menjawab, “Iya, sesungguhnya hati itu berada di antara dua jari-jemari Allah yang Dia bolak-balikkan sesuai dengan kehendak-Nya.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya, Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani dalam Silsilah Shahihah no.2091.)
Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Syahr bin Hausyab, dia berkata, "Saya berkata kepada Ummu Salamahradiyallahu 'anha,
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ، مَا (كَانَ) أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ: كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ: يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.
'Wahai Ummu al-Mukminin, doa apakah
yang paling banyak yang pernah diucapkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam ketika beliau berada di dekatmu?' Dia menjawab, 'Doa yang
paling banyak yang pernah diucapkannya adalah,
« يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ ».
'Wahai Dzat Yang Membolak-balik hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu'." (hadits Hasan Shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 29188 dan 30397; Ahmad 6/294, no. 302, dan 315; at-Tirmidzi, Kitab ad-Da'awat, Bab, 5/538, no. 3522).
Mari kita banyak berdoa memohon kepada
Allah agar diteguhkan iman kita, dan jangan sampai kita terombang-ambing
oleh perkataan orang yang dusta, yang sampai berani menjamin keimanan
orang lain tidak akan luntur dengan mendukung kekafiran dan semacamnya.
Ketidak khawatiran akan hilangnya iman bahkan berani menjamin keimanan
orang lain itu ternyata jelas-jelas bertentangan dengan Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengkhawatirkan keimanan umatnya,
hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan banyak berdoa
mohon kepada Allah agar ditetapkan hati atas agamaNya.
Akhirnya, dalam kesempatan ini kami mohon kepada Allah Ta’ala:
اللهم أَصْلِحْ شَأْنَ الْمُسْلِمِيْنَ
وَاهْدِهِمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ، اللهم ارْزُقْهُمْ رِزْقًا
مُبَارَكًا طَيِّبًا. اللهم أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ
عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا
مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَادُنَا
وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ
الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
فَاتَّقُوا الله عِبَادَ ِالله ، وَخُذُوْا بِالْأَسْبَابِ الَّتِيْ تَحْيَى بِهَا الْقُلُوْبُ قَبْلَ أَنْ تَقْسُوَ وَتَمُوْتَ، فَإِنَّ ذلك مَنَاطُ سَعَادَتِكُمْ أَوْ شَقَائِكُمْ.
فَاتَّقُوا الله عِبَادَ ِالله ، وَخُذُوْا بِالْأَسْبَابِ الَّتِيْ تَحْيَى بِهَا الْقُلُوْبُ قَبْلَ أَنْ تَقْسُوَ وَتَمُوْتَ، فَإِنَّ ذلك مَنَاطُ سَعَادَتِكُمْ أَوْ شَقَائِكُمْ.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ.
Khutbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ
تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ
تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: وَمَن
يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ
أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ.
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا
الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.
Tulisan ini di ambil dari www.voa-islam.com
(read more ...)
No comments:
Post a Comment