Jl. Tebet Barat Dalam III A no 02
Jakarta 12810, Indonesia
Phone: +62-21-83794469
Fax: +62-21-83791270
E-mail: resourcenter@yipd.or.id
Jakarta 12810, Indonesia
Phone: +62-21-83794469
Fax: +62-21-83791270
E-mail: resourcenter@yipd.or.id
ADVANCE SEARCH
Pemekaran Aceh Dideklarasikan - Ulang Tahun GAM Dirayakan Tanpa Atribut
03 December 2005
Ribuan orang menghadiri Deklarasi Pembentukan Provinsi Aceh
Leuser Antara dan Provinsi Aceh Barat Selatan di Gelora Bung Karno,
Jakarta, Minggu (4/12). Deklarasi tersebut ditandai pernyataan dan
pengukuhan keluarnya 11 kabupaten dari Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.Jakarta, Kompas - Ribuan orang menghadiri Deklarasi
Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara dan Provinsi Aceh Barat Selatan
di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/12). Deklarasi tersebut
ditandai pernyataan dan pengukuhan keluarnya 11 kabupaten dari Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
Acara deklarasi itu berlangsung meriah, yel-yel dukungan ribuan masyarakat Aceh yang datang bergema. Setiap kali pembawa acara meneriakkan kata ALA (Aceh Leuser Antara), hadirin langsung menjawab insya Allah. Begitu pula ketika pembawa acara berteriak Abas (Aceh Barat Selatan), hadirin menjawab alhamdulillah. Acara ini juga dimeriahkan pertunjukan kesenian.
Provinsi ALA merupakan gabungan dari Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Singkil, sedangkan Provinsi Abas terdiri dari Kabupaten Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Simeulue. Deklarasi dibacakan oleh pimpinan DPRD dari kesebelas kabupaten tersebut.
Deklarasi Provinsi ALA yang dikoordinasi Ketua DPRD Bener Meriah Tagore Abubakar memuat empat keputusan. Salah satu keputusan itu adalah menyerahkan kepada presiden di bawah pengawasan dan persetujuan DPR untuk melengkapi perangkat hukum dan administrasi berdirinya provinsi tersebut, dengan memerhatikan aspirasi masyarakat secara langsung maupun melalui DPRD masing-masing kabupaten.
Butir ketiga deklarasi itu menyebutkan selama administrasi dan perangkat Pemerintah Provinsi ALA belum lengkap, seluruh pertanggungjawaban pemerintah dan kepentingan hukum maupun administrasi pemda dipegang masing-masing kabupaten.
â€Kami sudah tidak lagi membutuhkan rekomendasi gubernur dan DPRD Aceh karena kami sudah didukung oleh DPR,†kata Tagore.
Sementara itu, Ketua Harian Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara Rahmat Salam mengungkapkan pemekaran provinsi menjadi ALA dan Abas ini diharapkan meringankan beban Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sehingga masyarakat pun dapat terlayani dengan baik.
â€Selama ini kami jauh sekali dengan ibu kota provinsi, bahkan ada satu kabupaten yang harus melewati Sumut terlebih dahulu untuk sampai ke Banda Aceh,†kata Rahmat.
Milad GAM
Dari Banda Aceh diberitakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) memperingati hari jadinya yang ke-29, kemarin, tanpa diramaikan atribut gerakan sesuai dengan janji mereka sebelumnya. Peringatan dilakukan dengan doa syukuran bersama atas perdamaian di beberapa masjid di Aceh dalam suasana tenang.
Mantan Panglima GAM Aceh Besar Muharram mengatakan, mantan anggota GAM di wilayahnya hanya mengadakan doa syukuran atas perdamaian yang sudah terwujud di Aceh. Doa bersama itu dilakukan di beberapa masjid. (HAM/AIK/SIE)
Sumber: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0512/05/Politikhukum/2267042.htm
Acara deklarasi itu berlangsung meriah, yel-yel dukungan ribuan masyarakat Aceh yang datang bergema. Setiap kali pembawa acara meneriakkan kata ALA (Aceh Leuser Antara), hadirin langsung menjawab insya Allah. Begitu pula ketika pembawa acara berteriak Abas (Aceh Barat Selatan), hadirin menjawab alhamdulillah. Acara ini juga dimeriahkan pertunjukan kesenian.
Provinsi ALA merupakan gabungan dari Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Singkil, sedangkan Provinsi Abas terdiri dari Kabupaten Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Simeulue. Deklarasi dibacakan oleh pimpinan DPRD dari kesebelas kabupaten tersebut.
Deklarasi Provinsi ALA yang dikoordinasi Ketua DPRD Bener Meriah Tagore Abubakar memuat empat keputusan. Salah satu keputusan itu adalah menyerahkan kepada presiden di bawah pengawasan dan persetujuan DPR untuk melengkapi perangkat hukum dan administrasi berdirinya provinsi tersebut, dengan memerhatikan aspirasi masyarakat secara langsung maupun melalui DPRD masing-masing kabupaten.
Butir ketiga deklarasi itu menyebutkan selama administrasi dan perangkat Pemerintah Provinsi ALA belum lengkap, seluruh pertanggungjawaban pemerintah dan kepentingan hukum maupun administrasi pemda dipegang masing-masing kabupaten.
â€Kami sudah tidak lagi membutuhkan rekomendasi gubernur dan DPRD Aceh karena kami sudah didukung oleh DPR,†kata Tagore.
Sementara itu, Ketua Harian Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara Rahmat Salam mengungkapkan pemekaran provinsi menjadi ALA dan Abas ini diharapkan meringankan beban Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sehingga masyarakat pun dapat terlayani dengan baik.
â€Selama ini kami jauh sekali dengan ibu kota provinsi, bahkan ada satu kabupaten yang harus melewati Sumut terlebih dahulu untuk sampai ke Banda Aceh,†kata Rahmat.
Milad GAM
Dari Banda Aceh diberitakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) memperingati hari jadinya yang ke-29, kemarin, tanpa diramaikan atribut gerakan sesuai dengan janji mereka sebelumnya. Peringatan dilakukan dengan doa syukuran bersama atas perdamaian di beberapa masjid di Aceh dalam suasana tenang.
Mantan Panglima GAM Aceh Besar Muharram mengatakan, mantan anggota GAM di wilayahnya hanya mengadakan doa syukuran atas perdamaian yang sudah terwujud di Aceh. Doa bersama itu dilakukan di beberapa masjid. (HAM/AIK/SIE)
Sumber: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0512/05/Politikhukum/2267042.htm
No comments:
Post a Comment